Quarantasette

27 1 0
                                    

Natasha bisa merasakan sekujur tubuhnya kaku setelah melihat pakaian yang selama ini dia tidak pernah tahu ataupun lihat . saat ini , tepatnya didalam salah satu kamar mandi yang ada dikamar utama villa mewah milik mertuanya ini , tubuhnya yang tadi tertutup knee–length shirt dress krem sama skinny – jeans putih , kini sudah berbalut lingerie keluaran Victoria's Secret warna hitam dengan bahan tipis dan tembus pandang .

" ya udah lah ya , gak apa – apa keluar kayak gini . kayak punya pilihan lain aja " dengan pasrah natasha bergumam sambil mulai melakukan night–skincare rutinnya , dalam waktu empat menit saja , rutinitas perempuan yang diajarkan mamanya dari awal dia SD ini pun akhirnya selesai .

Hati – hati natasha menekan handel pintu kamar mandi dan melangkah keluar , sembari berusaha untuk bersikap biasa saja , natasha membawa kakinya menuju meja rias yang kebetulan ada disebelah kanan ranjang tidur . tubuhnya natasha lagi – lagi menegang karena telinganya mendengar suara pintu dibuka . tanpa sempat dia kendalikan , kepalanya natasha refleks menoleh kearah kamar mandi kedua yang ada disebelahnya .

Untuk pertama kali dalam hidupnya , natasha bisa dengan jelas melihat tubuh laki – laki dewasa . otomatis seluruh badan natasha mendadak kaku , saat ini , tepat didepan kedua matanya , natasha bisa dengan jelas melihat dirga yang juga baru keluar dari kamar mandi dengan dengan pakai kaos tanpa dan celana tidur warna hitam .

Disisi lain , dirga pun tidak menyangka akan melihat natasha memakai piyama kurang bahan dan tembus pandang seperti malam ini . bagi laki – laki normal seperti dirga , pemandangan seperti ini , jelas saja membuat kedua netra dirga langsung segar .

" udah mau tidur yang ? " tanya dirga sambil mendekat kearah istrinya , sedangkan natasha cuma bisa berdiri kaku depan meja rias , dalam hitungan satu detik aja , natasha langsung aja ngerasain semua bagian badannya meremang , natasha ngegelengin kepalanya .

Kejadian selanjutnya jelas saja tidak diduga oleh natasha , karena tidak sampai satu menit , perlahan tapi pasti , sambil mensejajarkan tinggi badannya dengan natasha , dirga dengan lembut menempelkan bibirnya pada bibir natasha , dengan perlahan laki – laki ini pun melumat bibir yang dari awal sudah mencuri perhatiannya itu . kedua tangannya pun tidak tinggal diam . dirga mengulurkan kedua tangannya memeluk pinggang ramping milik cewek ini .

Tanpa disadari sama natasha , kedua tangannya perlahan menyentuh bahu tegap dan lebar milik lakinya ini . tepukan pelan tangan natasha disalah satu bahunya membuat dirga setengah terpaksa melepaskan tautan bibir mereka . laki – laki ini tersenyum saat melihat wajah istrinya yang saat ini seluruhnya memerah , untuk kedua kalinya , dirga kembali melumat lembut bibir natasha yang sedikit membengkak itu .

Si anak tunggal ini refleks melingkari kedua kakinya dipinggang dirga karena laki – laki ini mengangkat badannya . biarpun matanya terpejam , natasha bisa merasakan kalau dirga membawa dirinya kearah ranjang , karena sedetik kemudian , si perempuan yang statusnya sudah berubah dari single jadi istri orang ini merasakan punggungnya menyentuh ranjang tidur bertipe alaskan king bed ini .

Tanpa melepaskan pertautan bibir mereka , dengan pelan dirga melepaskan piyama tipis sekaligus kurang bahan ini . seakan tahu kalau natasha sudah mulai kesulitan bernafas , dirga pun melepaskan tautan bibir mereka sejenak dan juga melepaskan kedua celana warna hitam itu kelantai .

Seumur hidupnya , natasha tidak sekalipun pernah melihat pemandangan yang seperti ini . semua bagian tubuhnya kembali menegang saat melihat apa yang selama ini tersembunyi dibalik pakaian – pakaian yang selalu membalut tubuh tegap dan tinggi milik dirga

" rileks sayang , kalo tegang , nanti malah lebih sakit " ucap laki – laki ini yang menyadari kalau sekujur tubuh istrinya ini menegang , sambil kembali mencium juga melumat lembut bibir natasha , setelah mengeluarkan kedua jarinya dari area privat istrinya , dirga segera berusaha memasukkan miliknya kedalam milik natasha .

Rasa pedih yang asing langsung dirasakan natasha selagi pria yang sudah berstatus sebagai suaminya ini mencoba mendorong miliknya agar bisa semakin masuk kedalam . tiba – tiba telinga dirga menangkap suara " krek " yang asalnya dari dalam milik natasha , tidak lama kemudian , beberapa tetes darah pun mengalir keluar dari area paling pribadi yang ada ditubuhnya natasha .

Rasa sakit , perih dan ngilu yang dirasakan natasha sudah digantikan oleh rasa nikmat yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya . desahan keluar dari bibir natasha bercampur dengan desahan yang keluar dari mulut dirga . laki – laki itu semakin mempercepat gerakan pinggangnya . kegiatan " dewasa " yang mereka lakukan dari jam setengah sebelas malam akhirnya selesai tepat jam dua pagi . keduanya sama sekali tidak tahu berapa kali mereka " sampai " tadi .

Samar – samar natasha melihat jam dinding yang digantung diatas televisi , jam dinding itu menunjukkan angka sepuluh pagi . perlahan natasha memindahkan tangan dan paha dirga yang melintang diatas badannya , ternyata pergerakan natasha membuat lakinya yang masih tidur pulas disebelahnya itu pun terbangun

" udah bangun yang ? " tanya dirga sambil kembali memeluk pinggang bininya ini , natasha pun menganggukkan kepalanya sambil menfokuskan matanya kearah wajah dirga , cewek ini sama sekali belum terbiasa melihat tubuh suaminya ini .

Sepuluh menit kemudian , keduanya sudah bersiap untuk jalan – jalan , sarapan dan sekalian pergi ke pantai yang tidak begitu jauh dari villa mewah milik keluarganya dirga .


Io Per Me , Tu Per TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang