Ventiquattro

17 1 0
                                    

Mama Hp : sha , kakek yano meninggal , kalo bisa sempetin pulang ya nak , sehari aja gapapa

Pesan singkat dari mamanya itu untuk pertama kalinya memaksa natasha berkenalan dengan salah satu rasa terperih didalam kehidupan , yaitu kehilangan . natasha tidak pernah merasakan perasaan kehilangan yang semenyesakkan ini . saking sesaknya , dia sampai tidak ingat caranya bernafas normal .

Pagi hari ini menjadi pagi yang berbeda untuk seorang natasha , kalau pagi sebelumnya dia masih kuliah , pagi ini dia akan mengubah tujuannya untuk sementara , bukan ke kampus , melainkan ke bandara , untuk kembali ke bandung untuk sementara .

Ditengah – tengah rasa sesak yang sedang menyerang hatinya , natasha berniat untuk langsung mengirimkan pesan yang isinya permintaan maaf kalau hari ini dia tidak bisa menghadiri semua kelas disenin pagi ini pada dosen – dosen yang bersangkutan . empat dosen yang mengajar hari ini pun dengan sigap membalas pesan mahasiswinya ini dengan keringanan berupa izin tidak masuk kelas selama tiga hari .

Sedetik setelahnya , dengan terburu – buru , natasha membeli tiket pesawat dengan penerbangan pagi ini . natasha dengan cepat meraih ranselnya dan memasukkan beberapa stel pakaian . setelahnya , dia langsung menyambar kunci mobilnya dan segera keluar dari rumah , tanpa menunggu lagi , natasha melesatkan Lexus RX 350 silvernya menuju bandara .

Untuk pertama kalinya , cewek ini mengendarai mobilnya dengan kecepatan 80km/jam . dalam waktu dua setengah jam saja , mobil Lexus RX 350 ini sudah terparkir diparkiran inap bandara . selesai mengunci mobilnya , sambil memakai slingbag dan memanggul ranselnya , natasha membawa kakinya menuju bagian lobi bandara dan masuk kedalam untuk check–in

Sementara itu di bandung

" ressa , nanti jam 12 siang ini , tolong jemput tasha di bandara ya ? pesawatnya baru tadi take-off tadi , om mau ngurusin administrasi sama pengambilan jenazah " pinta papanya natasha pada sepupu terdekatnya anaknya yang langsung setuju untuk menjemput sepupunya itu di bandara pada pukul dua belas siang ini .

" iya om , nanti ressa jemput , langsung kerumah duka kan om ? " tanya ressa sebelum si omnya ini berlalu , si om mengangguk dan mengusak rambut panjang ponakannya itu dan pergi kearah lobi untuk menyelesaikan biaya perawatan rumah sakit dan obat – obatan yang mencapai 25 juta .

Baru saja dia sampai disana , tubuh si adik papa mertuanya itu sudah ditutupi kain putih , empat dokter dan enam suster dengan hati – hati mendorong brankar itu dari kamar rawat untuk dibawa ke lobi , karena mobil jenazah sudah menanti didepan teras rumah sakit yang menjadi tempat si kakek dirawat selama empat bulan lamanya .

Disaat jenazah kakek yano dibawa pulang kerumah duka alias rumah adiknya mama natasha yaitu tante krista . pesawat citilink a320 yang dinaiki natasha dan mengudara selama empat jam dua puluh menit akhirnya mendarat runway bandara internasional Husein Sastranegara . ini pertama kalinya natasha tidak berani memejamkan matanya selama berada di pesawat , jangankan memejamkan mata , untuk tidur saja si mahasiswi yang kuliah dikampus IEAU dan masih berada di semester pertama ini tidak berani .

Secara perlahan – lahan , keenam roda pesawat citilink a320 dengan rute penerbangan jakarta – bandung ini menyentuh runway A2 dan melaju sambil perlahan melambat dan akhirnya berhenti persis didepan gate D3 , dengan kedua tas yang dia bawa , si cewek yang berbalut setelan hitam – hitam ini melangkah keluar dari pesawat dan berjalan menelusuri boarding bridge beriringan dengan para penumpang lain

Disisi lain , si sepupu yang baru saja sampai di bagian kedatangan langsung turun setelah dengan sembarang memarkirkan mobilnya didepan lobi bandara . sepupu terdekatnya natasha ini mengitari pandangannya keseluruh bagian kedatangan Bandara Internasional Husein Sastranegara ini .

" natasha ! " serunya begitu kedua netranya menemukan sepupunya itu , sedangkan natasha yang baru saja keluar dari pintu bagian kedatangan langsung mencari sumber suara , dia yakin kalau ada orang yang baru memanggilnya

" ressa " sahut natasha sambil ngehampirin sepupunya ini , keduanya sempat memeluk satu sama lain sebelum akhirnya bergerak menuju rumah duka . tidak pakai lama , ressa langsung melesatkan mobilnya menuju kediamannya yang hari ini berubah menjadi rumah duka .

Natasha sempat melihat kearah sepupunya ini , dibalik wajah yang dibuat tenang , dia tahu ressa pastinya sangat terpukul saat ini . karena ressa ini cucu kandung kakek yano , sementara dia sendiri merupakan cucu kandung kakek hasya yang berstatus kakaknya kakek yano . biarpun begitu , dia juga sempat merasakan rasanya diasuh kakek yano dan nenek ririn sewaktu dia masih kecil , tepatnya sewaktu kakek hasya juga nenek haneena belum berpindah ke ciwidey .

Setibanya dirumah duka , netra mereka langsung disambut pemandangan orang – orang yang mendatangi rumah om widra sama tante krista yang notabenenya orangtua ressa sekaligus om dan tantenya . natasha bersyukur karena dia masih mendapat kesempatan untuk melijat kakek yano untuk yang terakhir kalinya , sebelum kakek yano dimakamkan di taman pemakaman khusus keluarga rahadian .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now