Cinquantatré

23 0 0
                                    

Ternyata definisi belanja bulanan bagi natasha berbeda jauh dengan definisi belanja bulanan bagi dirga . selama ini natasha cuma memerlukan satu troli saja untuk belanja bulanan , tapi semenjak dia menikah dengan dirga , karena ternyata definisi belanja bulanan menurut dirga ialah memborong seluruh isi toko .

" mama biasanya beli beras yang mana yang ? " tanya natasha ketika melihat beberapa jenis beras dengan berat lima kilo yang ada dijual di pasar swalayan terbesar di jakarta ini . barang yang pertama mereka beli ialah beras . selama ini natasha selalu membeli beras yang merknya Old Farm Ladies yang diimpor dari belanda ini . sementara dirga yang ditanya , hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu beras yang sering dibeli mamanya ,

" gak tau yang , aku gak pernah ikut mama kepasar soalnya , emang biasanya kamu beli beras apa yang ? " tanya dirga ngebuat natasha menoleh dan nunjukin beras yang emang biasa dia beli , mata dirga mengikuti arah telunjuk istrinya dan melihat merk beras impor yang harganya sama dengan beras lokal lainnya yang juga dijual .

Seperti biasanya , natasha mengambil dua pack beras yang masing – masing beratnya 5 kilo , tapi seelum perempuan ini sempat sadar dan mencegah , dirga mengambil delapan pack beras yang sama dan meletakkan kesepuluh pack beras itu di keranjang bagian atas .

" yang , apa gak kebanyakan ini berasnya yang ? " tanya natasha sedetik setelah menyadari bungkusan beras yang berada di keranjang bagian atas troli mereka bertambah , dirga menoleh dan menggeleng sambil mendorong troli bertingkat yang dipenuhi beras dibagian atasnya ,

" gak lah yang , cukup buat sebulan ini " jawab dirga dengan nada santai yang membuat natasha menghela nafasnya pasrah , seakan tahu kalau usahanya untuk mencegah kemauan suaminya ini akan sia – sia , karena dia teringat dengan perkataan papa arman tentang suaminya ini , dirga ini paling susah dibantah kemauannya dan punya lebih dari seribu alasan untuk mendapatkan yang dia mau .

Selesai berurusan dengan beras , keduanya langsung berpindah menuju bagian minyak goreng , natasha tidak butuh waktu lama untuk menemukan minyak yang biasa dia pakai untuk memasak sehari – hari atau membuat kue , tapi sebelum sempat dia mengambil dua botol minyak zaitun merk Filippo Berio Extra Virgin Olive Oil ukuran 500 ml , dirga udah keburu mengambil 10 jerigen minyak zaitun dengan merk yang sama tapi berukuran 5 l

" beli yang lima liter aja sekalian yang , daripada beli yang lima ratus mili " sahut dirga sebelum natasha sempat membuka suara , sementara itu , natasha langsung aja mengembalikan lagi botol olive oil merk Filippo Berio ukuran 500 ml itu ditempatnya lagi , persis disebelah troli mereka .

Natasha cuma bisa meringis saat melihat total nominal yang harus mereka bayar untuk barang – barang belanja bulanan yang mereka cari selama tiga jam ini , total yang harus mereka bayar adalah 3 juta tujuh ratus ribu rupiah , begitu dirga menerima kembali kartu kredit dan juga struk belanja , ketiga troli yang dipenuhi barang belanja bulanan itu langsung mereka dorong menuju mobil mereka yang terparkir berdekatan dengan pintu masuk pasar swalayan . kurang dari dua jam , bagasi mobil Audi Q7 kepunyaan dirga yang tadi kosong , sekarang sudah penuh dengan paperbag cokelat berukuran besar dengan label Lucie's Fresh Market .

" kita mampir ke kafe St. Martin beli kopi sama teh dulu yang " natasha yang teringat kalau mereka belum membeli kopi pun langsung mengingatkan suaminya ini untuk mampir ke kafe yang dimilikin sama anak keduanya iman laskar pradana itu

" oh iya , nanti sekalian kita makan siang yang , hari ini jangan masak dulu , masih capek abis tiga jam keliling buat belanja " katanya dirga dan membuat natasha menoleh

" aku siang ini langsung masak juga gak masalah " sahut natasha sembari mengelus tepian punggung tangan dirga dengan ibu jarinya . dirga menoleh kearah natasha dan kepalanya langsung bergeleng , tanda dia menolak perkataan istrinya ini

" kita baru sampai di rumah kemaren sore , terus dilanjut beres – beres kamar , aku gak tega ngebiarin kamu masak abis beresin barang – barang yang dibawa sama ortu kita " dirga dengan tegas menolak dan membuat natasha mengulurkan tangannya untuk mengelus lengan atas suaminya yang terlihat besar ini .

" aku jadi terharu nih kamu ngomong gitu yang " seloroh natasha yang membuat lakinya tersenyum lebar lalu otomatis mengecup punggung dan telapak tangannya ini .

Begitu keduanya masuk kedalam kafe St. Martin , dirga langsung mengambil lima boks Processed Coffee Powder dengan varian yang berbeda berukuran Grande . laki – laki ini juga mengambil lima boks processed tea leaves dengan varian Ginger Honey Tea , Jasmine Vanilla Tea , Peppermint Tea , St. Martin dan Black Tea untuk dijadikan teman sarapan atau santai mereka .

" apa kopi sama tehnya gak kebanyakan yang ? " tanya natasha seperginya mereka dari kafe St. Martin itu , dirga mengarahkan fokusnya kearah bininya ini

" gak kok yang , biasanya mama juga belinya banyak juga , lagian aku gak masalah kalo beli banyak – banyak " jawaban dirga kembali membuat natasha menggelengkan kepalanya .

Sekelarnya makan siang di Restoran Plataran ! , mereka langsung bergerak pulang . karena mereka masih harus berberes rumah alias menata barang – barang yang dibawakan ortu mereka dari kediaman lama mereka masing – masing .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now