Centocinquantatre

5 0 0
                                    

" gak nyangka ya kontrak kerja kamu disini udah hampir selesai ya tasha , saya juga mau ber – terima kasih sama kamu karena udah mau kerja disini , saya juga mau minta maaf kalau selama kamu bekerja disini , kamu merasa kurang nyaman "

Sembari menanda – tangani Surat Tanda Selesai Kontrak Kerja (STSKK) yang diserahkan natasha ini , pimpinan Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum di KBRI ini berseloroh . mendengar selorohan yang keluar dari mulut atasannya yang bernama Desi Lestari Prastowo ini , sukses membuat natasha tertegun sejenak . saking banyaknya kasus yang harus dia urus selama bekerja disini , natasha sampai – sampai tidak menyadari kalau kontrak kerjanya di KBRI ini sudah hampir berakhir

" gak apa – apa bu , saya yang harusnya berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan bekerja di KBRI , meski cuma setahun aja " respons natasha sopan sambil juga menanda – tangani Surat Tanda Selesai Kontrak Kerja ini . kini giliran bu desi yang terdiam , seakan – akan beliau tahu betul kalau dibalik kalimat respons natasha barusan ini , perasaan lega memenuhi hati natasha , apalagi sejak dia hampir saja mengalami kejadian yang tidak menyenangkan .

Dalam waktu setengah jam saja , natasha sudah selesai mengurusi semua dokumen yang berkaitan dengan penyelesaian kontrak kerjanya ini . tanpa berniat berlama – lama untuk berada di ruangan atasannya ini , natasha segera saja berpamitan begitu semua dokumen penyelesaian kontrak kerja nya sudah di tanda – tangani atasannya dan disimpan didalam lemari khusus data staf KBRI ini . untuk kesekian kalinya , natasha menerima satu kopi iced frappe kemasan botol dari atasannya ini

" hadiah perpisahan buat kamu " sebelum sempat natasha membuka suara untuk menanyakan atau menolak kopi kemasan botol ini , si atasan yang sudah cukup sering memberikan natasha kopi kemasan botol seperti ini pun mengangguk , seakan – akan menyuruh natasha untuk mengambil kopi tersebut dan segera berpamitan dari ruangan atasannya .

Bersamaan dengan dirinya yang melangkahkan kakinya menuju salah satu lift yang ada dilantai tiga . meskipun saat ini arloji di pergelangan tangannya menunjukkan angka sepuluh pagi , tapi , natasha memutuskan untuk segera pulang kerumah , karena dia ingin segera membereskan kopernya untuk dibawa ke london untuk menyusul dirga . meskipun dirinya ini baru saja menyelesaikan beberapa pekerjaan terakhir dan mengurus dokumen selesai kontrak kerjanya ini .

Setelah menghabiskan waktu selama hampir satu setengah jam di jalan , akhirnya mobil Cadillac Xt4 yang dikendarai natasha sudah terparkir rapi di sebelah mobil Lincoln Nautilus milik dirga . perempuan ini segera saja turun setelah mematikan mesin mobilnya . begitu natasha memasuki ruang tengah pertama , tiba – tiba saja rasa lapar mendera menantu kesayangan mama rumi ini . setengah terpaksa perempuan ini bergerak ke dapur untuk makan siang , sebelum benar – benar naik kekamar utama .

Alih – alih memasak tiga macam lauk seperti biasa , natasha memilih untuk memasak nasi goreng daging cincang dengan bermodal bahan – bahan seadanya . kurang dari setengah jam , natasha sudah selesai memasak satu porsi nasi goreng daging cincang . tanpa menunda lagi , natasha segera saja menyantap masakannya ini sembari di ruang tengah kedua sambil menonton televisi . menjelang jam dua belas siang , perempuan ini sudah menghabiskan nasi goreng daging cincang buatannya ini dan mencuci piringnya .

Beres menempatkan peralatan makannya didalam lemari yang berada di dekat meja dapur . natasha segera saja menjauhi dapur dan menaiki tangga belok arah untuk memasuki kamar utamanya . setibanya di area tidur kamar utama . menantu mama rumi ini segera mengeluarkan koper kabin berukuran besar atau berukuran 50 cm x 20 cm berwarna silver . dengan sigap natasha menata beberapa stel pakaian jalan dan pakaian rumah kedalam travel organizer bag berukuran XL berwarna abu – abu .

Tidak hanya membawa beberapa stel pakaian seperti kaos lengan panjang , kaos lengan pendek , kemeja over – size dan juga high – waist jeans , natasha juga membawa beberapa set pakaian dalam dan juga beberapa piyamanya . sebuah ide yang tidak pernah diduga natasha mendadak saja muncul di kepalanya saat kedua netranya melihat piyama berbahan renda yang cukup transparan dan kimono untuk luaran di lemari pakaiannya . tiba – tiba saja kedua sudut bibirnya terangkat .

Menantu kesayangan mama rumi ini sejenak tampak berpikir apakah dia harus membawa piyama ini atau tidak , setelah sempat dibuat bingung , natasha akhirnya memutuskan untuk tetap membawa piyama see through lace sleepwear berwarna hitam beserta kimono sebagai luarannya . setelah menempatkan piyama tembus pandang ini kedalam travel organizer bag berukuran L yang juga berwarna abu – abu . tepat jam empat sore , koper kabin berukuran 50 cm x 20 cm berwarna silver ini didekat pintu masuk kamar utama .

Setelah menempatkan koper yang sudah berisi empat travel organzer tersebut di dekat pintu masuk kamar utama ini , natasha memutuskan untuk segera membersihkan badannya yang ternyata terasa gerah tanpa dia sadari . untuk kesekian kalinya natasha memilih mandi di ruangan bath – tub room , setelah memasukkan bath – bomb dengan wangi teh hijau dan juga menaburkan satu sendok bath – salt kedalam bath – tub bertipe jacuzzi ini , natasha segera saja memasuki bath – tub itu dan menyalakan whirl – pool .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now