Centocinquantasei

3 0 0
                                    

Natasha menjadi orang kedua yang sukses berdecak kagum ketika kedua kakinya memasuki kamar bertipe one bedroom suite yang lebih dulu dihuni suaminya ini . natasha kembali mengulas senyumnya ketika mendapati sebuah ruangan yang mungkin bisa dia jadikan sebagai tempat untuk bersembunyi . mengingat dia tiba disini di jam empat sore tadi dan dirga yang akan pulang pada pukul sembilan malam , natasha memutuskan untuk makan sore terlebih dulu di salah satu restoran yang ada dilantai satu .

Hanya berselang satu jam saja , natasha sudah selesai menyantap scottish smoked salmon , black rice risotto dan juga yorkshire – tea di restoran yang bernama the wigmore ini . beres makan sore , natasha segera saja kembali menuju kamar untuk beristirahat dan bersiap – siap . selesai membersihkan badannya yang terasa lengket dan gerah meskipun cuaca di london hari ini tidak panas , melainkan cukup dingin , tapi tetap saja badannya terasa tidak nyaman .

Meskipun dirinya baru saja menempuh perjalanan panjang melalui udara dari jakarta menuju london . tapi natasha tetap bisa bangun di jam tujuh malam , alias dua jam sebelum dirga pulang dari bekerja . dari beberapa piyama kurang bahan yang memang dia bawa dari jakarta , perempuan ini memilih untuk mengenakan piyama women satin night gown sleepwear keluaran brand avidlove yang memang sudah lama dia beli .

Begitu selesai membalut badannya dengan piyama kurang bahan berwarna putih ini , natasha langsung keluar dari kamar mandi dan menuju area living room yang dekat dengan pintu utama kamar hotel ini . begitu telinganya mendengar sepatu pantofel yang diletakkan pada rak sepatu , perempuan ini refleks menahan nafasnya . sambil terus menahan nafasnya , si anak tunggal ini memejamkan matanya dan berdoa dalam hatinya agar dirga tidak sekalipun terpikir untuk berlama – lama di living room ini .

Tampaknya Tuhan kali ini benar – benar berpihak pada natasha , karena dirga sama sekali tidak berpikir untuk duduk disalah satu sofa yang ada di ruangan ini . natasha menghembuskan nafas leganya sepelan mungkin , begitu dirga sudah tidak berada di area living room ini . alih – alih segera keluar dari area pesembunyiannya , menantu perempuannya papa arman ini memutuskan untuk berjalan mengendap – endap menuju area ruang tidur .

Kedua sudut bibirnya segera saja terangkat ketika mendapati dirga sedang duduk membelakang pintu ruang tidur . dengan langkah kaki yang diusahakan agar tidak menimbulkan suara sedikitpun . perempuan ini mendekat kearah belakang sofa . bukan perkara mudah bagi natasha untuk menahan tawa da nafasnya yang sudah akan pecah ini ketika berada persis di belakang dirga . perempuan ini pun dengan perlahan mengulurkan kedua tangannya dan menutupi kedua netra dirga dari belakang .

Reaksi dirga ternyata sesuai dengan ekspektasi natasha , bersamaan dengan kedua matanya yang mendadak saja ditutup , laki – laki itu langsung menaruh ponselnya di sisi kanan pahanya . saking cemasnya karena ponsel istrinya ini masih belum bisa dihubungi dirga sama sekali tidak menyadari ada keanehan yang terjadi di kamar hotelnya ini , laki – laki ini sudah kembali sibuk berusaha menghubungi ponsel istrinya yang sampai hari ini belum bisa dihubungi .

Sembari menguraikan kedua tangan yang sedang menutupi kedua netranya dari belakang ini , laki – laki ini pun langsung menolehkan kepalanya kearah belakang . bersamaan dengan dirga menolehkan kepalanya kearah belakang . tawa natasha yang sejak tadi tertahan ini akhirnya keluar juga . saking sukses dibuat kaget dengan keberadaannya , laki – laki ini sampai tidak menyadari pakaian yang sedang membalut badan istrinya ini

" selamat malem pak bos " natasha menyapa suaminya ini sambil terus tertawa karena melihat suaminya ini yang tampaknya kaget sekaligus bingung dengan keberadaan dirinya disini . tidak butuh waktu lama untuk dirga paham alasan kenapa ponsel istrinya ini tidak bisa dihubungi sejak kemarin

" pantesan aja hp kamu dari kemaren gak bisa ditelpon yang , hampir aja aku minta mama bantu nelpon kamu " sahut dirga sambil mendudukkan perempuan ini diatas pahanya , sementara itu dia pun kembali duduk di sofanya ini . mendengar perkataan suaminya ini , natasha pun terkekeh saja .

" tapi seneng gak aku susul kesini ? " tanya natasha sambil melepaskan dasi yang masih tersimpul dibawah kerah kemeja berwarna hijau gelap yang membalut tubuh tegap milik laki – laki ini . sembari mempererat dekapannya pada pinggang natasha ,

Dirga menganggukkan kepalanya sambil berdiri sambil mengangkat badan natasha lalu berjalan menuju ranjang yang berada didekat mereka ini . dengan hati – hati dirga menaruh natasha diatas ranjang tidur yang dilapisi seprai putih ini .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang