Cinquantacinque

26 0 0
                                    

Kata yang paling tepat buat menggambarkan natasha adalah " disiplin " , karena disaat orang – orang lain , termasuk dirga masih tertidur pulas , cuma natasha yang sudah bangun di jam lima pagi . sambil mencepol asal rambutnya , si mahasiswi yang hari ini mulai aktif kuliah lagi pun mulai berberes , dengan diterangi cahaya lampu LED Neon warna kuning , natasha membuka salah satu pintu lemari dan mengeluarkan kemeja abu – abu tua , celana bahan putih dan blazer putih . tidak lupa dia mengambil dasi satin yang berwarna abu – abu juga .

Selain menggantung setelan kerja untuk dirga di rak gantungan baju yang ada disamping kanan lemari , natasha juga menggantung setelan untuk kuliahnya , dia mengeluarkan turtle – neck warna peach dan knee – length lace skirt putih . setelah si istri CEO The HM Group ini masih sempat mengisi ulang baterai ponsel mereka . natasha segera disibukkan dengan kegiatan morning skin–care routine yang dilanjut dengan mandi . kurang dari satu jam , natasha sudah keluar dari kamar mandi dengan badan yang berbalut handuk .

Wangi sabun yang dipake cewek ini langsung menyebar ke seluruh penjuru kamar utama , disaat lakinya masih tertidur pulas , dengan cekatan natasha memakai pakaian dalam dan berjalan menuju meja riasnya , tapi disaat dia melangkah kearah meja rias dan mau pakai body lotionnya , tiba – tiba

" udah bangun yang ? kapan bangunnya yang ? " dirga yang baru saja bangun pun bertanya dengan suara serak karena ngeliat bininya yang bukan cuma sudah bangun , tapi juga sudah mandi , natasha refleks menoleh , kedua matanya mendapati suaminya sudah bangun , refleks menganggukkan kepalanya dalam hatinya dia tersenyum melihat laki – laki ini yang masih mengantuk , bahkan matanya juga belum terbuka penuh ,

" barusan yang , jam lima , kalo masih ngantuk , tidur aja lagi bentar yang , aku mau bikin sarapan sama beres – beres rumah dulu " sahut natasha sambil memakai setelan tanktop dan celana pendek putih tipis . setelahnya , si anak tunggal yang baru dua minggu tiga hari menikah ini langsung keluar dari kamar utama dan menuruni tangga untuk sampai di bawah .

Seperti perempuan kebanyakan , natasha dianugerahi kemampuan untuk multitasking , sewaktu robot vacuum cleaner – nya bergerak membersihkan lantai ruang tamu , dan menunggu nasi yang dia masak matang , natasha dengan cekatan menyalakan coffee – maker dan menuangkan satu pack kecil bubuk kopi kedalam portafilter , disusul dengan air minum kedalam boiler yang ada di coffee–maker . selagi menunggu kopi Black Americano untuk dirga selesai diracik , dia pun langsung meracik satu cangkir Honey & Ginger Tea .

Niatan natasha untuk membangunkan lakinya otomatis batal karena begitu sampai dikamar utama , kedua matanya melihat lakinya itu sedang memakai baju yang sudah dia siapkan .

" aku baru mau bangunin kamu yang " perkataan natasha membuat dirga yang sedang memakai dasi menoleh dan tersenyum saat melihat istrinya ini , tidak menunggu waktu , menantu mama rumi ini langsung bersiap . si anak tunggal ini cuma perlu pakai primer , cushion , lip–tint warna nude , eye–shadow dan blush on warna peach .

" tadinya sih mau minta dibangunin , tapi takut nanti kamu telat gara – gara kebablasan " jawaban dirga barusan ini membuat natasha menggelengkan kepalanya , dia sama sekali tidak menduga kalau lakinya ini bakal menjawab pertanyaaannya dengan jawaban yang berbau dewasa itu .

Setelah menyemprotkan parfum Lancome La Vie Est Belle miliknya yang baru ini ke kedua pergelangan tangannya , natasha segera saja memasukkan ponsel dan powerbank miliknya kedalam ransel , lalu memasukkan laptop , buku catatan kuliahnya dan kotak peralatan tulis .

" kamu hari ini pulang jam berapa yang ? " tanya dirga selagi mereka berdua keluar kamar dan menuruni tangga untuk sampai ke lantai satu

" jam lima gitu yang , emang kenapa yang ? " natasha bertanya balik bersamaan dengan dia mengulurkan segelas kopi Black Americano dan sepiring nasi goreng dengan telur dadar iris diatasnya ke hadapannya dirga

" kamu semobil aja sama aku ya , mobil kamu biarin aja dirumah " tuturan dirga membuat natasha menatapnya beberapa detik lamanya ,

" nanti malah kamu yang telat ke kantornya , gak masalah aku bawa mobil sendiri , biasanya juga gitu kok " jawab natasha yang membuat dirga menggelengkan kepalanya ,

" aku telat sih gak masalah , kan aku bosnya " tukas dirga sambil begitu mereka selesai sarapan , natasha memutarkan matanya sewaktu mendengar jawaban lakinya , bukannya marah , dirga malah beranjak dan memeluk natasha yang lagi mengeringkan peralatan makan mereka yang sudah tercuci bersih ini untuk disimpan dilemari .

Keduanya segera berjalan keluar rumah begitu arloji masing – masing menunjukkan angka delapan pagi , sesuai dengan perkataannya barusan , dirga menyempatkan diri untuk mengantarkan istrinya ini ke kampus IEAU yang letaknya tidak begitu jauh dari gedung perusahaan keluarganya .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang