Settantasette

17 1 0
                                    

Bohong kalau anak tunggalnya mama nana dan papa sandi ini tidak merasakan gugup , apalagi setelah tahu kalau hari ini dia akan seminar skripsi . perasaan lega dan senang kalau untuk ketiga kalinya ini dia terbebas dari perintah revisi dari kedua dosen pembimbingnya , ternyata kalah dengan rasa gugup setelah melihat jadwal seminar yang sudah dirilis staf TU kampusnya .

Saking gugupnya , istri CEO perusahaan The HM Group ini sampai empat kali membenahi letak dasi dan blazer hitamnya yang sebenernya sudah rapi ini . natasha bisa merasakan dengan jelas kalau degup jantungnya pagi ini terasa cukup keras , bahkan dia bisa merasakan tangannya bergetar ketika memasukkan laptop dan empat print - out tiga bab skripsinya kedalam ranselnya .

" gugupnya jangan terlalu dirasain cintaku , nanti yang udah kamu pelajarin kemaren - kemaren hilang semua " tutur dirga seakan – akan tahu kalau istrinya ini sedang dilanda gugup , laki - laki itu juga melihat kalau perempuan tercintanya ini empat kali membenahi letak dasi dan juga blazernya .

Natasha menoleh kearah sumber suara dan mendapati suaminya ini lagi berpakaian , dia menghampiri laki - laki yang sudah sepuluh bulan ini menjadi suaminya ini , tanpa berkata apa - apa , dirinya melingkari lengannya di sekeliling pinggang suaminya ini dari belakang dan menempelkan pipinya di punggung tegap dan lebar milik dirga .

" tapi aku beneran gugup yang , ini pertama kalinya buat aku , kalau aku gak lulus seminar , gimana yang ? " masih dengan posisi yang sama , natasha bergumam pelan , tapi perkataannya ini masih bisa didengar jelas sama dirga .

" kalau gak lulus ya gapapa , kan masih bisa diulang , tapi aku yakin kalo kamu bakal lulus kok , aku temenin kamu seminar ya " tawar dirga sembari membalikkan badannya dan membuat natasha menguraikan pelukan hangat istrinya itu

" tapi katanya kamu hari ini ada meeting , masa bos gak ikut meeting " natasha menukas saat teringat kalau suaminya ini ada meeting pagi , seketika dirga tersenyum mendengar perkataan istrinya ini .

Perkataan natasha ini membuat laki - laki ini semakin yakin kalau dirinya tidak salah menjadikan natasha sebagai istrinya . sembari keluar dari kamar utama , dirga merangkul pundak milik istrinya ini demi bisa mengurangi kegugupan yang dirasakan natasha . perlahan tapi pasti , perasaan gugup yang sejak tadi memenuhi hati perempuan ini berkurang .

" demi kamu sayangku , aku bisa suruh asisten aku buat mimpin meeting pagi ini " rentetan kalimat yang keluar dari mulut dirga nyatanya mampu membuat natasha merasa tersipu dan terharu .

Biarpun dia tahu hari ini akan seminar , natasha masih sempat berberes peralatan makan mereka lalu menatanya di lemari khusus peralatan makan , mereka berdua segera berangkat . sesuai janjinya , dirga mengarahkan mobilnya kearah kampus IEAU untuk menemani istrinya seminar ini .

Setibanya di kampus , natasha segera saja mengeluarkan hapenya , dia cukup memasukkan nomor identitas mahasiswanya dan memilih bagian informasi , dia bisa langsung tahu informasi tentang seminar hari ini . dirinya akan melakukan seminar di ruangan Presentation Room 1 yang ada dilantai dua .

Begitu mereka berdua tiba dilantai dua , natasha bisa melihat pintu Presentation Room 1 terbuka , setelah melewati ruangan HIMA Ilmu Politik dan ruangan HIMA ilmu Administrasi Negara , natasha menemukan kedua temannya ada disana , sedang menata makanan yang memang dia pesan

" ciee yang hari ini seminar ciee " kian yang menyadari kehadiran natasha pun segera menghampiri temennya ini dengan membawa plastik besar yang dia pakai untuk membawa makanan untuk dua dosen penguji dan dua dosen pembimbing yang memang dipesan natasha

" makasih ya kian , berapa ? biar gua bayar pake OVO " tanya natasha dan sembari mengeluarkan hapenya , cewek ini menggeleng cepat dan melarang natasha untuk membayar , karena kata mamanya , makanan yang dipesan natasha ini tidak boleh dibayar alias gratis .

" gak usah bayar , kata mama gua gratis buat yang seminar pertama kali , beneran deh " tukas kian yang direspons dengan ucapan terima kasih sama cewek ini .

Kedua temannya segera berpamitan untuk pulang , dengan alasan mereka juga harus belajar untuk seminar besok , meski kenyataannya mereka harus buru - buru turun karena akan mempersiapkan hadiah seminar skripsi yang memang sudah mereka siapkan untuk natasha .


Io Per Me , Tu Per TeOnde histórias criam vida. Descubra agora