Ottantotto

17 0 0
                                    

" minta jatah subuh ya yang "

Refleks natasha menolehkan kepalanya kearah sumber suara saat mendengar permintaan yang tidak terduga itu . meskipun saat ini suasana kamar utama ini masih diterangi dengan cahaya lampu neon LED warna kuning keemasan , natasha masih bisa melihat suaminya yang baru saja bangun tidur dan tiba – tiba meminta " jatah " di pagi buta seperti sekarang ini

" tumben kamu minta jatah subuh yang ? gak biasanya mintanya subuh – subuh begini ? " tanya natasha keheranan sembari mengubah posisi duduknya dan menghadap kearah laki – laki ini , sementara itu , dirga yang mendengar respons istrinya yang tampaknya keheranan dengan permintaannya yang memang tidak terduga ini , tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya ini . dengan jarak yang terlampau dekat seperti ini , natasha bisa merasakan deru nafas suaminya .

" ya pengen aja sayang , kamu gak mau ya ? " biarpun saat ini hasratnya perlahan – lahan meningkat sampai ke ubun – ubun , dirga masih berusaha untuk memahami istrinya , sedangkan natasha terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan suaminya ini , sedetik kemudian , si mahasiswi jurusan ilmu hukum yang sudah mulai liburan semester ini ngelepasin setelan piyamanya dan duduk diatas paha suaminya . bibir dirga membentuk senyum saat melihat apa yang dilakukan natasha saat ini .

Tanpa menunda waktu lagi , dirga segera mengubah posisi mereka saat ini . kejadian selanjutnya berlangsung dengan sangat cepat . natasha tanpa sadar menahan nafasnya saat merasakan ada sesuatu yang keras berusaha masuk kedalamnya , dirga menggeram pelan saat merasa milik natasha masih terasa sempit , padahal dia yakin kalau mereka sudah lebih dari sekali melakukan ini .

Dirga ternyata masih perlu mengerahkan tenaga untuk kembali membobol istrinya ini , sementara itu , natasha tanpa sadar menahan nafasnya ketika merasakan milik dirga sudah sepenuhnya masuk kedalam miliknya . biarpun mereka sudah sering melakukannya , rasanya natasha tetap saja butuh waktu untuk terbiasa .

" kamu lagi subur gak yang ? " ditengah – tengah kegiatan memaju – mundurkan pinggangnya , dirga masih sempat bertanya apakah istrinya saat ini sedang subur atau tidak , natasha yang dari tadi mulutnya mengeluarkan desahan , cuma bisa menggelengkan kepalanya , tanda dia sedang tidak dalam masa subur .

Gelengan natasha direspons dirga dengan mempercepat gerakan pinggangnya , natasha yang merasakan milik suaminya membesar pun semakin dibuat mendesah tidak karuan , kedua kaki si anak tunggal ini bergetar begitu dia merasakan ada cairan hangat yang memenuhi rahimnya . dirga tidak langsung melepaskan miliknya , dia memilih buat membiarkan mereka ada diposisi seperti ini selama beberapa detik lamanya .

" makasih ya sayang " tutur dirga tulus sembari melepaskan kontak fisik mereka berdua dengan secara perlahan , laki – laki ini dengan lembut mengecup kening istrinya ini untuk beberapa saat . natasha menganggukkan kepalanya .

Menjelang jam enam pagi , keduanya sudah selesai mandi dan bersiap , dengan berbalut kaos santai dan celana pendek , dengan langkah yang sedikit tertatih , natasha berjalan keluar kamar . terlepas dari badannya yang terasa remuk setelah sempat digarap sama suaminya , natasha tetap harus memasak sarapan untuk mereka berdua .

Mengingat dia cuma punya waktu satu jam saja , maka pagi ini natasha lebih memilih membuat pasta tagliatale dengan saus carbonara , tidak sampai setengah jam , dua piring pasta tagliatale dengan saus carbonara sudah tersaji diatas meja , bersama dengan satu cangkir kopi red – eye untuk dirga dan teh jahe madu untuk dia sendiri .

Rencana natasha untuk memanggil dirga segera batal karena begitu dia membalikkan badannya , kedua matanya langsung mendapati suaminya yang sudah rapi dalam balutan setelan kerja melangkah menuju dapur .

" pagi cantiknya aku " sapa dirga ke istrinya begitu dirinya sampai di dapur , wangi masakan buatan natasha langsung menyapa hidung mancungnya dan membuat rasa lapar yang dirasakan dirga semakin meningkat , dengan tidak sabar , laki – laki ini langsung duduk di kursinya

" pagi gantengnya aku , sarapan pasta dulu hari ini gak apa – apa kan yang ? " natasha mengulurkan sebuah garpu pada suaminya sambil bertanya

" kamu masak telor rebus aja aku makan kok yang " jawab dirga sambil mulai menyantap pasta buatan istrinya ini dan menggumam keenakan , ucapan yang berasal dari mulut dirga membuat natasha menggelengkan kepalanya

" ya kali yang " tukas natasha sambil menyeruput teh madu jahenya setelah menelan suapan pastanya yang terakhir , begitu keduanya sudah selesai sarapan , natasha langsung menyingkirkan peralatan makan dan memilih untuk mengantar dirga sampai ke teras .

Sebelom masuk kedalam mobil dan berangkat kekantor , dirga masih menyempatkan diri untuk memeluk natasha seerat yang dia bisa ,

" nanti sore mau dibawain apa yang ? j.co ? starbucks ? macaron ? sate ? pizza ? richeese ? " tanya dirga selagi mereka masih dengan posisi saling berpelukan ,

" gak dibawain juga gak apa – apa , toh aku juga masak kok nanti " natasha tetep aja natasha , biarpun dirga menawarkan diri untuk membelikan dia makanan , perempuan ini masih saja menolak untuk dibawakan makanan atau minuman .

Setelah puas memeluk istrinya , dirga akhirnya berangkat juga kekantor dengan rencana membelikan istri tersayangnya itu makanan atau minuman dari luar . begitu mobil Lincoln Nautilus milik dirga sudah tidak terlihat lagi , natasha kembali masuk kedalam rumah dan segera memulai kegiatan membereskan rumah .

Mengingat kebiasaan dia untuk rutin mengganti tirai , seprai , sarung bantal sofa dan sarung bantal tidur setiap enam bulan sekali , jadi hari ini natasha langsung berniat untuk mengganti seluruh tirai yang ada dilantai satu dan dua rumahnya , cewek ini juga punya rencana untuk mengganti sarung bantal sofa , seprai , sarung bantal kepala dan sarung bantal guling .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now