Undici

23 1 0
                                    

Kelas terakhir alias kelas ketiga untuk hari ini berakhir tepat pada pukul setengah tiga sore , begitu miss Alice keluar dari ruang 17 dilantai dua gedung fakultas ilmu sosisal dan ilmu politik ini , natasha dan teman – temannya segera saja beranjak keluar dari kelas . langkah kaki cewek ini sempat terhenti sewaktu ponselnya bergetar , dengan terburu – buru natasha meraih ponselnya yang dia masukkan kedalam salah satu saku rok denim warna light-blue sebatas lututnya .

Notifikasi pesan masuk dari dirga sukses membuat jantungnya berdebar tidak karuan , meski laki – laki kantoran itu hanya mengirimkan pesan untuk memastikan apakah mereka jadi bertemu atau tidak hari ini , tapi jantungnya malah berdebar – debar seperti selesai marathon 1.000 meter . natasha menggelengkan kepalanya dan membalas pesan chat dari dirga yang sukses membuat jantungnya olahraga disore hari seperti hari ini . ternyata balasan pesannya pun langsung dibalas oleh laki – laki yang juga sedang bersiap untuk bertemu dengannya .

Kak Dirga ! : siang tasha , hari ini jadi ketemu kan ?

Haneen Tasha : iya kak , jadi kok , ini baru selesai kelas terakhir

Kak Dirga ! : oke kalo gitu , bawa mobil ya hari ini

Haneen Tasha : bawa kak , aku langsung kesana ya

Kak Dirga ! : padahal pengen jemput ke kampus

Haneen Tasha : hehehe , lain kali kan bisa kak

Kak Dirga ! : wkwk iya sih , see you at GI ya cantik

Haneen Tasha : see you too

Setelah kembali memasukkan ponselnya kedalam saku rok denimnya , natasha melanjutkan langkah kedua kakinya menuju lobi kampusnya dan terus berjalan kearah lapangan parkir yang tidak begitu jauh dari gedung fakultas tempat dia kuliah selama tiga bulan ini . setelah memindahkan dompet , ponsel dan powerbanknya kedalam slingbag putih yang biasa dia pakai untuk berjalan – jalan , natasha langsung menyalakan mobilnya dan bergerak menuju mall GI .

Lexus Rx 350 yang dikendarai natasha melaju dengan kecepatan santai di angka 60km/jam , untung saja jarak dari kampus ke mall Grand Indonesia tidak begitu jauh , jadi dia hanya harus melewati beberapa gedung besar untuk bisa sampai disana . mungkin hari ini dewi fortuna sedang berbaik hati , karena pelataran parkir mall GI hari ini bisa dikatakan kosong , hanya ada beberapa mobil dengan jarak yang lumayan jauh . begitu dia mematikan mesin mobilnya , untuk kedua kalinya benda tipis merk samsung itu bergetar , lagi – lagi dirga mengiriminya pesan

Kak Dirga ! : aku baru sampe nih sha , kamu dimana ?

Haneen Tasha : sama kak , barusan sampe juga nih , aku turun sekarang ya

Kak Dirga ! : oke , aku juga turun sekarang .

Sementara itu disisi parkiran yang lain , dirga yang juga baru sampai di pelataran parkir mall GI langsung saja turun dan melihat si pujaan hatinya turun dari mobil yang tidak jauh didepannya . tanpa dia sadari , kedua sudut bibirnya terangkat , dimatanya natasha sore ini terlihat cantik , meskipun hanya berbalut kaos lengan panjang dan rok denim selutut . dia harus menahan dirinya untuk tidak secara refleks memeluk cewek ini

" hai kak , apa kabar ? " sapa natasha terlebih dulu sebelum dirga sempat membuka mulut untuk menyapa dia

" kabar baik kok , kamu sendiri gimana kabarnya ? kuliahnya gimana ? lancar ? " sembari keduanya berjalan masuk kedalam mall GI , dirga bertanya balik

" baik juga kak kabarnya , sejauh ini lancar kak " jawab natasha selagi mereka berada di eskalator untuk naik keatas , mereka berdua sepakat untuk menonton bioskop . dirga memposisikan dirinya tepat dibelakang natasha supaya calon istri satu – satunya ini bisa aman dan terlindungi dari gangguan yang ada dibelakang , sedangkan didepannya natasha tidak ada siapa – siapa alias kosong . tidak lama kemudian , mereka sudah sampai di bioskop .

