Ventisette

21 1 0
                                    

Istilah " hidup kadang memang tidak adil " itu ternyata memang benar adanya , buktinya saja diwaktu natasha masih berduka karena baru saja ditinggal selamanya oleh salah satu kakek tersayangnya , dirga malah diberikan kesenangan yang berupa mudahnya proses pengambil–alihan sebelas area kumuh untuk diubah menjadi kawasan elit . saking mudahnya , dirga sampai tidak perlu mengurusi proses pengambil–alihan beberapa lahan yang ada di kalimantan ini .

Tepat jam 1 siang ini , dirga mendapat email kalau sebelas area kumuh yang masing – masing mempunya lahan seluas 5.000 hektar ini berhasil diambil alih oleh perusahaan yang dipimpin dirga . jadi proses pembangunan beberapa gedung – gedung utama seperti kampus , sekolah , rumah sakit , hotel , mall dan apartemen bisa langsung dimulai hari ini juga . proses pengerjaannya pun sama dengan seperti yang dijawa . yaitu pake crane khusus buat merangkai pilar – pilar agar lantai dua bisa segera dibuat .

Mungkin tuhan sedang ingin melimpahkan kesenangan untuk dirga , terbukti karena lima ratus kendaraan proyek kayak eskavator , loader / dozer , truk , crane , motor grader dan compactor sudah sampai dimasing – masing kawasan dan proses pembangunannya resmi dimulai pagi ini . mengingat kerjaannya yang semakin bertambah , laki – laki ini memilih untuk memantau proses pengerjaan bangunan – bangunan utama itu dari kantornya .

Mendadak dirga meraih ponselnya untuk memeriksa kalau – kalau ada ada chat masuk dari natasha , tapi sedetik kemudian dia teringat kalau gadis yang rencananya akan dia lamar dua tahun lagi itu tidak akan menyalakan ponselnya , karena perempuan itu pasti masih berduka .

Ada rasa rindu yang memenuhi hati dirga setiap kali dia melihat foto natasha yang dia jadikan wallpaper ponselnya . dia menutupi aplikasi whatsapp untuk melihat Ignya natasha , belum ada postingan baru disana , hanya ada dua postingan yang kemarin . perasaan rindu yang menyengat semakin menyergap perasaan laki – laki ini .

Suara " ting " yang berasal dari komputernya membuat fokus laki – laki ini berpindah dari layar ponsel pada layar komputernya . salah satu pekerja pabrik yang ada dilapangan mengirimkan lima belas foto bangunan – bangunan kampus , rumah sakit , hotel sama apartemen yang masing – masing sudah berjumlah 10 lantai .

Belum sempat dia membalas email itu , tiba – tiba ponselnya berbunyi dan ada pesan dari salah satu sepupunya

Danar Hp : bro , income buat kantor cabang telekomunikasi udah masuk belom ya ? kalo udah , kirim ke email gua ya , mau direkap soalnya

Hp : harusnya udah sih , oke , tunggu bentar , gua chat bagian finance

Danar Hp : oke , ditunggu ya

Diantara para sepupunya yang juga diserahkan jabatan untuk memimpin perusahaan keluarga mereka , jabatan yang harus ditanggung dirga bisa dikatakan lebih berat , karena papanya dulu juga menjabat posisi sebagai CEO dikantor utama , posisi papanya inilah yang membuat si anak sulung ini harus memikul tanggung – jawab yang sama

Hp : data income untuk The HM Telecomm udah masuk ? kalo udah , kirimin ke pak danar sekarang

Tata Finance : udah masuk pak , baik pak , saya kirimin sekarang pak

Hp : ya , kalo sudah , infokan ke saya

Tata Finance : baik pak !


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now