Due

39 1 0
                                    

Menyandang status anak gadis tunggal membuat natasha harus bisa menjaga diri sendiri sebaik mungkin . alih – alih mendapatkan izin tinggal di kost , anak tunggal dari pasangan pengusaha dan dokter ini justru harus tinggal dirumah lama milik papanya yang sebelumnya pernah disewa beberapa orang . karena sebelum pindah ke bandung dan bertemu mamanya natasha , si papa pernah tinggal disini , rumah yang lokasinya ada di sunter green residence , blok e nomor 15 ini memang tidak besar , cuma ada satu kamar tidur , satu kamar mandi dan juga satu dapur yang digabung dengan ruang makan .

Seperti hari ini saja , natasha memutuskan untuk langsung pulang kerumah setelah kelas kedua alias kelas terakhir untuk hari ini selesai . setelah memasukkan buku catatan juga kotak pena kedalam ranselnya , natasha langsung mengeluarkan kunci mobil Lexus Rx 350 miliknya , sebelum sempat berdiri , tiba – tiba salah satu teman satu kelasnya yang bernama bianca menghampirinya sambil memakai ransel dan juga membawa kunci mobilnya

" nat , lo jadi ikut liat acaranya anak bisnis gak ? " tanya bianca selagi mereka berdua keluar dari ruangan 29 setelah dosen mata kuliah Hukum Tata Negara (HTN) yang namanya Mrs. Jasmine keluar dari kelas ruangan yang sama

" gak deh bi , capek gua , lagian udah sore banget gini , gua takut kemaleman kalo sampe dirumah " kata natasha sambil merangkul pundak teman pertamanya ini , bianca yang memtuskan untuk tidak ikut segera menghela nafas lega karena setidaknya bukan cuma dia yang tidak ikut , meskipun dari kelas 1A ini lumayan banyak yang memilih tidak ikut , tapi bianca tidak akrab sama mereka , dia cuma akrab dengan natasha , marissa , kian , vega , pindi sama sikembar delvara .

Natasha tahu betul kalau bianca tidak akan mau ikut kegiatan non-akademik kalo tidak bersama teman – teman sepermainannya ini , begitu juga dengan natasha , mereka berdua langsung masuk kedalam mobil masing – masing begitu sampai dipelataran parkir . setelah menaruh ranselnya dikursi sebelah kiri , natasha menyalakan mesin mobilnya dan mundur pelan – pelan sambil membelokkan mobilnya supaya bisa langsung jalan lurus .

Arloji digital yang melingkari pergelangan tangannya udah nunjukin angka 17.12 sewaktu natasha mulai ngejalanin mobilnya , cuma butuh lima belas menit saja untuk natasha sampai dirumahnya , karena jarak dari rumahnya ke kampusnya itu tidak jauh , malah cenderung dekat , walaupun harus tetep pake mobil kalo gak mau telat , setelah mematikan mesin mobilnya dengan menekan tombol start/stop engine bersamaan dengan kakinya yang menginjak pedal rem , natasha langsung meraih ranselnya dan keluar .

Baru saja dia akan mengambil kunci rumahnya didalam saku depan ranselnya , tiba – tiba ponselnya berbunyi , refleks dia meraih benda tipis bermerk Samsung Galaxy note 10+ yang juga ada didalam saku depan ranselnya , ada pesan dari papanya yang menanyakan apakah dia sudah pulang kerumah .

Papaku ! : tasha udah selesai kelas ? udah pulang ?

Haneen Tasha : barusan pulang pa , hari ini ada dua kelas pa

Papaku ! : kok pulangnya sore banget ? ada kegiatan lain ?

Haneen Tasha : gak ada pa , jarak kelas pertama sama kedua itu hampir dua jam , tadi kelas pertama tiga jam pa , 4 sks , kelas kedua juga 4 sks , istirahatnya tadi dua jam , dari jam 12 sampai jam 2 , jadinya kelas ketiga mulainya jam 2

Papaku ! : oke kalo gitu , jangan lupa kunci pintu depan sama pintu sekat ya

Haneen Tasha : iya pa

Kelar ngebalas chat papanya , natasha langsung saja membuka pintu rumahnya dan masuk . dia selalu menyimpan kunci pintu sekat yang memisahkan ruang tamu dnegan ruang tengah dan dapur sekaligus ruang makan disalah satu laci dibawah meja tamu .

Cukup satu langkah natasha bisa langsung naik kekamarnya yang letaknya bersebelahan sama ruang tamu rumahnya yang dipisahkan oleh satu tembok semen , setelah menaiki enam anak tangga , dia langsung membuka pintu kamarnya yang ada disebelah kanannya ini . kelar mandi dan berganti baju , anak tunggal pemilik dua puluh satu hotel bintang lima di bandung sama di bali ini kembali keluar dari kamar untuk memasak makan malam .

Natasha memilih memasak satu porsi kecil sop ayam dan setengah cangkir takar nasi . tidak butuh waktu lama untuk natasha memasak kedua makanan itu . sambil duduk dikursi makan yang menghadap kearah televisi yang ada diruang tengah , perempuan ini segera menyantap makan malamnya , selagi dia memakan masakannya , matanya melihat kearah televisi yang menampilkan film bergenre action . selesai makan malam , berberes dapur dan setelah mematikan televisi , si mahasiswi ini langsung beranjak masuk kedalam kamarnya .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now