Centotrentanove

10 0 0
                                    

From: jorgigunawan@gmail.com

To: janandirga.margono@microsoft.com

Cc: financial and building construction problem

Selamat pagi pak dirga , mohon maaf kalau saya mengganggu waktu bapak hari ini , saya ingin melaporkan adanya masalah finansial dan pembangunan di The HM Group cabang london pak . dana untuk membangun empat cabang perusahaan tidak mencukupi pak , jadi , untuk sekarang pembangunannya masih terkendala  , jadi , bersama dengan email ini , saya menanti tindak – lanjut dari bapak sebagai pimpinan utama perusahaan ini pak

Staf Perencanaan Biaya dan Pembangunan

Jorgi Gunawan

Dirga batal beranjak dari kursinya ketika mendengar suara " bip " yang berasal dari lapotopnya ini , kedua netranya segera membulat bersamaan dengan dirinya membuka email yang baru saja masuk itu . ekspresi tenang yang menghiasi wajah dirga seketika lenyap dan digantikan dengan ekspresi terkejut , laki – laki ini tidak menyangka akan mendapatkan email seperti ini dari salah satu staf yang memang dia tempatkan di london .

Suara ketukan pada pintu ruangan kerjanya membuat dirga terpaksa menunda membalas email tersebut , setelah sempat menyeruput kopinya yang tersisa setengah ini , dirga segera saja mempersilakan siapapun yang mengetuk pintunya untuk masuk kedalam . handel pintu ruangan kekuasaan pimpinan utama The HM group ini bergerak kebawah dan salah satu pintu kayu jati berwarna hitam itu bergerak terbuka , sepasang kaki jenjang milik kaindra segera memasuki ruangan kerja sepupunya ini .

" bro , lo bisa bikin denah bangunan kan ? " seakan tahu kalau dirga sedang sibuk , kaindra segera saja mengutarakan maksudnya , dirga menganggukkan kepalanya saja ketika mendapati maksud asli sepupunya ini

" bisa sih , kenapa emangnya ? " tanya dirga seakan – akan tidak tahu apa yang membuat sepupunya ini datang ke gedung utama perusahaan The HM Group ini

" gua mau minta tolong lo gambarin denah rumah pake komputer , lo kan tau gua gak bisa bikin design pake komputer , jadi gua gambar dikertas aja , kertas pertama itu buat lantai satu , kertas kedua buat lantai dua dan kertas tiga itu buat teras tengah , bentuknya itu letter U , taman indoor " tutur kaindra sambil mengulurkan tiga lembar kertas yang sudah ada gambar denah bagian rumah . tiap lembar kertas sudah ditandai dengan angka , dia tahu betul bagaimana sepupunya ini , kalau dia hanya mengulurkan kertas saja , pasti dirga akan bertanya .

" oke , lo udah dapet tanahnya emang ? dimana ? " tanya dirga sembari membuka fitur paint untuk mulai membuat denah rumah baru sepupunya ini

" udah , di Pluit Eco – Park Residence , Blok A1 nomor 15 " sahut kaindra sambil menanti respons selanjutnya dari sepupunya ini , anggukan kepala dirga sudah cukup bagi seorang kaindra .

Seperginya si sepupu ini dari ruangannya , dirga kembali fokus pada pekerjaannya dan juga rencananya untuk membalas email dari salah satu staf yang bekerja di The HM Group cabang london itu . setelah menyeruput kopi untuk kedua kalinya , dirga akhirnya membalas email tersebut , didalam email yang akan dia kirim ini , dia meminta stafnya untuk membuat bahan meeting untuk bisa membahas ini dan mengatakan kalau dirinya akan pergi ke london besok .

From: janandirga.margono@microsoft.com

To: jorgigunawan@gmail.com

Cc: financial and building construction problem

Saya minta kamu sama staf yang lain bikin bahan meeting untuk bahas ini , langsung kita bahas kalo saya sudah ada di london .

CEO The HM Group

Dirga Janandara Margono

Begitu email balasan itu terkirim , dirga segera saja mengirimkan pesan pada asistennya untuk memesankan tiket dirinya untuk pergi ke london , laki – laki ini sempat ingin memesan dua tiket , tapi karena dia tidak tahu kapan kontrak kerja istrinya itu akan berakhir , jadi dirga setengah terpaksa memesan satu tiket saja untuk penerbangan ke london , meskipun rasanya dia ingin sekali mengajak natasha pergi ke london bersama .

Kedua netra dirga yang sempat terpejam mendadak terbuka ketika mendengar ponsel miliknya berdering , laki – laki ini dengan sigap mengambil benda tipis itu dan berniat untuk mematikan deringan yang ternyata notifikasi , deretan angka yang berjumlah delapan angka dan terdiri dari 10 07 2018 yang terpampang pada layar ponselnya ini membatalkan niat dirga untuk mematikan notifikasi kalender yang memang dia set di ponselnya ini .

Laki – laki ini sama sekali tidak ingat kalau sekarang ini sudah bulan juli , tanggal sepuluh dan juga tahun dua ribu dua puluh , artinya , usia pernikahan antara dia dan natasha sudah akan memasuki tahun kedua , atau dengan kata lain , dirinya dan natasha sudah dua tahun menikah , sebenarnya dirga sendiri pun tidak juga menyangka kalau dia sudah tiga tahun menikahi perempuan yang membuat dirinya jatuh cinta itu selama dua tahun .

Tanpa mengulur waktu lagi , dirga segera saja beranjak dari ruangan kerjanya untuk mencari hadiah ulang tahun pernikahan untuk istrinya itu . dirga tidak harus menghabiskan banyak waktu untuk bisa mendapatkan apa yang dia cari , dia memutuskan untuk membeli dua jam tangan merk Christophe Claret Margot berwarna rose – gold . selain membelikan jam tangan , dirga juga membelikan perempuan kesayangannya itu perhiasan seperti kalung dan juga gelang berwarna rose – gold .

Ekspresi tidak sabar untuk menyaksikan reaksi istrinya saat menerima hadiah ini terlihat jelas di wajah laki – laki ini . tanpa laki – laki ini sadari , ternyata istrinya sudah merencanakan sesuatu yang tidak pernah laki – laki ini duga sebelumnya . karena diam – diam , natasha menyewa satu kamar bertipe Capital Suite Bundaran HI di hotel Grand Hyatt . selain menyewa kamar hotel , natasha sendiri juga sudah membeli sehelai gaun yang baginya mengerikan tapi akan berguna untuk menjadi umpan untuk memancing dirga .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang