Cinquantadue

27 0 0
                                    

Walaupun saat ini kamar utama yang dia dan dirga tempati ini masih diterangi cahaya lampu LED Neon warna kuning emas , natasha masih bisa melihat dengan jelas kalau jam dinding yang ada diatas televisi didepan mereka masih menunjukkan angka lima , natasha memilih untuk segera beranjak dari atas ranjang tidur .

Dengan bantuan cahaya lampu LED kuning emas yang terselip di plafon kamar utama , natasha melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang berada di sebelah kiri ranjang dan meja rias . perempuan ini membuka satu – satunya pintu yang berada di sebelah kiri lemari pakaian yang menghadap kearah ranjang . natasha langsung mengedipkan kedua matanya saat memasuki lorong yang didepannya terdapat washtafel .

Sambil meregangkan otot – otot badannya , istrinya CEO perusahaan The HM Group ini melangkah menuju kamar mandi . selesai mengikat rambutnya , si perempuan ini mulai melakukan ritual morning – routine yang selalu dia lakukan tepat setelah bangun tidur . dimulai dari membersihkan wajah dengan toner dan dilanjut dengan mencuci wajah dengan morning facial foam .

Hanya butuh waktu setengah jam , dengan badan yang berbalut handuk , natasha keluar dari kamar mandi . tubuh mungilnya itu menggigil karena angin dari pendingin ruangan menerpa badannya , meskipun dia mandi dengan air hangat . saking terlalu fokus memakai pakaian rumahnya , natasha sampai tidak sadar kalau dirga sudah bangun , bahkan laki – laki itu fokus memperhatikan dirinya yang sedang memakai baju .

" udah bangun yang ? " suara serak dirga membuat natasha mengarahkan kepalanya kearah belakang dan melihat dirga sudah bangun namun masih berbaring dan berbalut selimut .

" udah yang , udah mandi juga kok , kenapa yang ? " natasha bertanya balik sambil menghampiri dirga begitu dia sudah berbalut baju , dirga menggeleng dan tersenyum melihat istrinya yang sudah mandi ini . sembari bangun dari ranjangnya , dirga mengecup cepat kedua pipi juga bibir istrinya ini dan beranjak pergi ke kamar mandi ,

" masih pagi yang , udah nyium – nyium aja " protes natasha tanpa sempat menyadari kalau pipi dan bibirnya akan disosor sama lakinya , sementara si pelaku hanya tersenyum saja

" kan sama bini sendiri , gak masalah dong " sahut dirga sambil kembali mengecup bibir istrinya setelah keluar dari kamar mandi , natasha yang sadar bibirnya kembali dikecup , cuma bisa menggelengkan kepalanya dan melanjutkan kegiatannya memakai toner , essence , serum , moisturizer dan diakhiri dengan sunscreen .

Beres berurusan dengan morning skincare–nya , natasha memutuskan untuk keluar kamar utama dan pergi ke dapur . rencana untuk membuat sarapan pagi langsung batal karena matanya sama sekali tidak menemukan satu pun bahan makanan didapur rumah barunya ini . tanpa harus bertanya lagi , natasha sudah tahu kalau mereka harus pergi belanja bulanan . cukup menaiki lima belas undakan tangga , natasha kembali masuk kedalam kamar utama dan

" yang , kita gak ada stok bahan makanan loh " kata natasha setelah tiba dikamar , dirga yang sudah berniat untuk menunda kerja pun menoleh kearah istrinya dengan wajah heran , bukan heran karena natasha tidak menemukan bahan makanan , tapi heran karena mama rumi mengatakan kalau beliau sudah membelikan mereka bahan makanan , sesuai dengan janji beliau tiga minggu kemarin .

" gak ada ? kata mama , dia mau belanjain , lupa kali ya , kita aja yang pergi belanja yang " sahut dirga sambil mencari chat mamanya yang berisi janji beliau yang akan membelikan mereka bahan – bahan makanan kalau beliau sempat , tapi ternyata beliau batal berbelanja , karena ibunya alias neneknya dirga sedang sakit , jadi beliaulah yang harus merawat ibunya di palembang sampai benar – benar sembuh .

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk keduanya bersiap , karena natasha cuma memakai kaos lengan panjang ungu muda , skinny – jeans abu – abu muda dan sepatu kets yang senada dengan warna kaosnya . istrinya dirga ini juga cuma memakai primer , cushion yang sama dengan warna kulitnya , maskara , blush – on sama liptint . beres menyemprotkan parfum , natasha langsung meraih slingbagnya dan juga keluar dari kamar utama bersamaan dengan dirga .

Beberapa menit kemudian , mobil Audi Q8 yang dikendarai dirga mulai meluncur dijalan menuju supermarket yang biasa didatangi mamanya kalau akan belanja .

" kita sarapan pagi dulu ya yang " katanya dirga yang segera diangguki natasha yang persis duduk disebelahnya . seperti biasanya , laki – laki berbadan tegap ini pun meraih tangan istrinya untuk digenggam . dia menyelipkan kelima jarinya disela – sela lima jari natasha .


Io Per Me , Tu Per Teحيث تعيش القصص. اكتشف الآن