" kamu mau nonton apa sha ? " dirga bertanya begitu sambil memperhatikan film – film yang berada dideretan Now Showing

" kakak sendiri mau nonton apa ? " natasha bertanya balik karena menurutnya semua film yang diputar hari ini bagus semua . untuk kedua kalinya , dirga melihat daftar now showing . tanpa keduanya sangka , baik dirga maupun natasha memilih film yang sama . yaitu The Dark Alley yang bergenre action , horror dan romance . untung saja rating film berdurasi 3 jam 25 menitu ialah R alias Remaja . jadi natasha bisa menonton film ini juga .

Beres membeli tiket dan cemilan , mereka langsung duduk didekat pintu studio 3 .

" sha , sebelomnya kamu pernah pacaran gak sih ? " tanpa basa – basi , dirga menanyakal hal yang tidak pernah didengar natasha sebelumnya ,

" gak boleh pacaran sih akunya , kenapa tiba – tiba kakak nanya gitu ? " natasha bertanya balik setelah sukses mengontrol debaran jantungnya yang tidak karuan karena pertanyaan dirga barusan ,

" gak ada , nanya aja , kalo aja aku boleh egois ya sha , aku mau minta kamu jangan pacaran sama siapa – siapa , tapi aku inget , aku kan bukan siapa – siapa kamu , aku juga gak punya hak buat ngelarang kamu pacaran sama siapa aja , tapi yang jelas , aku cuma mau bilang kalo aku sayang sama kamu " rentetan kalimat yang dengan sangat lancar terlontar dari mulut laki – laki ini membuat natasha terdiam , cewek ini jelas saja tidak menyangka akan mendengar seorang dirga berkata seperti ini .

Meskipun kedua telinga natasha tidak menangkap nada pengharapan itu , sejujurnya kalimat dirga tadi dipenuhi harapan , hanya saja tidak bisa terbaca saja .

" kak ,aku gak yakin kalo kakak bisa punya perasaan gitu sama aku , harusnya kakak cari yang satu level sama kakak , aku kan gak selevel sama kakak , aku juga baru aja tiga bulan kuliah " dengan sangat hati – hati natasha berkata seperti itu akhirnya setelah sempat terdiam mendengar omongan dirga yang tanpa tedeng aling – aling itu .

" urusan perasaan siapa yang tau tasha selain yang aku sama tuhan ? salah kalo aku jatuh hati sama kamu ? " dirga kembali bertanya dan natasha kembali terdiam dan menatap laki – laki ini , natasha menggelengkan kepalanya

" aku gak bisa bohong kalo ditanya apa aku sayang sama kamu , karena aku udah tau pasti jawabannya , pasti aku bakal bilang iya " dirga berkata seperti itu sambil berusaha untuk menahan tangannya untuk tidak lancang menyentuh rambut cewek disebelahnya ini .

Perkataan dirga kembali membuat natasha mengarahkan tatapan matanya laki – laki yang masih berbalut setelan kantor ini , meski dua kancing teratas udah dibuka dan kedua lengan kemejanya tergulung rapi sampai ke siku , sebenarnya sejak tadi perempuan ini berhasil dibuat salah fokus dengan tangannya dirga , terutama pembuluh darahnya yang biru kehijauan yang terlihat kontras jika dibandingkan dengan kulit putih milik laki – laki ini . dia mendadak penasaran bagaimana rasanya jika memegang tangan dirga .

Tepat jam lima sore , film The Dark Alley yang mereka tonton ini selesai diputar dan mereka berdua langsung keluar dan turun lagi ke lantai bawah , dirga mendadak mengajak natasha untuk mengantri j.co . setelah laki – laki menerima kantong plastik berisi sekotak donat tersebut , barulah mereka kembali berjalan keluar

" tasha , ini buat kamu , ngerjain kerjaan kampus lebih enak kalo sambil ngemil " sembari mengulurkan donat ini pada natasha , dirga bertutur dan membuat gadis disebelahnya ini terkejut

" loh , tapi kak , aku gak minta loh " natasha bingung sewaktu pria kantoran ini mengulurkan donat mahal ini padanya

" gapapa sha , diterima ya , aku suka kalo pemberian aku diterima " tukasan laki – laki ini membuat natasha mau tidak mau menerima juga donat mahal ini

" makasih ya kak , lain kali jangan lagi , nanti uang kakak abis loh " natasha berkata begitu sambil mengulurkan tangannya untuk menerima donat ini

" kalimat " lain kali jangan lagi " itu yang bikin aku pengen beliin macam – macam buat kamu " sahut dirga yang lagi – lagi sukses bikin natasha kerepotan menenangkan ritme jantungnya sendiri , reaksi anak kuliahan ini benar – benar menggemaskan dimatanya , membuat dirga semakin tidak sabar untuk bisa melamar natasha dan menjadikan dia sebagai istrinya sah dan satu – satunya .


Io Per Me , Tu Per TeOnde histórias criam vida. Descubra agora