Quarantotto

26 1 0
                                    

Snorkeling memang menjadi kegiatan wajib dirga kalau sedang berada di maldives , makanya laki – laki ini langsung mengajak bininya ini untuk ikutan snorkeling , ajakan si laki – laki ini jelas saja disambut baik oleh natasha . si atlet renang andalan sekolah ini jelas tidak ingin melewatkan kegiatan yang berhubungan dengan air seperti ini . beres sarapan di restoran yang letaknya tidak begitu jauh dari villa tempat mereka menginap . beres memakai baju khusus snorkeling yang lengkap sama tabung oksigen yang sudah disambung selang untuk mulut . keduanya pun langsung menceburkan diri kedalam lautan .

Baik si CEO perusahaan The HM Group maupun si anak tunggal ini benar – benar menikmati kegiatan snorkeling ini . dalam hatinya , dirga salut sama kemampuan berenangnya natasha , karena tabung oksigen yang menempel dipunggungnya tidak membuat natasha susah berenang , karena cewek ini masih bisa bergerak dengan lihai .

Ada untungnya juga hari ini dirga memakai jam tangannya yang water – resistant , karena dia tetap bisa melihat jam meski berada di kedalaman 30 meter . dia meraih tangan natasha dan menunjukkan jam tangannya kearah istrinya , untung saja natasha bisa dengan cepat mengerti maksud lakinya , karena dia langsung menganggukkan kepalanya dan menghampiri dirga .

" besok masih mau snorkeling lagi gak yang ? " tanya dirga setelah kembali menaiki perahu yang mereka sewa , sambil perahu itu bergerak kembali menuju dermaga , keduanya melepaskan pakaian dan peralatan snorkeling yang menempel dibadan mereka berdua . si cewek ini langsung mengeringkan rambut panjangnya yang basah . dengan berpegangan pada bahu dirga , natasha naik keatas dermaga lebih dulu dan disusul dirga yang dengan mudahnya naik keatas jembatan kayu itu

" emang kakak mau snorkeling lagi besok ? " natasha bertanya balik sambil keduanya melangkah menjauhi pantai . dirga meraih tangan kanan natasha dan menggenggamnya selagi mereka berjalan menuju restoran yang letaknya tidak begitu jauh . mereka berniat makan siang dulu sebelom pulang ke villa untuk istirahat .

" kok masih kakak sih manggilnya ? gak mau jawab kalo gitu " dirga menolak untuk menjawab setelah mendengar istrinya memanggil dirinya dengan panggilan " kakak " , natasha yang mendengar dirga menjawab begitu hanya memutarkan matanya saja , harusnya dia sudah tahu kalau dirga pasti tidak akan mau dipanggil " kakak " lagi setelah mereka menikah , tapi dia masih canggung untuk memanggil laki – laki ini dengan panggilan " sayang "

" emang besok masih mau snorkeling lagi yang ? " tanya natasha sambil melepaskan sandalnya sesampainya mereka di restoran

" masih , sekalian mau diving sih , lusanya baru jalan – jalan " katanya dirga sambil merangkul natasha selagi keduanya memesan makanan di meja pelayan yang berhadapan dengan pintu masuk , karena sistem pemesanan makanan di restoran ini harus mengantri dibagian order receiver . beres memesan makanan , barulah keduanya duduk disalah satu kursi dan meja yang bersebelahan persis sama jendela yang berukuran besar .

Mereka cukup menunggu pesanan mereka selama setengah jam , karena tepat setelah tiga puluh menit menunggu , salah satu pelayan restoran ini datang dengan membawa nampan yang diatasnya terdapat satu piring chicken biryani sama Black Americano kepunyaan dirga , sementara ada juga sepiring masroshi sama satu gelas iced peppermint jasmine tea pesanan natasha .

Selesai makan siang dan membayar pesanan mereka , keduanya langsung kembali lagi ke villa untuk istiraha . baik natasha maupun dirga segera saja merebahkan badan mereka diatas ranjang begitu keduanya selesai berganti baju . kurang dari dua detik , keduanya langsung tertidur pulas dengan dirga memeluk natasha dari belakang seperti memeluk bantal guling .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now