Sessantadue

28 0 0
                                    

" happy birthday natasha ! happy birthday natasha ! happy birthday our natasha ! happy birthday natasha ! "

Natasha yang baru akan membuka ponselnya refleks memindahkan fokusnya dari benda tipis itu kearah sumber suara , kedua netra matanya membulat saat mendapati ketujuh teman terdekatnya memasuki kelas sembari membawa kue ulang tahun dan menyanyikannya lagu happy birthday . ternyata bukan cuma suaminya saja yang memberikannya surprise ulang tahun , tapi juga ketujuh temannya ini .

" happy birthday ya nat , ya ampun , temen gua ulang tahun ke 19 tahun " ujar bianca sambil memeluk natasha erat setelah menaruh kue ulang tahun yang mereka beli secara diam – diam , mereka juga membuat groupchat sementara untuk merencanakan kejutan ulang tahun untuk natasha , selain membuat rencana membelikan kue ulang tahun , mereka juga berencana untuk menyiapkan hadiah masing

" ya ampun , gua gak nyangka bakal dapet surprise dari kalian , makasih ya " ucapan terima kasih keluar dari mulut natasha bersamaan dengan ketujuh temannya ini memeluknya secara bergantian , begitu natasha mengurai pelukan hangat mereka , bianca langsung saja menyingkir untuk memasang lilin dan menyalakan api diatasnya , setelah dua kali percobaan , akhirnya bianca berhasil menyalakan api diatas kedua lilin tersebut .

" doa dulu nat , baru tiup lilin " kata bianca yang baru saja menyalakan api diatas lilin angka satu dan sembilan pada natasha baru saja kembali duduk dik kursinya .

Sembari mengulas senyum , natasha mengangguk dan mulai berdoa , selang tiga menit , natasha membuka matanya dan segera meniup api yang masih menyala diatas lilin , tepukan tangan langsung memenuhi ruangan 20 yang berada dilantai tiga gedung FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) atau FSSPS (Faculty of Social Science and Political Science) di kampus IEAU ini . perayaan ulang tahun yang tidak diduga natasha ini pun selesai bersamaan dengan datangnya teman – teman mereka yang lain .

Bersamaan dengan masuknya dosen yang akan mengajar Asas – Asas Hukum Administrasi Negara kedalam ruang 20 ini , natasha dan teman – temannya pun segera mengeluarkan buku catatan dan ipad atau tab masing – masing . meskipun sistem belajar dan mengajar di kampus IEAU ini sudah menggunakan sistem digital alias terkomputerisasi , sebagian besar murid masih bisa menggunakan buku catatan untuk sekedar mencatat poin – poin penting materi kuliah .

Meskipun wajahnya terlihat santai , natasha yang baru saja berusia sembilan belas tahun ini pun sibuk mencatat poin – poin penting dari materi yang sedang dijelaskan oleh dosennya itu . karena terlalu serius mencatat , cewek ini bahkan tidak sadar kalau dirinya sudah menulis hampir semua bagian – bagian penting materi dari mata kuliah asas – asas hukum administrasi negara ini di buku catatannya , sembari sesekali melihat kearah ipad pro miliknya yang juga menampilkan PDF materi tersebut .

" that's all for our class today , if you have no question to be asked , I may ask you to make a powerpoint about our material today , and should be submitted tonight on 8 p.m. , your work will decline if you send it on 9 p.m. , see you on next Wednesday " titah tegas Mrs. Joann yang mengajar mata kuliah Asas – Asas Hukum Administrasi Negara ini sebelum keluar dari ruangan ini .

Bersamaan dengan keluarnya si dosen yang berdarah kaukasia itu , natasha dan ketujuh temannya pun segera keluar ruangan dan pergi ke kantin sebelum ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas mereka yang harus dikumpul malam ini . mengingat kelas ketiga , keempat dan kelima akan diadakan di sore hari , kedelapan cewek ini untuk pergi ke kantin dan juga makan siang lebih dulu . beres makan siang , natasha dan teman – temannya segera pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas mereka ini .

Tepat ketika jam dinding di perpustakaan menunjukkan angka dua siang , natasha dan teman - temannya sudah selesai mengerjakan tugas presentasinya dan bahkan sudah mengirimkannya ke dosen yang bersangkutan , karena sekarang sudah jam dua siang , artinya mereka cuma punya sisa waktu satu jam untuk pergi ke ruang 303 yang ada dilantai lima , sementara perpustakaan yang mereka datangi ini berada dilantai dua .

Kedelapan mahasiswi semester tiga ini pun segera saja keluar dari perpustakaan , menghampiri lift yang terletak persis di sebelah kanan perpustakaan ini . setelah hampir setengah jam menunggu , akhirnya pintu lift ini terbuka dan beberapa cewek bercadar keluar dari sana , bersamaan dengan masuknya natasha dan yang lain kedalam lift , salah satu cewek yang mengenakan cadar abu – abu itu melihat kearahnya , natasha yang juga melihatnya , memilih mengabaikan tatapan itu .

Hembusan nafas lega berhamburan dari bibir natasha ketika ruang 303 ini masih sepi , hanya ada mereka yang baru saja sampai . dengan cepat mereka menempati kursi – kursi kosong yang berada di posisi strategis di ruangan yang menyerupai studio bioskop ini . sembari menanti jam tiga , natasha mengeluarkan ipad pro miliknya dari dalam ranselnya dan membuka materi yang akan dipelajari hari ini .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now