Cinquantasei

28 0 0
                                    

" That's all the Criminal Strategy Law material, for homework, I need you to form a brief paper on criminal law methods, at least 10 passages, greatest 30 passages, you can't utilize Google in making this paper " pinta Miss Natleya , titah dosen yang mengajar mata kuliah Acara Hukum Pidana atau AHPi di kampus IEAU ini sambil beliau beranjak meninggalkan ruangan 110 yang berada dilantai enam gedung fakultas ilmu sosial dan politik ini .

Meski ini hari pertama kuliah aktif kembali , bukan berarti dosen – dosen di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik atau Faculty of Social Science and Politic Science (FSSPS) ini akan membebaskan mereka dari tugas rumah , meskipun tahu kalau mahasiswa dan mahasiswi mereka ini butuh istirahat juga dirumah . karena dari kelas pertama saja , Mr. Marvin yang mengajar Hukum Telematika aja udah menghadiahkan mereka tugas rumah .

" baru hari pertama padahal , udah ada tugas aja " natasha menggumam pelan selagi memasukkan ipad pro 15,9 inci dan buku catatan miliknya kedalam ransel

" besok aja kali kerjain nat , masih ada enam hari kok , lagian kan lo harus ngurus laki lo " sahut bianca yang ternyata mendengar gumaman natasha . perkataan bianca barusan ini membuat natasha mengangkat kepalanya dan menatap temannya ini . bianca memang benar , masih ada enam hari lag untuk mengerjakan lima tugas rumah yang diberikan oleh dosen mereka .

Bersamaan dengan mereka berjalan keluar kelas , natasha merasakan getaran yang ditimbulkan oleh ponselnya yang tersimpan di salah satu saku knee – length lace skirt–nya , dengan cepat natasha mengambil benda tipis itu dan melihat ada pesan masuk dari dirga .

My Hub : sore yang , kelasnya udah selesai yang ?

Haneen Tasha : udah kok yang , ini baru keluar kelas

My Hub : oke yang , aku udah dijalan ke kampus kamu ya yang

Haneen Tasha : iya yang , aku tunggu didepan yang

My Hub : iya cantik , see you in 15

Haneen Tasha : see you in 15 too , ganteng

" uhh manisnya " celetuk bianca yang juga melihat isi chat antara natasha dan juga lakinya , natasha yang mendengar celetukan bianca hanya bisa terkekeh pelan , dalam hatinya dia sebenarnya belum terbiasa dengan bahasa chat dia dan dirga , karena selama ini dia tidak pernah berkirim pesan ke laki – laki lain , kecuali papanya , itu pun dengan bahasa chat yang biasanya digunakan anak pada orangtuanya .

Sekeluarnya mereka dari dalam gedung jurusan ilmu hukum , beberapa mahasiswa dan mahasiswi lain yang juga belom pulang pun menoleh kearah keduanya , meski hanya sebentar karena mereka semua mengalihkan fokus mereka kearah lain . selagi menunggu dirga datang , natasha dan bianca memutuskan untuk duduk sejenak di dua yang kebetulan masih kosong . belom ada dua menit mereka duduk , tiba – tiba keduanya tanpa sengaja mendengar beberapa cewek yang duduk tidak begitu jauh dari mereka saling berbisik

" bener ya katanya dia MBA ? " tanya salah satu cewek yang mengenakan hijab warna pink muda sambil melirik ke natasha

" kayaknya sih bener , mana ada mahasiswi nikah muda kalo gak MBA " sahut salah satu temannya sambil tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya ,

" tapi gak semuanya kan ? mana tau dia dijodohin sama ortunya , bisnis keluarganya runtuh kali , makanya dijodohin " sahut salah satu cewek berhijab itu sambil melihat sekilas kearah mereka berdua , atau lebih tepatnya kearah natasha ,

" masuk akal juga sih , tapi gua penasaran sama laki – laki yang dijodohin sama dia , emang kayak apa sih ? kalo tajir sih kayaknya pasti tajir ya " diselingi dengan tawa pelan , enam mahasiswi dari jurusan yang berbeda itu kembali melihat kearah natasha yang saat ini dengan fokus memainkan ponselnya .

Baru saja bianca akan membuka mulut , suara klakson mobil membuat bianca membatalkan niatnya membuka suara . sedetik setelah suara klakson itu berhenti , mobil Audi Q7 berwarna hitam yang dikendarai dirga berhenti persis didepan sepuluh undakan tangga yang saat ini dipenuhi sama beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang masih belum pulang . laki – laki ini menurunkan kaca mobil bagian pintu penumpang untuk melihat bininya .

Natasha segera saja beranjak dari duduknya dan diikuti bianca yang juga berniat untuk pulang , begitu kakinya menginjak pavement , natasha langsung saja pamit sama bianca dan masuk kedalam mobil suv mewah itu

" gua duluan ya bianca , see you " pamit natasha yang diangguki bianca yang berjalan kearah mobilnya sendiri , bersamaan dengan itu , dirga lagi – lagi menjalankan mobilnya menuju gerbang kampus berkelas internasional ini .

Sepanjang perjalanan menuju rumah , sesekali laki – laki ini mengecup punggung dan telapak tangan istrinya yang masih ditempeli wangi parfum yang dipakai dari tadi pagi . tanpa dia sadarin , perempuan yang duduk disebelahnya ini susah payah menenangkan kerja jantungnya yang heboh gara – gara perlakuan yang dia terima dari dirga .

" nanti mau dimasakin apa yang ? " natasha memilih untuk menanyakan menu makanan apa yang mau dimakan suaminya ini , demi bisa mengurangi kehebohan jantungnya ini .

" apa aja yang kamu masak aku makan kok yang " jawab dirga sambil menempelkan telapak tangan istrinya ini di pipi kirinya . jawaban dirga barusan membuat natasha bingung untuk menjawabnya . biarpun sudah dua minggu dua hari tidur satu ranjang , tapi natasha belum bisa bersikap biasa saja terhadap semua perlakuan dirga terhadap dirinya ini .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now