Ventinove

20 1 0
                                    

Dibutuhkan keberanian besar bagi seorang natasha untuk sekedar menyalakan ponselnya lagi setelah dia matikan selama tiga hari kemarin , bukan karena dia takut teman – temannya dikampus menanyakan kabarnya . tapi lebih karena dia takut kalo nanti secara tidak sengaja dia terbaca lagi pesan dari mamanya yang berisi kabar kalau kakek yano sudah tidak ada .

Begitu ponselnya menyala , dengan tangan yang bergetar , natasha secepat mungkin dia menghapus chat terakhir yang dikirim mamanya itu , setelahnya helaan nafas lega keluar dari sela – sela bibir natasha , si gadis tunggal ini meraih ranselnya yang dia bawa buat kesini dan memasukkan beberapa baju yang ada dilemarinya , dia sengaja membawa beberapa baju dari rumahnya yang di jakarta untuk diganti dengan baju yang lain .

" tasha udah siap ? papa yang anter ke bandara " saking seriusnya memasukkan dan menata baju – bajunya kedalam ransel , natasha sampai tidak sadar kalau si papa sudah duduk ditepian ranjang tidur anaknya ini . natasha otomatis mengarahkan kepalanya kearah sumber suara dan menemukan papanya sudah berada dikamarnya

" udah kok pa , cuma bawa baju – baju sedikit " sahut natasha sambil menutup ranselnya dan bersiap untuk keluar kamar . papanya si natasha itu menolehkan kepalanya dan memperhatikan kamar yang selama tiga hari kemarin dihuni anak gadisnya .

Selama tujuh belas tahun kamar ini dihuni sama anaknya , begitu anaknya kuliah di jakarta , kamar ini dibiarkan kosong selama beberapa bulan lamanya . sebenarnya beliau belum mau melepas anaknya untuk kembali ke jakarta , tapi beliau juga tidak mau anaknya gagal di studinya , makanya , dengan berat hati , beliau harus melepaskan anak tunggalnya ini untuk yang kedua kalinya .

" papa jadi nganter tasha ke bandara ? emang papa gak sibuk ? papa kan kerja " tukas natasha sambil memasuki mobil Lexus Lx 570 sport milik papanya dan duduk dibagian depan , si papa yang mendengar anaknya bertanya seperti itu langsung saja menyahut

" kebiasaan kamu tuh gak hilang , mentang – mentang diajarin mandiri " tukas si papa sambil memundurkan mobil beliau dan memindahkan gearnya ke bagian D . mendengar papanya menyahuti pertanyaan seperti ini , natasha hanya tersenyum aja . jam sembilan tepat , Lexus Lx 570 sport hitam itu sudah terparkir didepan area keberangkatan bandara internasional Husein Sastranegara . natasha segera saja turun dan ditemani papanya .

Pesawat yang tiketnya natasha pesan ini akan lepas landas pada pukul dua belas siang ini , sementara konter check – in untuk pesawat citilink B737-300 ER ini akan dibuka lima belas menit lagi , artinya anak tunggal dari pemilik perusahaan yang bergerak di bidang IT dan perhotelan juga dokter spesialis jantung ini masih mempunyai waktu selama lima belas menit untuk dihabiskan sama papanya .

" cari jajanan dulu yok sha " tanpa pikir panjang , si papa langsung mengajak anak tunggalnya ini mencari jajanan yang akan dibawa anaknya kembali ke jakarta . begitu masuk kedalam toko khusus menjual jajanan , si papa langsung mengambil keranjang kecil dan langsung memasukkan beberapa kotak cokelat kedalam troli .

" cukup kan segini buat dirumah ? " tanya papanya setelah memasukkan empat box cokelat terakhir yang akan beliau beli hari ini

" ini malah kebanyakan pa " sahut natasha dan ikut melihat penjaga kasir itu memeriksa harga setiap cokelat yang diletakkan papanya dimeja kasir . jumlah cokelat yang papanya beli ini lebih banyak dari jumlah pocky yang biasa dia beli

" kan buat stok cemilan dirumah , jangan sampe selama disana anak papa yang cantik ini kurus kering , disini makannya tiga kali sehari , sampe disana malah sehari sekali " katanya si papa yang masukin kantong plastik besar yang berisi banyak cokelat itu kedalam ransel anaknya dan mereka balik lagi ke depan pintu keberangkatan .

" konter check-in udah dibuka pa , tasha berangkat ya pa ? " bersamaan dengan dia salim tangan papanya , si anak tunggal ini segera berpamitan dan bersiap – siap untuk balik lagi ke jakarta . si pemilik 25 hotel mewah yang berencana membangun mall termewah dan terbesar di bandung ini memeluk anaknya seerat yang beliau bisa sebelum melepaskan anaknya ini untuk pergi .

Dibalik eskpresinya yang terlihat santai , papanya natasha itu sebenarnya tidak rela melepaskan anak gadis satu – satunya ini balik ke jakarta . beliau merasa seperti kembali melepaskan natasha pergi untuk pertama kalinya seperti beberapa bulan lalu . disisi lain natasha baru saja selesai check-in dan langsung naik ke lantai dua dan pesawat akan boarding setengah jam lagi .

Panggilan boarding untuk penumpang dengan rute penerbangan bandung ke jakarta terdengar dari empat speaker yang ada diruang tunggu bandara internasional Husein Sastranegara Bandung . dia bergegas bangun dan bergabung mengantri bersama para penumpang lain . bermodal nunjukin flight-details dari staf sekuriti gate A1 , cewek ini dengan santai melangkahkan kakinya menelusuri lorong menuju pesawat . lima belas menit kemudian , pesawat Citilink B737-300 ER ini sudah mulai push-back dan bersiap untuk lepas landas .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now