Centoquarantanove

5 0 0
                                    

Banyaknya dokumen kasus yang harus natasha kerjakan membuat minggu ini terlewati dengan cepat . sesuai dengan janjinya seminggu yang lalu , hari minggu ini natasha menyempatkan dirinya untuk mengantarkan suaminya pergi ke bandara . beres memakai halter neck top putih , celana high – waist jeans hitam dan kemeja over – sized putih tepat disaat yang sama ketika natasha kembali memasuki area tidur , pintu kamuflase terbuka dan disusul dengan dirga berjalan keluar dari area kamar mandi .

" kamu jadi nganterin aku kebandara ya yang ? "

Dibarengi dengan rasa penasaran karena mendapati istrinya yang sudah tampak cantik dan rapi di hari minggu pagi ini , dirga bertanya pada istrinya ini sembari menutup pintu kamuflase yang berada di belakangnya ini . wangi sabun dan sampo khas laki – laki yang dipakai dirga menerpa hidung mancungnya natasha . meskipun sudah setiap hari mencium wangi sabun dan sampo yang kerap dipakai suaminya ini , perempuan ini masih saja belum bisa terbiasa .

Hanya berselang dua detik kemudian , wangi red ginger dan blood orange yang berasal dari sabun dan sampo yang dipakai dirga ini sudah bercampur dengan body spray merk Marks & Spencer Autograph Black Body Spray . setelahnya , dirga segera saja bersiap – siap dan memakai kaos lengan panjang biru gelap dan juga celana denim hitam sebagai bawahannya . seorang dirga tidak membutuhkan waktu lama untuk bersiap – siap .

" aku jadi kok nganterin kamu yang , makanya aku siap – siap ini " sahut natasha sembari menyemprotkan parfum Lancome Eau De Parfum yang baru saja dia buka setelah parfum lancome la vie est belle miliknya sudah benar – benar habis karena setiap hari dia pakai . selesai menyemprotkan parfum , natasha segera memasang arloji di pergelangan tangan kirinya dan mengambil mini sling – bag .

Meski menurut tiket yang sudah dia pesan lewat adiknya , konter check – in untuk tiket pesawat yang akan membawanya ke london akan dibuka jam setengah sepuluh pagi , dirga tetap ingin sarapan berdua dengan istrinya dirumah . tepat jam delapan pagi dan setelah natasha selesai membersihkan dan juga merapikan peralatan makan , mereka segera beranjak dari ruang makan dan sudah selesai menyantap nasi bakar telur puyuh , long black coffee dan hot chamomile and lemon tea .

Kurang dari lima belas menit , mobil Lincoln Nautilus milik dirga sudah bergerak meninggalkan kediaman mereka . kecepatan mobil yang dikendarai dirga ini meningkat drastis dari 40 km / jam menjadi 60 km / jam , tepat begitu Lincoln Nautilus berwarna hitam ini keluar dari gerbang komplek kediaman mereka . mengingat ruas jalan utama jakarta yang sudah mulai macet di pagi hari ini , dirga mengarahkan mobilnya ke gerbang tol pertama yang ada di dekat pusat ruas jalanan utama jakarta .

Dua puluh menit kemudian , mobil Lincoln Nautilus yang dikendarai dirga pagi ini sudah terparkir di salah satu parkiran yang jaraknya cukup dekat dengan terminal keberangkatan bandara Internasional Soekarno – Hatta . dirga segera saja merengkuh istrinya setelah mengeluarkan kopernya dari dalam bagasi mobil SUV miliknya yang nanti akan dipakai oleh istrinya ini . suasana sibuk yang biasa terjadi di bandara ini menyambut kedatangan mereka .

Sebelum benar – benar mengantri untuk melakukan check – in , dirga menyempatkan diri untuk bisa memeluk erat istrinya ini . perlahan tapi pasti , saat ini perasaan berat sudah mulai menyusupi hati dirga . memang laki – laki ini sebetulnya berat untuk pergi ke london tanpa mengajak istrinya , tapi dia tidak bisa memaksakan istrinya untuk ikut , mengingat kontrak kerja natasha di KBRI juga belum selesai .

Bersamaan dengan terdengarnya pengumuman kalau konter check – in untuk penumpang pesawat Garuda Indonesia B777 – 200 LR sudah dibuka , dirga menguraikan pelukannya dibadan istrinya ini , kedua tangannya menangkup kedua pipi natasha dan menatap paras cantik perempuan kesayangannya ini lamat – lamat . tanpa dirga tahu , natasha berusaha sebisa mungkin untuk tidak menangis meski air matanya kini sudah siap keluar

" nanti nyetir mobilnya hati – hati ya yang , kalo mau jalan – jalan ke mall dulu boleh kok " sembari berkata seperti itu , dirga mengulurkan kunci mobil Lincoln Nautilus miliknya kearah natasha , perempuan ini tidak segera menerima kunci tersebut , melainkan menatapnya beberapa detik lamanya lalu meraih kunci mobil milik suaminya ini dan memasukkannya kedalam salah satu saku celana jeansnya .

" nanti kalo udah boarding , jangan lupa kasih tau ya " tutur natasha yang segera saja diangguki dirga yang juga menyempatkan diri untuk mendaratkan satu kecupan hangat dan lama di kening perempuannya ini . perasaan berat yang dirasakan natasha semakin pekat ketika melihat dirga sudah berada didalam bandara dan sedang mengantri untuk melakukan check – in . kedua netra natasha tidak lepas dari suaminya yang mulai berjalan menuju area eskalator sembari membawa ransel hitamnya .

Hanya berselang setengah jam dari laki – laki ini selesai mengurus check – in dan imigrasi , dirga yang sudah akan boarding ini segera saja mengirimkan pesan yang mengatakan kalau dirinya sudah akan boarding pada natasha , natasha yang masih menunggu pesan dari suaminya ini segera saja meraih ponselnya dari dalam mini sling – bag miliknya dan membuka pesan yang baru saja masuk ke ponselnya ini .

Beres membalas pesan dirga , natasha segera saja berjalan menjauhi bagian keberangkatan bandara dan menuju parkiran bandara yang jaraknya tidak begitu jauh . perempuan ini tidak segera menyalakan mesin mobil suaminya ini , melainkan menyandarkan punggungnya terlebih dulu . dia memilih untuk menunggu pesawat yang dinaiki dirga take – off sebelum pulang kerumah .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now