Novantotto

9 0 0
                                    

Perbedaan antara apa yang dia pelajari di kampus dan apa yang dia hadapi di pengadilan negeri ini terasa sangat signifikan , dan membuat natasha langsung menyadari kalau semua ilmu hukum yang dia dapat dari kampusnya akan banyak terpakai .

Awalnya natasha mengira kalau di hari pertama KKN ini , dia dan teman – temannya masih bisa mengerjakan tugas kuliah yang dikirimkan sama pihak dosen , tapi perkiraannya salah besar , karena cuma berselang dua jam , tepatnya jam sebelas siang , salah satu staf yang menyambut mereka tadi datang kembali dengan membawa setumpuk

" siang adek – adek KKN , ini berkas kasus yang sudah terdaftar disini sejak beberapa bulan yang lalu , jadi hari ini kalian pelajari dulu ya . oh iya , natasha yang mana satu ya ? " tanya si staf yang dengan hati – hati melangkah masuk setelah mengetuk pintu kaca dibelakangnya

" saya kak " jawab natasha sambil membawa langkah kakinya mendekat kearah staf ini dan berniat untuk membantu , staf ini mengangguk dan menyerahkan dua amplop coklat tebal kearah natasha , sebelum sempat natasha bertanya , staf yang bernama zira aisyah ini seakan sudah tahu apa yang akan ditanyakan natasha , karenanya dia langsung saja menjelaskan

" ini berkas kasus tindakan kriminal yang didaftarin empat bulan lalu , jadwal sidangnya memang berjarak lama dari hari pendaftaran kasus , dan karena ini belom diberesin , jadi saya minta tolong sama kamu buat di klasifikasiin pake tabel , pake microsoft word , paper orientation – nya portrait ya , font – nya Times New Roman , ukurannya 12 ya , besok kamu ikut lihat sidangnya ya " penjelasan staf yang sudah lima tahun bekerja di pengadilan negeri cabang jakarta pusat ini pun di respons anggukan paham dari natasha

Bukan cuma natasha yang langsung menerima tugas KKN dari staf pengadilan negeri ini di hari pertama , tapi juga teman – temannya . bianca sendiri menerima tugas untuk mempelajari surat legaliasi pengajuan somasi untuk tindakan penggelapan dana yang dilakukan salah satu anggota pejabat pemerintahan . disaat yang sama , kasus yang sudah terdafar sejak lima bulan kemaren ini sudah dalam penyelidikan polisi .

Kedua matanya natasha langsung menemukan dokumen kasus tindakan pembunuhan tingkat pertama dan percobaan pelecehan . tanpa mengulur waktu lagi , natasha segera menyalakan laptopnya dan mulai merapikan satu persatu dokumen kasus tindakan kriminal ini . kesepuluh jemari natasha dengan lancar mengetik di keyboard laptopnya disaat matanya sesekali melihat kearah dokumen yang ada disamping laptopnya .

Ternyata dibutuhkan waktu tiga jam setengah untuk natasha merapikan kasus – kasus ini . berkas kasus yang diberikan sama staf pengadilan tadi ini bermacam – macam , meskipun masih berada di kategori yang sama , yaitu kategori tindakan penghilangan nyawa atau tindakan pembunuhan . tepat jam dua siang , semua dokumen tindakan kasus kriminal yang natasha susun di microsoft word ini selesai juga .

" bi , kerjaan lo udah kelar belom ? kalo udah , nyari makan yok , udah jam dua nih " ajak natasha sembari menyimpan kerjaannya dan memasang mode sleep di laptopnya . disaat yang bersamaan , bianca yang duduk persis disebelahnya pun langsung menoleh dan mengangguk

" sekalian nyari cemilan gak nih ? " pertanyaan bianca segera dianggukin natasha . tidak pakai menunda , bianca pun segera beranjak dari duduknya , sembari mengambil dompetnya dari dalam tas , natasha pun juga mengajak pindi dan marissa untuk sekalian ikut membeli makan siang sekaligus cemilan di supermarket yang tidak jauh dari tempat mereka KKN .

Ajakan natasha dan bianca langsung disetujui sama keduanya , keempatnya segera keluar dengan membawa dompet dan ponsel masing – masing . ponsel milik natasha tiba – tiba berdering selagi dia dan ketiga temannya melangkah menuju lift , ternyata ada panggilan masuk dari dirga . dengan cepat natasha menggeser ikon hijau di disamping kiri ke bagian tengah untuk menjawab panggilan telepon dari lakinya

" siang cantik , nanti pulang mau dibawain apa ? " setelah menyapa sang istri , tanpa basa – basi , dirga segera bertanya sembari menanti lampu merah berubah menjadi warna hijau , saat ini , pimpinan perusahaan The HM Group ini sedang berencana untuk bertemu dengan beberapa kolega kerjanya

" aku mau macaron boleh yang ? " dengan hati – hati natasha bertanya , biarpun dia tahu kalau dirga tidak pernah keberatan untuk memenuhi permintaannya

" ya boleh lah sayang , yakali gak boleh , kamu mau rasa apa ? " sambil mengarahkan mobilnya menuju restoran " The Regent " yang menjadi tempat dia akan bertemu dan meeting dengan beberapa klien kerjanya

" choco – orange , choco – cherry sama choco – mint ya yang " pinta natasha yang setiap kali pergi ke toko macaron langganannya , bisa dipastikan dia akan membeli macaron dengan tiga rasa tersebut ,

" oke sayang , oh iya yang , aku meeting dulu ya yang " katanya dirga selagi memarkirkan mobilnya di spot parkiran yang masih kosong di dekat restoran yang mengadopsi konsep fine – dining restoran ini

" iya yang , aku beli makan siang dulu ya yang , sama temen – temen yang , nanti perginya pake mobil si bianca yang " natasha masih sempat mengatakan pada dirga kalau dia mau pergi membeli makan siang dulu dengan bianca , marissa dan juga pindi . dirga yang sudah tahu dan mengenal baik teman – teman istrinya itu pun mengizinkan bininya itu berpergian dengan mobil .

Mereka berempat sepakat untuk makan siang di Richeese Factory sebelum mencari cemilan untuk menemani mereka mengerjakan tugas – tugas kuliah dan juga kerjaan KKN mereka .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang