Centoquarantacinque

2 0 0
                                    

" happy birthday sayangku ! "

Bisik laki – laki ini sembari mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk pinggang natasha dari belakang , sementara itu , natasha yang sedang terlalu fokus dengan urusan memasak makan malam sukses dibuat kaget dengan kehadiran suaminya dari belakang . jangankan sadar kalau akan mendapatkan ucapan ulang tahun dari dirga , dia bahkan tidak sadar kalau suaminya ini sudah berada didapur

" ya ampun yang , bikin kaget aja kamu ya , tapi terima kasih ya buat ucapan happy birthday nya sayangku " protes natasha sembari mengambil sutil silikon yang jatuh ke lantai dikarenakan sempat terlepas dari tangannya karena sukses dibuat kaget oleh suaminya ini , meski begitu , natasha tidak lupa untuk berterima kasih atas ucapan selamat ulang tahun yang tidak dia duga – duga ini . tidak butuh waktu lama untuk natasha untuk menormalkan detak jantungnya

" hehehe , abisnya kamu fokus banget sih masaknya yang , oh iya , ini hadiah ulang tahun dari aku " disaat yang sama ketika dirga meraih salah satu tangannya , natasha dengan sigap mematikan kompor listrik ini dengan cara menekan tombol on / off yang ada disalah satu burner yang sedang dia pakai untuk memasak . dengan ekspresi heran yang menghiasi wajahnya , natasha mengikuti langkah kaki suaminya ini .

Sebelum natasha sempat membuka mulutnya untuk bersuara , laki – laki ini sudah keburu mengulurkan kedua paperbag berukuran kecil ini pada istrinya ini . ekspresi heran diwajah natasha semakin tergambar jelas ketika dia mendapati adanya dua paperbag diatas meja makan ini . seakan – akan tahu apa yang ada didalam pikiran dan didalam benak istrinya ini , sembari mengulas senyum di wajah tampannya , dirga segera meminta natasha untuk membuka kedua paperbag itu .

Kedua netra cokelat terang milik natasha segera saja membulat setelah mengetahui isi dari kotak berwarna tiffany blue ini , segera saja dia menatap suaminya dengan tatapan yang heran . reaksi yang ditampakkan oleh natasha ini ternyata sesuai dengan ekspektasi dirga tadi . saking terlalu fokus pada kedua jam tangan merk Patek Philippe ini , natasha sampai – sampai tidak menyadari kalau saat ini dirga memperhatikan dirinya lekat – lekat .

" gimana yang ? suka gak ? kamu gak suka ya sama hadiahnya yang ? " tanya dirga sembari mengulurkan kedua tangannya untuk bisa mendudukkan natasha diatas pangkuannya , laki – laki ini dengan sigap mendekap pinggang istrinya ini agar perempuan ini tidak sempat beranjak dari pangkuannya . natasha kembali merasakan detak jantungnya berdetak dua kali lebih cepat kalau menyadari kalau saat ini kulitnya bersentuhan dengan kulit dirga

" aku suka kok yang sama hadiah dari kamu yang , tapi aku yakin ini harganya pasti mahal , kamu mestinya beli satu aja " jawab natasha sambil menaruh kembali jam tangan itu kedalam kotaknya . dirga mengulas senyumnya ketika mendengar perkataan istrinya ini . bersamaan dengan tangannya yang mengelus rambut panjang natasha yang saat ini terikat asal tapi tetap saja rapi ini . perlahan tapi pasti natasha mengurai tangan dirga yang mendekap pinggangnya ini dan beranjak dari atas pangkuan suaminya ini

" kalo bisa beli dua , kenapa harus beli satu aja " seloroh dirga yang dengan setengah terpaksa membiarkan istrinya ini beranjak dari pangkuannya untuk melanjutkan sesi memasak makan malam untuk mereka berdua . kepala natasha segera saja bergeleng begitu mendengar jawaban yang keluar dari mulut suaminya ini . sementara itu , daripada menonton televisi , laki – laki ini memilih untuk memperhatikan istrinya yang sedang memasak ini .

" iya deh iya , terserah pak bos aja " menyahuti perkataan suaminya ini , natasha memasukkan irisan bawang merah dan bawang putih juga potongan cabai merah kedalam chopper dan menyalakannya , sembari menanti blender bumbu ini menghaluskan bumbu – bumbu yang dia masukkan ini . sementara itu sambil duduk di kursi yang bedekatan dengan meja dapur , dirga tampak sangat menikmati momen langka yaitu menemani istrinya ini memasak .

Dalam waktu setengah jam saja , natasha akhirnya sudah selesai memasak , ketika natasha menempatkan nasi dan juga ketiga lauk yang terdiri ikan goreng asam manis , tumisan bayam pakis dan juga terung bakar sambal merah diatas meja , dirga langsung ber – inisiatif untuk menata peralatan makan yang terdiri dua piring makan , dua sendok dan juga dua gelas berisi air putih . kedua sudut bibir natasha pun terangkat ketika mendapati adanya peralatan makan diatas meja makan mereka ini .

" makasih bantuannya ya pak bos " tutur natasha selagi dirinya menaruh dua sendok nasi putih yang masih panas ini diatas piring makan dirga , lalu dia mendekatkan ketiga piring lauk kearah piring dirga , seakan – akan dia membiarkan laki – laki ini memilih lauk yang sudah dia masak dengan susah payah ini , sementara itu , dirga tidak cuma mengambil satu lauk saja , selain mengambil ikan goreng saus asam – manis , laki – laki ini juga mengambil tumisan bayam pakis juga terung bakar sambal merah .

Begitu nasi dan ketiga lauk yang sudah dimasak natasha dengan susah payah ini akhirnya sudah berpindah kedalam perut mereka . tanpa menunggu lagi , natasha segera saja mengambil semua peralatan makan itu dan mencuci dan membilasnya hingga bersih , untuk kesekian kalinya , laki – laki ini ber – inisiatif untuk membantu istrinya ini dengan menata semua peralatan makan ini kedalam lemari khusus peralatan makan .

Setelah memastikan ruang dapur yang digabung dengan ruang makan sudah bersih , serta semua lampu di lantai satu ini sudah dimatikan semua , baik dirga maupun natasha segera saja menaiki satu persatu undakan tangga dan juga memasuki kamar utama yang berada persis didepan tangga belok arah ini . hembusan dingin angin yang berasal AC dan wangi kayu manis yang berasal dari diffuser ukuran kecil yang ada di area tidur .

Perempuan ini memang sempat mengisi ulang air diffuser yang sudah habis , natasha juga tidak lupa meneteskan lima tetes essential oil varian kayu manis sebelum keluar dari kamar utama tadi . sebelum menaiki ranjang tidur , dirga mematikan lampu utama dan juga menyalakan lampu LED Neon yang berwarna kuning emas yang ditanam di plafon . sehingga , keduanya masih bisa melihat televisi dan rak gantung yang berada dibawah televisi meskipun tiga lampu utama sudah dimatikan .

Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now