Settantatre

20 1 0
                                    

Natasha tidak bisa menahan desahan yang terus keluar dari mulutnya , tangannya semakin kuat meremas lengan suaminya yang semakin mempercepat gerakan pinggangnya , sambil mengangkat paha kanan dan melumat bibir istrinya , dirga semakin mendorong miliknya kedalam milik natasha . desahan dan erangan nikmat dari keduanya bersahut – sahutan di bawah shower yang sejak setengah jam yang lalu membasahi tubuh polos keduanya . pemandangan anggota tubuh atas yang paling pribadi milik istrinya ini membuat hasrat dirga semakin naik hingga ke puncak .

Dalam hatinya dia kagum sama bentuk tubuh istrinya ini , terlepas dari badan yang kecil , ternyata apa yang menggantung pada istrinya ini berukuran besar , tidak seperti perkiraannya , pun sebelum menikahi natasha , dirga selalu penasaran dengan apa yang dibalik pakaian yang selalu dikenakan istrinya ini . karena selama beberapa kali mereka bertemu , natasha sering memakai turtle-neck atau kemeja santai . meski bawahannya hanya sebatas bawah lutut , biarpun terkadang cewek ini juga memakai celana panjang .

" udah mau keluar yang ? " bisik dirga pada natasha dengan suara yang kian memberat karena hasratnya untuk memenuhi kebutuhan biologisnya yang saat ini sedang menggebu – gebu ini , natasha cuma bisa mengangguk , karena dia tidak bisa mengeluarkan suara selain desahan saat digempur oleh suaminya ini , dirga yang paham dengan anggukan kepala sang istri pun semakin mempercepat gerakan pinggangnya .

Sesuai janjinya , sepulang dari kantor suaminya , natasha bersedia melayani kebutuhan batin dirga , setelah beberapa kali gempuran , natasha mengerang saat merasa ada kehangatan yang memenuhi rahimnya , bukannya langsung melepas kontak fisiknya , dirga malah membiarkan posisi mereka seperti ini untuk beberapa saat , setelahnya , laki – laki ini mengubah posisi mereka . natasha berbalik menghadap kearah tembok dan tangannya memegang tiang rain – shower .

Untuk kedua kalinya dan tanpa menunggu lama , dirga kembali menggempur natasha , sambil memegangi pinggul istrinya , dirga kembali menggerakkan pinggangnya dan membuat natasha mendesah tak karuan . cewek ini menatap tubuh bagian bawahnya dan sekilas melihat milik suaminya keluar dan masuk kedalam miliknya . kurang dari satu jam , keduanya kembali mencapai puncaknya . setelah sempat mandi , keduanya bergerak keluar dari kamar mandi dan memutuskan untuk melanjutkan kegiatan " dewasa " mereka di area utama kamar .

Handuk hiijau yang tadinya membalut pinggang dirga , juga handuk biru tosca yang membalut separuh badan natasha kembali terlepas . si CEO perusahaan utama The HM Group dan si mahasiswi jurusan ilmu hukum semester lima ini kembali menautkan bibir mereka , dirga mendekap erat pinggang ramping milik istrinya ini dan membelai halus punggung sempit milik natasha . tanpa sempat disadari oleh natasha , posisi mereka saat ini berada diatas ranjang , dirinya berbaring dan menatap suaminya yang saat ini menatap dirinya .

" lanjut lagi tiga ronde , yang ? atau udahan dulu ? " tanya dirga sambil membelai paha dalam dan menciumi ceruk leher istrinya ini yang masih tercium wangi , dengan keadaan yang masih seratus persen sadar , natasha mengangguk tanda dia setuju untuk melanjutkan aktifitas " dewasa " mereka saat ini , biarpun besoknya dia masih harus kuliah dan masuk pagi .

Setelah mengecup lembut kening istrinya untuk waktu yang lama , dirga segera saja melebarkan kedua paha istrinya ini , dirga kembali memasukkan miliknya secara keseluruhan kedalam milik natasha . tanpa memperlama waktu , dengan perlahan laki – laki ini menggerakkan pinggangnya , sambil sibuk dengan ceruk leher , bahu dan area atas istrinya ini

Merasakan milik natasha yang semakin menjepit miliknya yang juga semakin membesar , si sulungnya papa arman dan mama rumi ini mempercepat gerakan pinggangnya dan mengerang penuh nikmat saat untuk ke sekian kalinya miliknya menyentuh titik tersensitif milik istrinya . nafasnya kian memberat bersamaan dengan hasratnya semakin meningkat hingga ke ubun – ubun .

Kedua kaki natasha bergetar hebat saat tubuhnya diserang gelombang kenikmatan , dirga pun juga merasakan hal yang sama , tepat di jam sembilan malam , kegiatan " dewasa " ini akhirnya selesai .

" terima kasih banyak ya cintaku ! " dengan nada yang lembut , dirga berucap tulus bersamaan dengan mendaratkan kecupan lembut yang hangat dan lama di kening natasha , dengan perlahan dirga melepaskan kontak fisik mereka , sambil mendekap pinggang ramping istrinya , dirga mendudukkan perempuan yang membuat dia jatuh cinta semakin dalam setiap harinya ,

" sama – sama sayangku ! " jawab natasha sambil mengangguk dan mendaratkan kecupan di kening suaminya ini untuk waktu yang cukup lama . setelah dirga berbalut kaos singlet tanpa lengan dan celana pendek dan natasha juga sudah memakai setelan piyamanya , mereka berdua langsung keluar dari kamar untuk bisa makan malam .

Terlepas dari kenyataan tubuhnya terasa remuk setelah melakukan aktifitas " dewasa " bersama dirga , natasha tetap memutuskan untuk masak , dirga tidak diam saja , dia membantu istri tersayangnya itu memasak , selagi dia memasak nasi , natasha pun memasak ayam semur yang dicampur potongan brokoli dan juga sambal merah goreng .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now