Cinquantuno

27 1 0
                                    

Mobil Audi Q8 yang dikendarai dirga dengan perlahan bergerak mundur bersamaan dengan pagar rumahnya otomatis bergerak membuka . cukup dengan menggunakan sensor bagian belakang mobilnya , dirga tidak perlu sampai menolehkan kepalanya ke kebelakang , karena cukup melihat monitor diatas AC mobil , dia bisa melihat garasinya yang masih kosong sambil terus memundurkan mobilnya . begitu melihat lampu sensor bagian belakang menunjukkan warna merah , suaminya natasha ini langsung menginjak rem dan memindahkan posisi gearnya dari R menuju P lalu mematikan mesin mobilnya .

" ayo yang , turun , udah sampai nih yang " ajak dirga sambil menekan tombol unlock mobil dan meraih kunci mobilnya yang ada didepan speedometer . natasha yang sejak tadi memeriksa pembayaran SPP–nya lewat aplikasi E–Campus pun refleks menyimpan ponselnya lagi kedalam tas dan mengikuti dirga turun dari mobil . kedua matanya dibuat terpana dengan bangunan yang berada disebelah kirinya ini .

Dengan menyeret koper yang sudah dituruni , keduanya langsung melangkah menuju teras , bermodal kunci yang ada didalam saku tasnya , dirga membuka rumah yang baru sekali dia pantau ini . mereka berdua kagum dnegan interior rumah berlantai dua ini . dirga kelihatan puas dengan hasil kerja para tukang bangunan yang dia sudah bayar mahal ini . masih dengan kunci yang sama , dirga menggeser salah satu pintu kaca buram dengan panel kayu ini dan ruangan santai pertama langsung terlihat .

" liat kamar yok , diatas yang " ajak dirga bersamaan dengan mereka berdua menaiki tangga yang berseberangan dengan dapur dan ruang makan ini . setelah menaiki lima belas undakan tangga belok arah , akhirnya baik dirga maupun natasha sampai dilantai dua . pasangan yang baru saja dua minggu satu hari mengikat janji suci ini sukses dibuat berdecak kagum dengan interior lantai atas yang jadi bagian yang paling privasi dirumah baru mereka ini .

Tepat di seberang kanan tangga belok arah ini , terdapat ruangan yang memang masih dibiarkan kosong oleh dirga , karena dia juga belum tahu akan menaruh barang apa di ruangan yang ada di belakang salah satu pagar tembok ini

Dirga merasa tidak sia – sia mengeluarkan uang sekian miliar untuk membangun rumah berlantai dua dan berbentuk huruf L terbalik ini . para tukang bangunan yang dia perkerjakan ini pun sepertinya juga berusaha sekeras mungkin untuk menyesuaikan bagian luar dan dalam rumah ini dengan gambaran denah buatan dirga .

Masih memakai kunci yang sama , anak sulungnya papa arman dan mama rumi ini membuka pintu kamar yang berhadapan langsung dengan pagar tembok dan mereka disambut lorong yang tidak begitu panjang . cukup delapan langkah untuk bisa sampai ke bagian inti kamar utama .

Setelah menuruni empat undakan tangga , dirga membuka dua pintu kaca geser supaya udara pengap dan panas ini bisa keluar . perempuan ini dibuat takjub dengan kamar utama yang bisa dikatakan terlalu luas untuk dihuni oleh dua orang . saking luasnya , kamar ini terbagi menjadi dua ruangan dan juga perabotan berat dikamar ini ditata dengan jarak yang cukup jauh . area kamar tidur dipisahkan dengan tembok yang lebarnya setara dengan dua rentangan orang dewasa .

Sambil membuka koper mereka dan memisahkan pakaian kotor dan pakaian bersih , natasha melihat pemandangan yang ada diluar kamar utama ini , dia baru tahu kalau ada kolam renang berukuran 5 x 15 meter . sementara disamping kanan pintu balkon , terdapat satu set sofa sleeper dan meja kayu ditengah – tengahnya . natasha bisa juga melihat ada lima kursi santai yang diletakin di samping kanan dan kiri kolam renang .

Natasha tidak butuh waktu lama untuk menata pakaian – pakaian mereka yang masih bersih didalam lemari , selesai berurusan dengan pakaian , bersamaan dengan dia menyimpan koper didalam salah satu bagian lemari yang ada didepan dikamar mandi . perlahan udara panas yang tadi mendiami kamar utama ini langsung berganti dengan udara yang lebih sejuk . setelah menggantungkan ransel mininya di gantungan tas , natasha kembali membuka ponselnya dan melihat tuition fee yang ada di bagian profile di aplikasi E–Campus di hapenya .

Saking terlalu fokus pada ponselnya , natasha sampai tidak sadar kalau dirga sudah keluar dari kamar mandi setelah selesai sama urusan alamnya . dirga yang penasaran dengan apa yang dilihat sama perempuannya ini pun mendekat dan duduk persis disebelah kanan istri terkasihnya ini .

" kapan kamu kuliahnya aktif yang ? " pertanyaan dirga barusan ini refleks membuat natasha menoleh kearah sebelah kanannya dan melihat lakinya sudah keluar dari kamar mandi

" lusa sih yang , kenapa ? " tanya natasha balik yang disambut gelengan kepala dirga , laki – laki ini mengulurkan tangannya untuk menyisiri rambut panjang bininya ini dengan kelima jarinya . cewek ini bisa merasakan aliran darahnya yang tadinya normal , sekarang terasa mengalir lebih cepat dari sebelumnya , dan juga dia bisa merasakan kalau pipinya pasti terasa panas dan memerah .

Ternyata dibutuhkan waktu dua jam untuk bisa membereskan bawaan mereka dan barang – barang yang mereka sempat beli di maldives menutup pintu balkon , menyalakan pendingin ruangan dan mematikan lampu , baik dirga juga natasha tertidur pulas dengan posisi berpelukan diatas alaskan king – sized bed , saat ini , kamar utama hanya diterangi cahaya dari lampu LED Neon berwarna kuning emas .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now