Otto

23 1 0
                                    

Fokus natasha yang sejak tadi tercurah pada nasi goreng kacang mede yang sedang dia masak ini mendadak terpecah gara – gara deringan ponselnya yang dia taruh diatas meja makan . setelah mematikan kompor listriknya , natasha langsung meraih benda tipis dengan merk samsung yang mennunjukkan adanya notifikasi dari group-chat " Bukan Napi Tapi Dihukum " , seketika matanya langsung membuat begitu baca isi grupchat yang mereka bentuk khusus untuk kelas mereka saja .

Groupchat " Bukan Napi Tapi Dihukum " is online !

Bianca NA : >> Forwarded << kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi jurusan ilmu hukum , diwajibkan untuk mengikuti kuliah umum di Novotel Tangerang jam 9 pagi ini sebagai pengganti semua matakuliah hari ini (Pak Benni Staf TU)

Pindi Ani : eh apa nih ? masa mesti di tangerang sih ?

Marissa Aluna : kayaknya di jakarta ini hotelnya banyak loh

Kian Aira : tau tuh kampus kita nih , heran , kereta ke tangerang ada gak sih ?

Vega Vandriana : biasalah guys ! demi kenyamanan pihak tamu !

Eva Delvara : setau gua belom ada , nebeng siapa nih kita ? mobil dirumah dipake ortu buat kekantor

Haneen Tasha : sama aja gua , ntar kalian ngumpul di halte deket komplek perumahannya siapa gitu , nanti kasih tau gua dimana halte kalian ngumpul biar gua bisa jemput

Kian Aira : kita kerumah lo ya langsung nat ? @Haneen Tasha

Pindi Ani : setuju sama kian , kumpul dirumah tasha aja , biar tasha gak repot" jemput

Marissa Aluna : boleh deh sama tahsa , nanti uang bensinnya biar gua tanggung

Bianca NA : gua ikutan ya nat , biar gua bayar bensinnya

Eva Delvara : patungan buat beli bensin mobilnya natasha , 50k satu orang , jangan tau numpang aja

Kian Aira : siap , udah gua siapin 100k buat bensin

Vera Delvara : gua sama eva udah hampir sampai didepan rumah tasha

Haneen Tasha : lah ngebut amat , bentar gua bukain pagar

Eva Delvara : waktu ngechat tadi , kita udah di busway , jadinya cepet sampai

Tidak pakai lama , natasha segera beranjak dari dapur untuk keluar , melewati pintu sekat , cewek ini langsung membuka pintu rumahnya , begitu dia membuka pagar rumahnya , si kembar yang baru saja sampai langsung tersenyum dan mengikuti natasha masuk kedalam . dua anak kembar ini megikuti teman mereka ini masuk kedalam , keduanya melongo begitu masuk kedalam dan melihat interior huniannya teman mereka ini .

Satu persatu teman natasha berdatangan dan sukses dibuat melongo takjub dengan interior rumahnya . mereka sama sekali tidak menyangka kalau bagian dalam rumah bertipe 36 yang dihuni teman mereka bisa sekeren ini .

" kece banget sih rumah lo nat ? luarnya keliatan gak besar , ternyata dalamnya bikin melongo " katanya marissa begitu menemukan tangga split–level yang berada dibelakang dinding sebelah kanan ruang tamu rumah berlantai satu ini .

" awal pindah kesini aja gua kaget , soalnya kan kalo dari luar , keliatan kecil , cuma muat satu ruang tamu , kamar sama kamar mandi aja , tapi begitu masuk , sama juga kayak kalian , kaget juga " sahut natasha sembari bersiap – siap setelah menyantap sarapan pagi .

Menjelang jam setengah sembilan , mereka semua langsung bergerak keluar rumah . bianca duduk di sebelah kiri natasha , sedangkan vega sama kembar delvara ini duduk dikursi tengah , sementara itu marissa pindi dan kian memilih untuk duduk dibelakang , tidak pakai lama , natasha dengan pelan – pelan memundurkan Lexus Rx 350 miliknya sambil berbelok supaya mobilnya dapat langsung jalan lurus .

Begitu masuk ke jalan raya , jarum speedometer mobil Lexus Rx 350 yang tadi mengarah ke 20km/jam sekarang langsung bergerak menuju angka 60km/jam . dengan lihai , natasha melajukan mobilnya menuju tol merak untuk pergi ke Novotel yang berada di tangerang .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now