Centosedici

7 0 0
                                    

Pesawat Garuda Indonesia B777 – 200 dengan kode penerbangan GA 408 yang take – off dari bandara Soekarno – Hatta pukul dua belas siang ini , akhirnya mendarat dengan selamat di runway J12 bandara Internasional Husein Sastranegara pada jam lima sore , setelah menempuh penerbangan selama lima jam lamanya .

Begitu pesawat yang memuat 428 penumpang ini berhenti dengan sempurna di depan gate B1 , semua penumpang , termasuk natasha dan dirga pun mulai mengeluarkan bawaan mereka dari bagasi diatas kursi dan berjalan di lorong kabin untuk bisa keluar dari pesawat ini . dirga dengan sigap merangkul istrinya dari belakang supaya natasha tidak diganggu .

Dibutuhkan waktu sekitar tiga menit untuk mereka bisa keluar dari pesawat ini , sembari keduanya melangkah menelusuri boarding bridge beriringan dengan penumpang lain , natasha menyalakan ponselnya yang dia matikan selama penerbangan tadi , benda tipis itu langsung bergetar dan menampilkan notifikasi kalau ada panggilan tidak terjawab dari papanya .

Sebelum sempat natasha menelpon papanya , ponsel merk samsung galaxy note 10+ di genggamannya itu kembali bergetar dan ada pesan masuk dari papanya

Papa Hp : papa udah di bagian arrival ya nak , papa barusan sampai

Tasha Haneen : oke papa , tasha sama kak dirga juga baru landing pa

Papa Hp : oke princess aurora papa , ada bawa barang gak ?

Tasha Haneen : ada pa , cuma koper besar aja satu

Papa Hp : siap ! santai aja , gak usah buru" ya , papa juga mau beli titipan mama

Hembusan angin dari pendingin ruangan yang berada diatas pintu otomatis langsung menyambut mereka dan penumpang yang lain . cuma butuh waktu lima belas menit untuk mereka mengambil koper mereka yang diletakkan diatas belt – conveyor di bagian pengambilan bagasi lalu mereka berdua segera keluar dengan menyeret koper .

Selesai berurusan dengan pengambilan koper , baik dirga maupun natasha segera melangkah menuju pintu bagian kedatangan . sekeluarnya dari arrival hall , si anak tunggal ini langsung mencari keberadaan papanya itu , niatan natasha untuk menelpon papanya segera batal karena papanya sudah menanti kedatangan mereka sambil bersandar di pagar besi ,

" gimana kabar – nya princess aurora ini sama menantu papa ? " tanya papanya natasha ini sambil menyambut kedatangan anak dan juga menantunya ini

Si CEO perusahaan yang bergerak di bidang IT dan perhotelan ini segera memeluk anak perempuannya ini dengan erat , untuk meluapkan perasaan rindunya terhadap anak tunggalnya yang sudah menikah ini . natasha juga membalas pelukan erat papanya ini . bohong kalau dia tidak rindu sama papanya . biarpun sudah menyandang status sebagai istri selama satu tahun , natasha tetap saja anak kecil dimata papanya .

" baik kok pa , kami sehat pa , papa sama mama gimana ? nenek sama kakek gimana ? sehat juga kan pa ? " natasha bertanya balik setelah membalas pelukan papanya dengan erat .

" kami semua sehat , waktu papa bilang kalian mau datang , nenek langsung nyiapin makan siang buat kalian berdua " cerita si papa yang langsung menerima salam dan memeluk menantunya ini .

Tanpa mengulur waktu lebih lama lagi di bandara , mereka bertiga langsung pergi dari bandara . sambil menyeret koper besar milik mereka berdua , dirga dan natasha langsung mengikuti langkah kaki papanya natasha menuju mobil Lexus LX 570 yang terparkir tidak jauh dari bandara Internasional Husein Sastranegara ini .

Lima belas menit kemudian , mobil SUV big – size yang dikendarai sama papanya natasha ini sudah melesat di jalanan raya kota bandung dan langsung menuju kearah ciwidey . mengingat nenek yang sudah susah payah menyiapkan makan siang untuk mereka dirumah , mereka memutuskan untuk tidak mampir kemana – mana alias langsung pulang kerumah .

Setelah melewati banyak gedung pencakar langit di kiri dan kanan jalan , mobil Lexus LX 570 yang dikendarain sama papanya natasha ini akhirnya berbelok kearah Ciwidey Garden and Farms . pemandangan berupa deretan rumah kaca yang didalamnya terdapat tanaman sayur dan buah yang memang ditanam sama kakek dan neneknya .

Natasha tidak bisa menahan senyumnya saat melihat bangunan rumah yang sudah lama dia tinggalkan ini , rasanya dia tidak sabar untuk bisa masuk kedalam rumah masa kecilnya ini , tidak ada yang berubah sama sekali dari rumahnya ini , termasuk halamannya , bahkan kolam ikan kesayangan kakeknya saja masih ada disana .

" tasha pulang ! nenek ! cucu nenek pulang " seru natasha begitu kakinya menjejak lantai rumahnya setelah menaiki lima anak tangga dan melewati teras rumahnya ini . seruan natasha ternyata terdengar sampai ke ruang tengah . si nenek yang sedang asyik menonton televisi pun segera beranjak dari ruang tengah dan berjalan menuju ruang tamu .

" aduuhh si geulis sama si kasep datang , kumaha damang geulis ? kasep ? " si nenek dengan suara yang terdengar sumringah menyambut kedatangan keduanya

" damang nek , nenek sendiri gimana ? sehat ? " natasha bertanya dengan nada lembut sambil memegang kedua bahu neneknya ini

" nenek sehat , kalian sehat juga kan ya ? tadi dijemput papa ? terus papa mana ? langsung balik kekantor ? " sambil bertanya kembali , nenek segera mengajak keduanya untuk memasuki kedalam rumah .

" iya nek , tadi papa jemput kok , papa katanya mau nganter brownies pesenan mama " sembari mengikuti langkah kaki neneknya .

Mereka bertiga melewati ruang tamu , ruang tengah pertama dan akhirnya memasuki ruangan tengah kedua yang digunakan sebagai ruang menonton keluarga mereka . dirga mendadak teringat momen pertama kali dia mendatangi rumah natasha dua tahun lalu . waktu itu , dirga cuma sampai di ruang tamu , tapi sekarang dia sudah berada di salah satu ruangan inti rumah istrinya ini .

" kalian mau makan dulu atau kalian mau istirahat dulu ? " tanya nenek sambil mematikan televisi yang sejak tadi menyala , natasha tidak langsung menjawab , melainkan melihat kearah dirga , seakan ingin tahu apakah dirga mau langsung makan siang atau istirahat terlebih dulu .

" makan aja dulu ya , nenek pasti kecewa kalo kita gak langsung makan , padahal kata papa tadi nenek udah sempet – sempetin masak " katanya dirga , nenek haneena yang mendengar perkataan suami cucunya ini pun tersenyum , menurut beliau , natasha sudah mengambil keputusan yang tepat dengan menerima laki – laki seperti dirga ini , karena dimatanya si nenek , dirga memiliki attitude yang baik .

" yaudah kalau gitu , kita makan dulu baru kalian istirahat ya " ajakan si nenek langsung dianggukin mereka berdua . tidak butuh waktu lama untuk dirga bisa membaur dengan nenek istrinya ini .

Dirga jadi tahu kalau kemampuan memasak natasha ternyata menurun dari neneknya , karena kemampuan memasak nenek istrinya ini luar biasa , makanan buatan neneknya natasha ini sama enaknya seperti rasa masakan natasha . tidak ada yang berbeda , semuanya sama persis . 

Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now