Trentacinque

24 1 0
                                    

Walaupun sedang fokus menyetir mobil , dirga masih bisa sesekali melirik kearah pujaan hatinya yang duduk disebelahnya . melalui spion tengah mobil , dia melihat natasha sedang memainkan jari – jari lentiknya , rasa – rasanya dia sudah tidak sabar lagi untuk memasangkan cincin lamaran dan cincin nikah dijari manisnya natasha

" gimana ya rasanya pegang tangannya natasha ? " dirga menggumam dalam hatinya selagi dia fokus pada jalanan didepan mereka sekarang . cowok ini berusaha keras supaya tidak lancang memegang tangan cewek ini .

" rumah kamu dimananya sha ? " pertanyaan dirga membuat lamunan si anak tunggal ini buyar sepenuhnya , natasha refleks melihat dirga , kedua netranya malah fokus ke tangan laki – laki ini . samar – samar dia bisa melihat pembuluh darah dirga yang berwarna biru kehijauan

" di ciwidey cluster kak , deket perkebunan gitu " jawab natasha sambil sesekali melihat tangannya dirga . si anak tunggal ini selalu dibuat salah fokus dengan tangan laki – laki ini .

Sambil memperhatikan pemandangan diluar mobil , natasha sesekali tetap melihat cowok kantoran ini . dia beneran tidak tahu kalau dirga pun sesekali melihat dia melalui kaca spion tengah , porsche cayman s itu akhirnya berbelok ke ciwidey cluster yang berada diarea yang sama dengan ciwidey garden & Farms . setelah ngelewatin puluhan glass house berukuran besar dan dibangun berderet . sesuai instruksi natasha , dirga ngeberhentiin mobilnya didepan rumah yang tadi ditunjuk sama pujaan hatinya ini .

Asumsi mendadak dia tentang letak rumahnya natasha ini salah besar , dia kira rumah calon istrinya ini ada didalam perumahan , ternyata rumah si pujaan hatinya ada dideket kebun dan termasuk besar . dia gak tau kalo pemandangan sebagus ini masih ada . dari dalam mobil aja , natasha bisa ngeliat kalo garasi rumahnya kosong , artinya mama sama papanya belom pulang kerumah , si anak tunggal ini ngehela nafas lega karena dia bisa nyiapin jawaban kalo – kalo papanya nanti bertanya tentang kepulangannya ini .

" aku turun dulu ya kak , makasih ya kak " katanya natasha sambil ngebuka pintu mobil mahal ini , dirga ngangguk dan hampir aja menahan tangan ramping pujaan hatinya ini .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now