Quarantasei

27 1 0
                                    

Biarpun sekarang ini sudah jam sepuluh malam dan pencahayaan disini lumayan minim , tapi kedua matanya natasha masih bisa mengenali objek yang ada diseberangnya . dia yakin objek yang ada didepannya ini adalah helikopter . beres dirga memarkirkan mobilnya di parkiran inap bandara . keduanya langsung berjalan menuju runway dimana pesawat helikopter yang biasa papa arman pakai untuk penerbangan cepat terparkir saat ini .

Beres menaikkan koper mereka terlebih , baik dirga maupun natasha pun langsung memasukkan kedalam helikopter ini dengan menaiki tiga tangga besi yang berada dibawahnya . kurang dari dua menit , ajudan papa arman ini langsung menyalakan mesin pesawat helikopter ini untuk terbang menuju maldives . sepanjang penerbangan menuju maldives . keduanya memilih untuk mengistirahatkan badan mereka untuk sejenak , karena hari ini mereka tidak sempat beristirahat sama sekali .

Laki – laki ini menyandarkan kepala natasha dibahunya dan menggenggam tangan perempuan yang sudah menjadi istrinya ini , dia pun juga ikut tertidur dengan pipi kanannya menyandar di kepalanya natasha . berselang dua setengah jam , dirga membuka matanya dan melihat cewek yang sudah jadi bininya ini ternyata juga sudah bangun , istrinya ini sedang memperhatikan pemandangan dibawah dari jendela pesawat helikopter yang saat ini berada di ketinggian 4.500 meter atau 147 kaki diatas permukaan laut .

Sesuai instruksi yang diucapkan oleh anak majikannya ini , pak handoko mendaratkan helikopter ini sekitar lima belas meter dari villa pribadi majikannya itu , dengan perlahan – lahan pesawat helikopter ini mendarat dan mesinnya langsung dimatikan pak handoko . ajudan si papa arman ini pun menginformasikan kalo mereka udah sampai di maldives .

" udah sampai yang , turun yok " ajak dirga sambil melepaskan safety – belt yang melintang diatas pahanya , natasha pun juga melakukan hal yang sama . dirga segera mengeluarkan koper mereka setelah keduanya keluar dari pesawat helikopter . keduanya melangkah kaki masing – masing menuju villa mewah dengan tiga lantai milik keluarganya dirga ini .

Natasha terpana melihat interior villa berlantai tiga ini setelah dirga membuka pintu utama dan menyalakan lampu villa ini . mereka melanjutkan langkah kaki mereka menuju tangga bercabang yang berada dibelakang sofa ruang tamu , cukup menaiki dua puluh lima anak tangga saja untuk mereka sampai di lantai dua . lagi – lagi si anak tunggal ini dibuat takjub dengan interior mewah yang ada di villa ini .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now