Trentaquattro

22 1 0
                                    

Fakta kalau dia anak tunggal dan papanya menjadi orang yang paling protektif terhadanya , membuat natasha diserang gugup sekaligus panik . dia tidak berani membayangkan bagaimana reaksi orangtuanya , terutama papanya kalau tahu anak gadis satu – satunya ini pulang kampung bersama laki – laki yang beliau tidak kenal . natasha yakin kalau mamanya pasti bereaksi lebih santai , tapi dia tidak berharap banyak kalau papanya juga akan bereaksi santai , karena hal itu tidak mungkin sampai terjadi .

Setelah memastikan rumahnya dalam kondisi bersih dan aman sebelum dia pergi , cewek ini langsung mengunci dua kali pintu sekat lalu keluar dari ruang tamu . kelar mengunci pintu rumahnya , natasha menyimpan kuncinya didalam saku depan ranselnya . beres meletakkan ranselnya dikursi penumpang bagian depan , cewek ini segera menyalakan mesin mobilnya , tapi mendadak dia mengeluarkan ponselnya dan membuka whatsapp untuk mengirimkan pesan pada dirga . sebelum dia sempat mengirimkan pesan pada laki – laki itu , benda tipis ditangannya ini sudah bergetar lebih dulu .

Kak Dirga : pagi cantik , udah siap ?

Haneen Tasha : pagi juga kak , udah mau jalan ke bandara kok

Kak Dirga : oke , ini aku juga udah mau bergerak ke bandara

Begitu arlojinya menunnjukkan angka delapan pagi , dengan berbalut turtle–neck dress mint green sebatas paha , skinny jeans putih dan sneaker nike air jordan warna seafoam green . natasha memundurkan mobil lexus RX 350 silvernya dan bergerak menuju bandara . hanya butuh dua puluh lima menit saja untuk natasha sampai di bandara . cewek ini terus melesatkan mobilnya kearah parkir inap bandara . tiba – tiba saja secara tidak sengaja , dia melihat mobil Cadillac Xt4 yang terparkir diarea parkir inap bandara .

Entah kenapa dia yakin kalau itu mobilnya dirga , dengan terlatih , si anak tunggal itu membelokkan mobilnya kearah kanan , sambil menginjak pedal rem , natasha memindahkan gear mobilnya dari D ke R , dengan cepat dia memindahkan kaki kanannya dari pedal rem ke pedal gas dan membuat mobil SUV itu mundur . didalam mobil yang lain , dirga yang baru sampai melihat ada Lexus Rx 350 warna silver mundur dan akhirnya berhenti persis sejajar sama mobilnya , dia kagum sama kemampuan natasha menyetir mobil berukuran besar itu .

Dari dalam mobilnya aja , dia langsung tahu kalau pemilik mobil lexus itu memang natasha . cowok itu sedang duduk dengan satu kaki menjejak ke lantai area parkir inap bandara . beres mematikan mesin mobilnya , cewek ini membawa ranselnya dan turun .

" kak dirga ? udah lama ya sampenya ? " natasha memberanikan dirinya untuk menyapa cowok itu , sementara itu

" eh si cantik , barusan juga sampai , langsung ke bandara yok , udah jadwalnya buat check–in nih , ayo " sambil keduanya berjalan , dirga berusaha sebisa mungkin untuk tidak lancang merangkul si calon istrinya ini

" iya kak , ayo deh " katanya natasha sambil melangkahkan kakinya beriringan sama dirga , suasana ruang tunggu B1 pagi ini lumayan ramai ketika mereka sampai disana , tapi ada beberapa tempat duduk yang kosong . ini pertama kali keduanya duduk bersebelahan

" jadi sha , liburan semester kemaren kamu gak pulang ke bandung ya ? " dirga bertanya begitu setelah keduanya duduk dikursi yang menghadap langsung kearah runway

" iya kak , karena ada kerjaan dikit sih , papa minta aku bikinin website untuk beberapa hotelnya di bandung " dengan santai natasha menjawab . mendengar jawaban natasha , kening dirga tanpa disadarin langsung mengerut , tapi sedetik kemudian , laki – laki itu menganggukkan kepalanya

" emang papa kamu kerjanya apa sha ? " tanya dirga lagi tanpa ada maksud untuk membandingkan dirinya dengan papa pujaan hatinya ini

" sama kayak kakak , tapi juga punya perusahaan IT gitu , jadi aku ikut kerja disana , dari awal masuk SMP " lagi – lagi dengan nada santai natasha menjawab pertanyaan dirga , dia bisa menjawab santai seperti ini karena memang begitulah kenyataannya .

Obrolan santai itu terinterupsi oleh panggilan boarding yang terdengar dari empat speaker diruang tunggu , mereka berdua kompak berdiri dan berjalan kearah gate yang sudah dibuka sekuriti .

" kursi kamu yang deket jendela ya sha " dirga menunjuk kursi yang ada didekat jendela , natasha menganggukkan kepalanya dan duduk setelah meletakkan ranselnya pada kabin yang berada persis diatas kepalanya . sedangkan dirga duduk dikursi yang bersebelahan dengan pujaan hatinya ini .

Lima belas menit kemudian , pesawat Garuda Indonesia B777-300 ini mundur dan bergerak menuju runway D4 . pesawat yang pagi ini membawa penumpang sebanyak 582 orang ini take-off tepat di jam sepuluh pagi , keenam roda pesawat yang berkapasitas 582 orang ini menyentuh landasan pacu bandara internasional Husein Sastranegara bandung tepat jam 2 siang . perlahan laju pesawat Garuda Indonesia b777-300 melambat dan akhirnya terparkir sempurna didepan gate D1

" ini ransel kamu ya sha " dirga mengulurkan ransel merk Antonio Garavani milik natasha , dua kata terima kasih keluar dari mulut cewek ini bersamaan dengan berpindahnya ransel itu . dirga sengaja memposisikan dirinya dibelakang pujaan hatinya ini .

Beres dirga mengambil bagasi , keduanya langsung keluar dari bagian pengambilan bagasi . si asisten keempatnya dirga menghampiri mereka dan menyerahkan kunci mobil Porsche Cayman S yang menjadi mobil operasional kantor .

" ini pak mobilnya " katanya si asisten sambil menunjukkan mobil yang terparkir didepan lobi kedatangan , seperginya si asisten , keduanya bergegas masuk kedalam mobil dan segera saja menjauh dari bandara .


Io Per Me , Tu Per TeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora