Ottantasei

21 1 0
                                    

Natasha mengira kalau waktunya sudah sepenuhnya tersita karena kuliah , mengurus suami dan juga rumah tangga , tapi ternyata perkiraannya salah besar , karena ditengah – tengah kesibukannya itu , ternyata dirinya masih bisa menggarap skripsi dan juga mengikuti bimbingan skirpsi . tapi dia tidak sempat melihat kalender akademik yang ada di ponselnya , biarpun dia sengaja menyimpan kalender akademik untuk mengetahui informasi penting terkait kegiatan akedemik yang ada di kampus IEAU .

Rilisnya jadwal UAS yang dilakukan sama pihak TU membuat semua mahasiswa dan mahasiswi yang berkuliah d kampus IEAU ini kaget , termasuk natasha , bahkan mahasiswi semester lima yang sudah selesai mengikuti seminar dan sidang skripsi ini sama sekali tidak tahu kalau semester lima sudah hampir berakhir , malahan natasha juga tidak tahu kalau minggu depan dia sudah mulai ujian akhir semester , artinya minggu ini jadi minggu terakhir dia masuk kelas untuk belajar .

Bunyi dentingan halus yang berasal dari oven membuat lamunan natasha tentang jadwal UAS yang udah dirilis ini bubar . dengan cepat natasha memakai oven mitt di kedua tangannya dan mengeluarkan dua mangkok berisi nasi panggang telor dadar yang sudah matang . secara perlahan natasha meletakkan kedua piring kayu itu diatas meja makan . setelah menaruh dua cangkir berisi kopi Black Americano untuk dirga dan juga teh madu jahe untuk dia sendiri . setelah semuanya sudah tertata rapi , natasha kembali lagi kekamar utama .

" pagi cantiknya aku , belom dandan aja masih bisa keliatan cantik " sapaan dirga langsung menyapa pendengaran natasha begitu cewek ini masuk kedalam kamar utama . laki – laki ini bahkan tidak perlu menoleh , cukup lewat pintu lemari yang terbuat dari kaca , dia bisa melihat istrinya masuk kedalam area inti kamar utama , dengan sepasang tanktop dan celana pendek warna abu – abu

" pagi juga gantengnya aku , aku baru mau bangunin , taunya udah beres mandi " natasha membalas sapaan dirga bersamaan dengan dia memakai kemeja santai warna beige dan juga rok denim sebatas lutut warna putih .

Yang namanya natasha memang tidak butuh waktu lama untuk berdandan , karena dirinya selalu merasa sudah cukup pakai primer , cushion , maskara , blush – on dan lipcream . bersamaan dengan natasha yang sudah selesai mengikat rambutnya dan pakai parfum , dirga juga sudah selesai melingkarkan arloji hitam di pergelangan tangan kirinya . dengan membawa ransel masing – masing , mereka pun langsung saja bergerak keluar dari kamar utama .

Wangi nasi panggang telur dadar , kopi black americano dan teh madu jahe buatan natasha langsung menerpa hidung dirga . aroma menu sarapan pagi ini membuat laki – laki ini tidak sabar untuk menyantap masakan istrinya ini . deringan ponsel dirga membuat kegiatan makan pagi mereka berdua terinterupsi , sedetik setelah dirga menelan sesendok nasi panggangnya , laki – laki ini segera menjawab panggilan telepon itu dan menyentuh ikon speaker .

" bang , gua udah didepan nih " suara prabu langsung menyapa pendengaran dirga , mendengar perkataan sang adik membuat si anak sulung ini beranjak dari kursi makan

" iya bentar , abang bukain dulu " setelah menjawab perkataan sang adik , setelah mengatakan pada natasha kalau prabu datang mengantar mobil dan dia harus membukakan pagar . natasha mengangguk dan membiarkan dirga untuk menemui adiknya .

Beberapa menit kemudian , bersamaan dengan pagar kayu otomatis yang bergerak terbuka , adik keduanya dirga ini mengarahkan , adik keduanya dirga ini mengarahkan mobil Lincoln Nautilus milik dirga . prabu yang seharusnya masih sarapan dirumah , kini sudah berada di garasi sekaligus halaman depan rumah abangnya ini

" ini kunci acuranya bro , pake aja kalo lo mau pake " dirga segera mengulurkan kunci mobil Acura MDX miliknya ke tangan adik keduanya ini

" oke , thanks ya bang , gua cabut dulu , mama pasti udah makan dulu " jawab si anak bungsu yang segera diangguki oleh si anak sulung .

Seperginya si prabu , dirga kembali masuk kedalam rumahnya dan melanjutkan sesi sarapannya yang sempat tertunda .

Natasha tidak perlu bertanya apa – apa saat melihat dirga membawa kunci mobil yang tidak pernah dia lihat sebelumnya , karena dia sudah tau kalo suaminya ini barusan menukar mobil . setelah keduanya selesai sarapan dan peralatan makan mereka sudah tertata rapi di lemari , mereka berdua langsung beranjak dari dapur dan berjalan keluar rumah . perkiraan natasha ternyata tepat , karena dia menemukan mobil SUV berukuran besar yang terparkir di sebelah mobil Cadillac XT6 milik dirga .

Setelah melewati gerbang masuk kampus IEAU ini , , mobil yang dikendarai dirga akhirnya berhenti persis didepan gedung FISIP

" nanti kalo kelasnya udah beres , langsung chat ya yang " seperti biasa , dirga selalu mengingatkan natasha untuk menelpon atau mengirim pesan kalau kelasnya sudah selesai ,

" kamu tiap kali nganter aku kuliah , pasti bilangnya gitu " ujaran natasha membuat dirga terkekeh , laki – laki itu tersadar dengan salah satu kebiasaan barunya setelah menikah ini

" ya kan biar kamunya gak lupa , nanti kalo lupa , akunya sedih " jawab dirga yang membuat natasha mencubit pipi kirinya . bukannya protes , dirga malah merasa berbunga – bunga saat ini .

Begitu natasha turun dan masuk kedalam gedung fakultasnya , dirga langsung menjalankan mobilnya menuju kantornya . selagi dirga membawa mobilnya memasuki kawasan perkantoran The HM Group , natasha mengarahkan kakinya menuju ruangan 11 dimana mata kuliah Hukum Perikatan akan mereka pelajari ini . sambil sesekali membalas pesan – pesan yang masuk di groupchat kelas mereka , natasha terus melangkahkan kakinya menuju lift .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now