Biarpun natasha baru sepuluh bulan bekerja di KBRI sebagai staf pertama untuk divisi Penyedia Bantuan dan Konsultan Hukum atau (PBKH) , tapi dia sudah wajib mengikuti konferensi meeting KBRI yang diadain oleh para jajaran petinggi KBRI . hembusan angin yang berada di atas pintu masuk ruangan Grand Ballroom yang bernama Langham Ballroom menerpa kepala natasha dan juga para staf yang diwajibkan hadir pada meeting hari ini .
" natasha , kamu disini sama aku " vera , salah satu staf yang bekerja di departemen yang sama dengan natasha ini memanggil si cewek ini agar duduk dikursi yang sudah ada namanya , natasha menghembuskan nafas lega karena dia tidak sempat terlihat kebingungan , dirinya segera melangkah menuju salah satu meja kayu yang diatasnya sudah ada satu kotak ukuran sedang berisi enam macaron dari Macarons By Ella , satu botol kopi kemasan dari St. Martin dan juga satu botol air mineral .
Setelah para jajaran petinggi KBRI menempati meja yang sudah disediakan , konferensi meeting KBRI ini akhirnya dimulai tepat di jam sembilan pagi . salah satu staf senior yang berasal dari Departemen Pertahanan Diplomatik Internasional atau (DPDI) ini segera membuka meeting yang akan berlangsung selama delapan jam lamanya ini . bersamaan dengan si staf yang memegang posisi sebagai moderator ini , natasha mulai membuka berkas pertama yang baru saja dia download ini .
" sebelum saya memulai meeting pertama , saya ingin mengapresiasi kinerja dari para staf yang bekerja di Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum Internasional atas usaha keras mereka untuk memulangkan lima belas mahasiswa dan mahasiswi indonesia yang sempat tertahan di jerman selama satu tahun , memang kasus ini sempat tertunda selama tiga tahun lamanya , tapi tahun ini mereka bisa pulang ke keluarganya masing – masing dengan selamat . berkaitan juga dengan masalah ini , saya selaku ketua DBKHI ini , ingin melakukan revisi terhadap beberapa prosedur yang berlaku " tutur si ketua Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum Internasional atau DBKHI ini sambil membuka slide pertama .
Ketika atasannya yang menjabat posisi ketua Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum Internasional yang bernama Desi Lestari Prastowo ini menjelaskan prosedur yang akan di revisi , natasha memperhatikan tab – nya yang tersandar pada tablet cover sambil memakan satu persatu macaron dan meminum air mineral botol serta kopi kemasan yang ada dimejanya . sesekali natasha menuliskan poin – poin yang dia rasa penting untuk dicatat di notes yang ada di tab – nya .
" jadi , setelah adanya revisi ini , saya mengharapkan para staf Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum Internasional ini semakin sadar untuk menunjukkan performa kerja kalian yang terbaik , bukan maksud saya mengatakan kemarin – kemarin tidak baik , tapi saya mau kalian semua bisa lebih baik lagi , sekian dari saya , silakan istirahat dan makan siang dulu sebelum menyambung meeting sesi kedua " setelah tiga jam menjelaskan semua hal yang berkaitan penting dengan departemen yang beliau pimpin ini , si ketua Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum Internasional ini akhirnya menyudahi sesi meeting pertama .
Para panitia penyelenggara Konferensi KBRI ini pun segera membagikan makan siang yang mereka pesan dari restoran The Herbs . wangi nasi , ikan kakap bakar serta lalapan kubis , tomat juga timun membuat natasha merasa lapar . para panitia ini kembali menyajikan kopi botol dari St. Martin , biarpun ada teh kemasan yang juga berasal dari St. Martin . setelah membersihkan tangannya dengan tisu basah yang memang dia bawa didalam tasnya , natasha segera menyantap makan siangnya ini .
Konferensi KBRI yang berlangsung selama delapan jam ini menghasilkan beberapa kesepakatan , dan kesepakatan yang dihasilkan dari konferensi ini ternyata membuat semua yang bekerja di KBRI ini harus berkutat dengan banyak kerjaan selama tiga tahun kedepan , termasuk natasha . sebagai staf yang bekerja di Departemen Bantuan dan Konsultasi Hukum Internasional (DBKHI) , natasha sendiri harus mengurus banyak kasus yang membutuhkan bantuan hukum atau sekedar konsultasi hukum .
Sesuai susunan konferensi yang sudah dibuat , konferensi KBRI ini akhirnya selesai di jam lima sore , natasha meregangkan otot – ototnya sembari berdiri dari kursi yang sudah terasa panas karena dia duduki selama delapan jam lamanya . sembari membawa dua botol kopi yang memang sengaja simpan untuk didinginkan dirumah , natasha mengeluarkan hapenya yang memang dia simpan di salah satu saku depan ranselnya .
Benda tipis itu segera bergetar dan menampilkan ada panggilan masuk dari dirga , sigap natasha menjawab panggilan telepon tersebut
" halo cantik , udah selesai meeting ? kalo udah , aku jemput ya " dirga bertanya sambil merapikan meja kerjanya yang cukup berantakan hari ini ,
" halo ganteng , iya yang , aku udah mau turun ke lobi ini " tanpa cewek ini sadari , jawabannya ini membuat dirga semakin cepat melangkahkan kakinya menuju lift , laki – laki ini tampaknya sudah tidak sabar untuk bisa menjemput istrinya pulang kerumah .
Lincoln Nautilus yang dikendarain dirga pun melesat dengan kecepatan 60 km/jam di jalanan menuju hotel The Langham . kurang dari dua jam , akhirnya mobil yang dirinya beli langsung dari amerika ini sampai didepan gedung hotel yang menjadi tempat istrinya meeting . tidak butuh waktu lama untuk dirga bisa menemukan istrinya , melalui jendela mobil saja , dirga bisa dengan cepat mengenali perempuan kesayangannya itu .
Sementara itu , natasha yang mengenali mobil dirga pun segera berpamitan dengan dua staf senior KBRI setelah membahas masalah pekerjaan mereka besok pagi , mobil itu kembali melaju setelah natasha duduk persis bersebelahan dengan suaminya .
