Tre

40 2 0
                                    

Begitu dosen yang mengajar mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi keluar dari ruangan 21 , natasha dan tiga puluh sembilan mahasiswa lainnya langsung bergerak keluar dan berjalan menuju lobi untuk mencapai parkiran didepan gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau Faculty of Social Science and Political Science . cewek ini juga berencana untuk membeli roti sebelom pulang kerumah nanti .

Sesuai rencananya , natasha mengarahkan mobilnya untuk mampir ke toko roti yang ada di mall Grand Indonesia . setelah dua belas menit berkeliling , akhirnya natasha menemukan parkiran yang lumayan strategis . meski harus jalan kaki tiga menit dari mobilnya , angin dari mesin pendingin yang ada diatas pintu otomatis langsung menerpa natasha begitu perempuan ini melangkah masuk kedalam mall .

Dengan tatakan dan penjepit silikon ditangan , natasha mengambil dua plain – croissant , lima danish nutella sama lima green tea choux . setelah merasa cukup , natasha langsung melangkah menuju kasir untuk membayar pastry yang sudah tersusun rapi diatas tatakan . cewek ini tidak perlu menoleh kebelakang buat tahu kalo ada yang ikut mengantri dibelakangnya , karena saat dia mengarahkan matanya kebawah , dia melihat ada sepasang sepatu pantofel dibelakangnya .

Entah apa yang sedang terjadi didalam kepalanya natasha , karena tiba – tiba saja si mahasiswi ini menoleh ke belakang dan mulutnya mengeluarkan kalimat tanya yang cukup singkat

" lagi buru – buru ya ? " natasha bertanya sambil mengangkat tatakan rotinya dari meja kasir , seakan tahu kalau laki – laki ini bakal mengangguk . dugaannya tepat , natasha segera saja bergeser dan berpindah ke belakang pria yang 24 cm lebih tinggi daripada dia ini . sedangkan dirga tertegun saat melihat paras cewek yang tadi ada didepannya , sepertinya dewi fortuna tau apa yang sedang dipikirkan cowok ini .

" iya nih , lagi mau meeting " katanya cowok itu yang langsung membuat natasha berpindah ke belakangnya . biarpun bingung , laki – laki ini tetap saja maju kedepan , otaknya langsung membuat rencana untuk meminta nomor ponsel perempuan dibelakangnya ini . cukup beberapa detik saja untuk dirga membayar rotinya , cowok ini memutuskan untuk menunggu cewek itu diteras mall ini .

Berselang beberapa menit , natasha sudah selesai membayar pastrynya dan bergerak keluar dari mall sambil menenteng kantong plastik bertuliskan Holybread ditangan kanannya , diwaktu yang bersamaan dengan natasha keluar dari mall , sebuah suara laki – laki menginterupsi langkah kaki si mahasiswi yang kuliah di jurusan ilmu hukum ini .

" tunggu ! tunggu ! " langkah kaki natasha seketika terhenti dan kepalanya segera menoleh kearah sumber suara , ekspresi kebingungan natasha terlihat jelas , disaat otaknya mulai menerka – nerka apa yang membuat laki – laki yang tidak dia kenal ini memanggilnya . tetap saja dia melangkahkan kedua kakinya mendekat kearah laki – laki ini .

" iya , ada apa ya kak ? " tanya natasha dengan nada kebingungan dan sambil mendekat kearah laki – laki ini , natasha tidak perlu menunggu lama untuk pertanyaannya terjawab , pun dirga tidak butuh waktu lama untuk mengutarakan maksudnya memanggil si cewek ini

" aku yang minggu kemaren bawa mobil cadillac , inget gak ? " tanya dirga meskipun ragu kalau cewek ini akan ingat , keraguan laki – laki ini segera terpatahkan karena cewek didepannya ini mengangguk tanda kalau dia ingat sama mobil mewah yang dirga bawa seminggu yang lalu .

" inget kok , tapi ada apa kakak manggil saya ? " natasha pun bertanya balik dengan tatapan bingung yang masih tercetak jelas diwajahnya , pria yang berbalut setelan kantor didepannya ini tidak segera menjawab , melainkan dia malah mengeluarkan hapenya dan mengulurkan benda tipis itu kearah dirinya .

" boleh minta nomor hape kamu gak ? " tanya dirga bersamaan dengan ponsel yang dia ulurkan kearah cewek ini , kepala natasha yang harusnya menggeleng , malah mengangguk dan mengetikkan sederetan nomor hapenya di ponsel laki – laki ini dan menyimpannya dengan nama " Tasha " . setelahnya dia langsung mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya . begitu benda tipis ber-merek samsung itu berpindah tangan , laki – laki ini pun langsung membuka suara

" nanti malem aku chat , boleh kan ? " pertanyaan itu lagi – lagi direspons anggukan kepalanya natasha , padahal natasha tau betul kalo dia seharusnya menggeleng , tapi dia malah menganggukkan kepalanya . dia bahkan yakin kalau papanya akan marah besar kalau dia berkenalan dengan laki – laki , karena papanya melarang keras anak perempuan satu – satunya ini berinteraksi dengan cucu adam , jangankan berinteraksi , berkenalan saja tidak boleh .

Awalnya natasha mengira kalo cowok itu tidak bakal mengajak dia chattingan . tapi perkiraannya salah besar , karena tepat jam delapan malam , selagi dirinya ngerjain tugas kuliahnya , tiba – tiba aja hapenya bergetar dan ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal .

0853 – 9951 – 2123 : malem tasha , saya dirga , yang tadi minta nomor kamu

Haneen Tasha : eh kak dirga , malem juga , kenapa kak ?

0853 – 9951 – 2123 : gak kenapa – kenapa kok tasha , kamu lagi ngapain ?

Haneen Tasha : lagi ngerjain tugas kok kak , bentar lagi juga kelar

0853 – 9951 – 2123 : ohh , aku ganggu ya ?

Haneen Tasha : gak lah kak , gak ganggu kok

0853 – 9951 – 2123 : hmm kalo gitu , besok kamu beres kuliah jam berapa sha ?

Haneen Tasha : jam tiga sih , kenapa kak ?

0853 – 9951 – 2123 : besok aku mau ngajak kamu nonton , soalnya ada film bagus

Haneen Tasha : hng , liat besok ya kak , kalo misalnya sebelom jam tiga kelasnya udah kelar , aku kasih tau kakak ya

0853 – 9951 – 2123 : oke deh tasha ! kamu biasanya tidur jam berapa sha ?

Haneen Tasha : jam sembilan atau sepuluh gitu kak biasanya

0853 – 9951 – 2123 : ohhh , udah dulu ya tasha , aku keluar dulu ya , aku nemenin mama pergi kerumah sepupu dulu ya , malem tasha

Haneen Tasha : iya kak , malem juga kak


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now