Centoquaranta

6 0 0
                                    

Perempuan yang sudah dua tahun bekerja di KBRI ini tidak bisa menyembunyikan kegugupannya hari ini , bukan karena hari ini dia dan dirga akan merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang kedua tahun , tapi karena dia baru saja berhasil menyewa kamar di hotel Grand Hyatt dan juga membeli pakaian yang dia yakini akan membuat mereka berdua tidur lebih larut malam ini .

Terlepas dari usianya yang masih sembilan belas tahun , natasha merasa hal ini suatu hal yang wajar dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah . setelah berhasil menyelesaikan transaksi dengan pihak hotel melalui Commonwealth Bank Mobile Banking , natasha segera mengambil ponselnya untuk mengirimkan pesan pada suaminya . dengan tangan yang bergetar hebat dan berkeringat ini , natasha berusaha untuk bisa mengetikkan pesan untuk dirga .

Tasha Haneen : yang , hari ini aku ada rapat di Grand Hyatt , kayaknya bakal nginep disana

My Hubby : maksudnya yang ? kamu hari ini ada rapat di hotel ? pake nginep ? kok mendadak yang

Tasha Haneen : aku juga baru dikasih tau yang , nanti kamu dateng aja kesana

My Hubby : dikamar mana yang ? biar aku susul nanti malam kalo kamu udah selesai

Tasha Haneen : belom tau yang , nanti tanya aja sama resepsionis ,

My Hubby : ohh oke , mau titip makanan gak yang ? biar bisa aku beliin sekalian nyusul kamu , oh iya , nanti kamu selesai rapatnya jam berapa yang ?

Tasha Haneen : kayaknya gak yang , kayaknya jam delapan gitu yang , paling telat jam sembilan

My Hubby : ohh iya yang , see you at hotel ya sayang

Tasha Haneen : see you too hub hub

Perempuan ini tidak mampu menahan tawanya lebih lama lagi , dia sudah tidak sabar untuk bisa melihat reaksi dirga kalau tahu dirinya yang merencanakan semua ini . perempuan ini bahkan sudah yakin kalau dirga akan kesal jika tahu kalau dia dibohongi , karena rapat yang dia rekayasa itu tidak ada , natasha tidak menyangka kalau dirinya bisa menyusun rencana seperti ini , sampai membohongi suaminya .

Tepat jam lima sore , natasha segera saja memesan grab untuk pergi ke hotel Grand Hyatt lebih dulu , karena dia masih harus menyiapkan beberapa hal agar rencananya ini berjalan dengan sangat matang , dia tidak ingin rencananya ini gagal karena adanya hambatan yang tidak dia harapkan . mengingat jarak antara gedung KBRI dan gedung hotel yang pernah menjadi tempatnya dan dirga mengikat tali pernikahan cukup jauh , natasha memilih untuk berangkat dari sekarang saja .

Sebagai anak pemilik hotel mewah di bandung , natasha sudah sering menggunakan fasilitas yang tidak banyak diketahui orang , setibanya di hotel tersebut , perempuan ini segera saja melakukan re – registration untuk bisa segera pergi kekamarnya . selesai berurusan dengan resepsionis dan meminta staf resepsionis itu agar bisa meminta dirga pergi ke restoran yang sudah dia tentukan ketika sudah datang nanti .

Kurang dari setengah jam , natasha sudah sampai di kamar yang sudah dia sewa , dengan cepat , perempuan ini segera saja mengganti setelan kerjanya dengan short bodycon dress hitam dan transparent gown yang sudah dia beli sejak siang tadi . natasha masih sempat merapikan barang – barangnya yang masih berantakan ini dengan menyusunnya kedalam lemari yang ada dibelakang pintu hotel . sembari menunggu jam delapan malam tiba , natasha memutuskan untuk menyiapkan skenario tambahan untuk suaminya .

Dengan bantuan pihak hotel , natasha berhasil menyiapkan candle – light dinner disalah satu restoran yang ada di hotel , seiring dengan persiapan yang hampir selesai , natasha semakin tidak sabar untuk membuat suaminya itu terkejut . menjelang jam delapan malam , selesai membalut badannya dengan blazer hitamnya dan memakai t – strap heels setinggi sepuluh cm , natasha segera beranjak dari kamarnya .

Untuk pertama kalinya , natasha menggunakan fasilitas secret room yang ada di salah satu restoran untuk bersiap – siap . setelah berhasil menormalkan degup jantungnya , natasha sempat menghiasi lehernya dengan black pearl choker neck – lace dan menyemprotkan parfum merk Victoria's Secret ke kedua pergelangan tangannya dan juga dua ceruk lehernya . bersamaan dengan arloji di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul delapan , dia mendapati pesan masuk dari pihak hotel yang mengatakan kalau dirga sudah datang .

Maera Staf Hotel : permisi mbak tasha , pak dirga sudah sampai dan sudah saya minta agar pergi ke restoran yang ditentukan

Tasha Haneen : baik mbak , terima kasih ya mbak

Apa yang dirasakan natasha memang berbeda jauh dengan apa yang dirasakan dirga , laki – laki ini dengan heran melangkahkan kakinya mengikuti langkah staf hotel yang menuju ke salah satu restoran yang ada di hotel ini . alih – alih berusaha menghubungi natasha , CEO perusahaan The HM Group ini memilih untuk menunggu kedatangan istrinya . setelah dirga duduk di kursi yang membelakangi secret room yang menjadi tempat persembunyian natasha , perempuan ini lagi – lagi mendapatkan pesan kalau dirga sudah duduk di kursi yang seharusnya .

Dengan hati – hati dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara apapun yang berpotensi bisa membuat rencananya gagal , dalam hatinya natasha bersyukur dengan adanya karpet tebal yang menutupi lantai restoran ini , jadi dia bisa melangkahkan kakinya tanpa menimbulkan suara sedikitpun . perlahan – lahan dan dengan hati – hati , si perempuan ini mengulurkan tangannya untuk menutupi kedua netra milik suaminya dari belakang .

Si pimpinan tertinggi perusahaan The HM Group yang terlalu fokus dengan ponsel ditangannya tentu terkejut ketika mendadak kedua matanya ditutup dari belakang . natasha sendiri yang berada di belakang dirga mati – matian menahan senyum dan tawanya agar tidak pecah . sementara itu , dengan mata yang tertutup , dirga segera menaruh ponselnya diatas meja dan segera memegang kedua tangan yang menutupi matanya ini dan menolehkan kepalanya kearah belakang .

Sembari berusaha untuk bersikap seolah tidak terjadi apa – apa , sigap natasha menahan dirga agar tidak bangun dari kursinya dan melangkah menuju kursi yang ada didepan laki – laki itu . natasha tahu kalau dirga pasti terkejut dengan apa yang terjadi malam ini . sedetik setelah natasha duduk dikursinya , laki – laki ini langsung bertanya pada istrinya ini

" yang , kok kamu disini ? bukannya katanya malam ini kamu rapat ya ? " masih dengan ekspresi kebingungan yang menghiasi wajahnya , dirga bertanya

" rapat apa sih yang ? " bukannya menjawab , natasha malah melanjutkan aktingnya dengan kembali bertanya pada suaminya ini

" tadi siang kamu bilang kalo malem ini kamu rapat " katanya dirga lagi , mendapati level keheranan suaminya yang sudah diambang batas ini , akhirnya natasha memilih untuk menyudahi aktingnya dan tertawa

" aku minta maaf karena udah bohong sama kamu ya sayang , sebenarnya aku gak ada rapat malam ini , tapi aku nyiapin ini buat ngerayain wedding anniversary kedua kita " mendengar jawaban istrinya , emosi dirga tidak jadi meledak dan digantikan dengan senyuman sumringah .

Dirga menggelengkan kepalanya takjub dengan apa yang dilakukan istrinya ini , saking terkejutnya dengan surprise yang sudah dibuat dengan susah payah oleh istrinya ini , dia sampai tidak menyadari penampilan natasha . setelah selesai makan malam , keduanya segera pergi ke kamar yang sudah natasha siapkan . begitu keluar dari restoran , dirga baru menyadari apa yang dikenakan istrinya ini di malam yang tidak dia duga ini .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang