Centouno

18 0 0
                                    

Dirga mengerutkan keningnya saat melihat berkas yang berada didalam ransel hitam milik istrinya . didorong rasa penasaran yang tinggi , laki – laki ini memberanikan diri untuk mengeluarkan berkas itu dari ransel natasha . dengan hati – hati dirga membuka map putih itu dan membaca apa yang tertulis di kertas yang saat ini dia pegang . kedua netra dirga langsung membulat setelah tahu apa yang dibawa istrinya ini .

Saking seriusnya memperhatikan dokumen kasus yang dibawa pulang sama natasha , dirga sampai tidak menyadari kalau istrinya sudah selesai mandi . sementara itu , natasha yang melihat dirga membaca salah satu berkas kasus tindakan percobaan pelecehan dan pembunuhan yang dirinya bawa pulang kerumah pun cuma tersenyum . sembari memakai piyama tidur yang sudah dia ambil dari dalam lemari , dia berseloroh

" serius banget bacanya yang " seloroh natasha sambil duduk di kursi rias untuk memulai sesi memakai night – skincare – nya , melalui pantulan cermin meja rias , natasha bisa melihat ekspresi serius suaminya saat membaca berkas kasus yang harus dia pelajari untuk membuat analisis kasus sebelom hasil putusan hukum dirilis oleh pihak pengadilan .

Fokus dirga yang sejak tadi terarah pada berkas ditangannya pun refleks mengarahkan matanya kearah sumber suara , kedua sudut bibirnya refleks terangkat karena menemukan istrinya sudah selesai mandi . sambil mengembalikan berkas itu kedalam ransel istrinya , dirga memperhatikan istrinya yang sedang serius meneteskan cairan di empat bagian wajahnya .

" ini kerjaan KKN kamu ya yang ? " tanya dirga sembari memainkan rambut panjang istrinya yang masih basah ini , dengan netra yang masih melihat cermin , natasha menganggukkan kepalanya ,

" iya yang , kerjaan KKN aku yang pertama , serem ya yang ? " natasha balik bertanya sembari beranjak dari duduknya dan menaiki ranjang untuk bisa bersandar di sebelah suaminya

" iya , aku gak tau kalo kerjaan KKN anak hukum itu bisa kayak begitu , aku kira cuma bantuin tugas staf pengadilan aja gitu , gak taunya malah harus ikut ngurus kasus " tuturan dirga membuat natasha mengangguk setuju , karena sejujurnya pun dia tidak menyangka kalau akan menerima tugas yang seperti ini di hari pertamanya memulai kehidupan KKN

" jangankan kamu , aku aja gak nyangka bakal dapet tugas KKN yang kayak gini . aku juga tadi disuruh ambil data interogasi sama barang bukti ke kantor polisi , aku juga harus pergi ke rumah sakit buat ambil hasil autopsi " jawaban natasha membuat dirga menatap dirinya dengan tatapan terkejut , tapi laki – laki itu menggelengkan kepalanya saja .

" ya hitung – hitung belajar yang , kalau nanti kamu kerja di pengadilan kan , pasti kerjaan kamu gak jauh – jauh dari ngurus kasus kayak gini , kecuali kalo kamu kerja di tempat yang lain " perkataan dirga pun direspons anggukan setuju sama natasha .

" rencananya sih aku nanti mau kerja di kedutaan yang , menurut kamu gimana yang ? " tanya natasha dengan hati – hati , dalam hatinya dia penasaran dengan tanggapan atau jawaban suaminya ini . sementara itu , dirga menatap istrinya ini sambil memainkan kelima jari natasha yang berada didalam genggamannya

" kalo kamu mau kerja , aku sih gak masalah yang , meski aku maunya kamu santai – santai aja dirumah " tuturan dirga membuat natasha terdiam , seorang natasha tentunya tidak menyangka kalau dirga akan mengizinkan dirinya bekerja . karena dia mengira kalau dirga akan melarang dia bekerja .

Sesi pillow – talk yang berlangsung selama satu jam ini akhirnya selesai juga , keduanya segera tertidur pulas dengan posisi dirga memeluk natasha seperti memeluk bantal guling . deru nafas keduanya pun terdengar normal .

Keesokan paginya , seperti biasa , jam lima subuh , natasha sudah bangun dari tidurnya . perlahan natasha beranjak menjauhi tempat tidur dan merapikan letak selimut untuk menutupi badan dirga dari terpaan angin ac , bersamaan dengan kedua kaki natasha akan melangkah menuju kamar mandi untuk memulai kegiatan paginya , kedua netra dirga terbuka dan tanpa natasha duga suaminya tiba – tiba bertanya

" kamu lagi masa subur gak yang ? " pertanyaan dirga barusan ini membuat natasha refleks menoleh kearah lakinya dan menatap laki – laki itu dengan tatapan bingung , tapi sedetik kemudian dia menggeleng , menandakan kalau dia tidak sedang dalam masa subur ,

" gak lagi subur kok yang , mau jatah pagi ya ? ayo " natasha langsung mengiyakan pertanyaan suaminya itu seakan tau kemana arah pertanyaan laki – laki ini , dirga tersenyum dan segera beranjak mendekati istrinya . tanpa menunda lagi , keduanya segera melepaskan pakaian yang masih menempel di badan masing – masing .

Meski sudah sering melihat dada bidang dan perut rata milik dirga , natasha tetap tidak terbiasa dengan pemandangan ini , rona merah dengan cepat menghiasi kedua pipinya natasha . perlahan dirga mendekatkan wajahnya pada wajah natasha , bibir keduanya segera bertaut . selagi mereka sibuk dengan pertautan bibir , dirga memasukkan dua jarinya kedalam milik natasha , laki – laki ini dengan cepat menggerakkan jari telunjuk dan jari tengahnya didalam area pribadi istrinya ini .

Natasha refleks menegangkan tubuhnya ketika merasakan ada benda masuk kedalam area kewanitaannya ini . setelah merasakan milik istrinya ini sudah mulai basah , dirga segera mengeluarkan kedua jarinya dan memasukkan miliknya , dirga tetaplah dirga , tidak mau egois dengan memasuki natasha kalau istrinya ini belum siap . dalam hatinya , dirga salut saat mendapati milik natasha masih sempit , dia merasa seperti melakukan ini untuk pertama kalinya dengan natasha , padahal mereka berdua sudah cukup sering melakukan hubungan ini .

Setelah tiga kali mencapai puncak secara bersamaan , natasha segera melakukan sesi morning skin – care routine – nya yang sempat tertunda . sementara dirga memilih untuk segera mandi , dia berniat untuk membantu natasha memasak sarapan . tidak butuh dua jam untuk keduanya bersiap dan juga sarapan , karena tepat jam tujuh pagi ini , mereka sudah sarapan nasi bakar seafood , ditemani red – eye coffee dan jasmine tea .

Untuk kedua kalinya , dirga mengantarkan natasha pergi ke Pengadilan Negeri sebelum dia pergi kekantor .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now