Centodieci

10 0 0
                                    

Suara ketukan di pintu rumah yang terletak di ujung blok D dengan nomor sepuluh ini membuat fokus si pemilik rumah saat menonton televisi menjadi buyar , dengan ekspresi bingung dan juga kening yang berkerut , natasha beranjak dari sofa ruang tengah pertama yang berada disamping kiri tangga belok arah ini . dengan penasaran , natasha melangkahkan kakinya menuju ruang tamu untuk melihat siapa yang bertamu di jam sepuluh pagi ini .

" siapa yang dateng yang ? " dirga yang mengetahui istrinya yang akan beranjak dari sebelahnya pun sigap menahan pergerakan istrinya ini dan bertanya , natasha langsung mengalihkan sejenak tatapannya dari pintu kaca doff kearah suaminya ini

" aku juga gak tau yang , aku cek dulu kedepan ya yang " jawaban natasha segera dianggukin dirga

" kalo temen kamu yang cewek , gak apa – apa ajak aja masuk kesini , kalo mau diruang tamu aja juga gak apa – apa " katanya dirga yang membuat natasha menganggukkan kepalanya ,

Ekspresi bingung dan kerutan di kening natasha seketika buyar begitu tahu siapa yang datang , bersamaan dengan natasha yang membukakan pintu untuk si tamu , cengiran lebar langsung terlukis diwajah natasha saat membuka pintu kaca sebelah kiri . sambil mempersilakan si temannya ini untuk memasuki kedalam rumahnya terlebih dulu

" bisa banget lo gak bilang – bilang kalo mau nyusul gua " protes natasha sambil menerima uluran paperbag ukuran besar yang berwarna light lilac dengan tulisan " Manor's Bridesmaid Stuff "

" hehehe , ya maap nat , kan gua niatnya mau surprise " sambil terkekeh dan melangkahkan kakinya mengikuti natasha untuk memasuki ruang tengah pertama , bianca menyahuti protesan temannya ini .

Kedua cewek ini beriringan meninggalkan ruang tamu dan memasuki ruang tengah pertama yang berada di sebelah kanan tangga belok arah ini . disaat yang bersamaan , dirga menoleh kearah mereka dan tersenyum sewajarnya pada bianca lalu kembali memperhatikan televisi yang saat ini menampilkan sekuel terbaru film Avengers . sementara itu , natasha mengajak bianca untuk memasuki area dapurnya yang baru saja dibersihkan setelah sesi sarapan pagi selesai .

" mau minum apa bi ? kopi ? teh ? atau es sirup ? " natasha bertanya pada bianca sambil membuka salah satu lemari penyimpanan peralatan makan untuk mengeluarkan satu gelas keramik . sedangkan yang ditanya tampak terkagum – kagum dengan detil dapur temannya ini .

" kopi aja kalo boleh dan gak ngerepotin " katanya bianca sambil duduk disalah satu kursi yang membelakangi meja dapur . natasha terkekeh sambil meracik kopi flat – white dan juga menata beberapa potong brownies keju buatannya diatas piring kecil lalu mengulurkannya pada bianca ,

" oke deh , ditunggu ya mbak " katanya natasha sambil meraih gelas keramik yang ada didalam lemari penyimpanan peralatan makan lalu menaruhnya di bawah salah satu group – head di coffee – maker .

Dengan cekatan keisha memasukkan satu sachet bubuk kopi yang dia beli di kafe St. Martin kedalam salah satu porta – filter dan menuangkan 10 cc air panas lalu mulai menyalakan mesin dan juga mengatur tekanan untuk mulai meng-ekstraksi kopi untuk bianca .

" jadi , lo udah kenal sama calon laki lo ? " tanya natasha sambil menyiapkan satu cup susu cair untuk dicampur kedalam kopi milik bianca

" calon laki gua itu temen SMA gua , cuma gua sama dia tuh gak ada komunikasi sama sekali nat , waktu sekolah aja gua sama dia tuh beda jurusan dan kelas , gua kan ambil IPS , dia ambil IPA " sambil menyandarkan punggung bawahnya di meja dapur , bianca menjawab pertanyaan natasha yang barusan ini .

Natasha langsung menoleh kearah temennya ini saat mendengar jawaban bianca

" jadi , mulai dari kapan lo bisa ada komunikasi sama calon laki lo ? " sembari mencampurkan susu yang sudah dia steam tadi kedalam kopi milik bianca

" tiga hari sebelom pertemuan pihak keluarga , acara lamarannya itu diadain dua minggu setelah pertemuan keluarga " katanya bianca sambil duduk dikursi yang dia duduki tadi .

Natasha menganggukkan kepalanya untuk menanggapi jawaban bianca .

" jadi , lo dateng gak ke acara nikahan gua ? marissa sama vega udah nge – chat gua lewat hape bilang kalo mereka ikut " katanya bianca lagi

" gua datang kalo misalkan gua diizinin pak bos , kalo gak diizinin ya maaf " penuturan natasha pun dianggukin bianca , cewek ini paham juga dengan status dan posisi natasha yang memang sudah lebih dulu menikah .

" oke deh , ntar kalo diizinin langsung kasih tau ya , biar gua bisa masukin nama lo ke daftar " Bride Friends " ya , kalo gak bisa juga gapapa " katanya bianca sambil memakan potongan terakhir brownies keju buatan temennya ini kedalam mulutnya sambil berpamitan untuk mengantarkan tujuh paperbag berisi dua baju untuk marissa , vega , pindi , sikembar eva sama vera delvara dan juga aira .

" oke deh , ini lo mau langsung nganter baju ke mereka ya ? " tanya natasha sambil mengantarkan bianca sampai ke teras , dirga yang sudah selesai menonton film avengers pun juga mengantarkan teman istrinya itu sampai ke ruang tamu .

Seperginya bianca , natasha kembali masuk kedalam rumah dan dirga langsung menutup pintu utama dan kembali masuk ke ruang tengah kedua .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now