Centoventisette

6 0 0
                                    

Entah apa yang dikatakan ma'am claire pada staf senior di Departemen Konsultasi dan Bantuan Hukum atau DKBH di Kedutaan , sampai – sampai natasha tidak perlu mengikuti sesi interview dan diizinkan untuk langsung bekerja di minggu kedua di bulan yang sama .

Perempuan didepannya ini cukup dua kali membaca berkas – berkas milik natasha yang diserahkan ma'am claire dua hari setelah acara wisuda selesai . setelahnya dia segera mengembalikan empat berkas yang sudah lima hari belakangan ini ada ditangan si staf senior ini

" minggu depan mbak natasha udah bisa kerja ya mbak , soalnya minggu ini masih penyesuaian posisi staf mbak , karena sempat libur sebulan " staf senior yang bernama lidya ini menjelaskan , natasha segera menganggukkan kepalanya sopan dan segera berpamitan setelah menerima kembali keempat berkas yang diserahkan kembali sama si staf senior ini .

Khusus untuk hari ini juga , dirga harus merelakan kesempatan untuk tidak satu mobil dengan istri tercintanya ini , bersamaan dengan langkah kakinya yang berjalan menuju lift , natasha mengeluarkan ponselnya dan berniat mengirimkan pesan pada suaminya agar laki – laki itu bisa tetap mengetahui posisi dirinya saat ini .

Tasha Haneen : yang , aku udah selesai ngurusin berkas buat kerja , mulainya minggu depan yang

My Hubby : aku baru mau nge – chat kamu , yaaahh besok berangkat sendiri lagi deh , sedih aku gak bisa megang tangan kamu

Tasha Haneen : hehehe , tenang aja , kan masih ada persneling mobil buat dipegang

My Hubby : pegang persneling mobil gak enak yang , enakan megang tangan kamu , ini kamu mau langsung pulang apa gimana ?

Tasha Haneen : mau jalan" dulu sih sebenernya , boleh gak yang ?

My Hubby : ya boleh sayang , aku transfer uang jajannnya ya

Tasha Haneen : gak usah yang , uang bulanan aja belom aku pake sama sekali

My Hubby : tapi kan beda sayang , itu uang bulanan , yang ini kan uang jajan

Tasha Haneen : sama aja kali yang , gak usah yang , beneran deh

My Hubby : percuma kamu nolak , tetep aku kirim aja uangnya , pemberian suami itu pantang ditolak sayangku

Natasha menggelengkan kepalanya setelah membaca pesan balasan terakhir dari dirga , lakinya itu memang susah dilarang , memang benar apa yang dibilang sama papa mertuanya tentang suaminya , dirga itu selalu punya alasan untuk bisa mendapatkan dan melakukan apa yang dia mau . laki – laki itu tidak akan kehabisan ide untuk meraih keinginannya .

Dua detik kemudian , benda tipis itu kembali bergetar dan menampilkan notifikasi kalau saldo ATM BCA milik natasha bertambah sekian ratus juta . dia juga bisa melihat nama lengkap suaminya di bagian pengirim uang . percuma juga kalau dia mengembalikan transferan uang itu , pasti dirga akan kembali mengirimkan uang yang sudah dia kirimkan .

Calon staf Konsultan Hukum Internasional yang minggu depan resmi bekerja di gedung KBRI atau Kedutaan Besar Republik Indonesia ini kembali berjalan menuju lift untuk bisa turun ke lantai bawah . selagi menanti lift ini sampai di lantai satu , natasha mengeluarkan berkas yang baru dia terima untuk minggu depan .

Natasha menyandarkan punggungnya dan membaca kertas yang sempat diberikan staf senior tadi , dari apa yang dia baca ini , pekerjaan utamanya adalah melakukan evaluasi masalah hukum internasional yang dialami masyarakat indonesia yang ada diluar negeri dan orang asing yang ada di indonesia . bukan hanya melakukan evaluasi masalah hukum , tapi juga menentukan bantuan untuk klien KBRI .

Kertas itu juga menunjukkan kalau adanya kasus diskriminasi hukum yang nantinya harus dia dan beberapa staf lainnya tangani . belum apa – apa , kepala si perempuan ini sudah pusing dibuatnya . dia baru tahu kalau ternyata banyak kasus yang belum ter – ekspose juga ditangani , jangankan ditangani , disentuh saja belum pernah .

Staf tadi bahkan mengatakan kasus yang sudah ditangani bisa dihitung jari , itu juga setelah meminta atau memohon bantuan dari pihak BIN atau Badan Intelijen Negara untuk bisa mengawal kasus mereka sampai ke KBRI , tepatnya ke DKBH ini . staf tadi juga mengatakan pada natasha kalau staf disana baru akan bekerja kalau diberikan uang . padahal ini pekerjaan utama mereka .

Dentingan halus lift membuyarkan lamunan seorang natasha tentang pekerjaan barunya ini , sambil menyimpan ponselnya kembali kedalam tas , natasha melangkahkan kakinya melewati lobi yang dipenuhi dengan para staf KBRI yang sibuk berlalu – lalang dengan membawa berkas – berkas pekerjaan mereka .

Cewek ini segera menyalakan mesin mobil Audi Q7 milik suaminya ini dan berlalu dari sana , dia harus bisa mempersiapkan segala hal untuk bisa mulai bekerja di minggu depan . sesuai dengan rencananya , natasha mengarahkan mobil Audi Q7 ini menuju mall Grand Indonesia . natasha tersenyum saat melihat banyaknya spot parkiran yang kosong . artinya dia tidak perlu berkeliling mencari parkiran .

Setelah memarkirkan mobil SUV mewah ini membelakangi salah satu resto fast – food , natasha langsung mematikan mesin mobilnya dan turun dari kendaraan roda empat ini . tujuan pertama si staf DBKH atau Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum ini adalah makan siang di restoran " The Leaf and Co. " yang tidak begitu jauh dari pintu masuk mall .

Wangi crab and spinach risotto yang dia pesan langsung menerpa hidungnya , dia cukup menunggu selama lima belas menit untuk bisa menyantap salah satu makanan favoritnya ini . rasa lapar yang sempat terlupakan tadi kembali muncul , setelah iced chia seed and herb tea yang juga dia pesan sudah diantar , perempuan ini segera menyantap makanan khas italia ini .

Beres makan siang dan membayar pesanannya ini , natasha tidak langsung pulang kerumah dan menyempatkan diri untuk pergi ke toko buku , dia merasa perlu membeli buku catatan untuk bekerja nanti . tidak perlu waktu lama untuk natasha bisa menemukan buku catatan incarannya . beres membayar note – book , tiga blok post – it note ukuran besar berwarna hijau , putih dan hitam , satu set stabilo dan juga name – tag gantung , natasha memutuskan untuk segera pulang kerumahnya , karena sekarang sudah jam dua siang dan dia harus menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dan juga istri .


Io Per Me , Tu Per TeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant