Centoventinove

7 0 0
                                    

Julukan pembelajar cepat memang cocok disematkan pada natasha , karena lulusan ilmu hukum kampus IEAU ini tidak membutuhkan waktu lama untuk memahami pekerjaannya . dari apa yang dijelaskan sama staf kedutaan yang bekerja di lantai yang sama , natasha bukan cuma harus mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan konsultasi hukum , tapi juga harus melakukan rekomendasi bantuan hukum yang dibutuhkan para pelapor kasus KBRI .

" ini berkas laporan kasus yang sudah lama masuk , tapi belum diurus sama sekali " staf yang bernama vera ini berkata sambil menyerahkan setumpukan tebal map yang berisi laporan hukum yang harus diurusi sampai tuntas sama natasha , istri pimpinan perusahaan The HM Group ini memandangi berkas di tangannya ini dengan tatapan heran , bukan heran dengan tumpukan kertas di tangannya , melainkan heran dengan perkataan si staf ini

" kenapa belom diurus mbak ? kalau udah masuk kan seharusnya langsung diurus " dengan ekspresi heran natasha bertanya , vera yang mendengar pertanyaan natasha barusan ini mengangkat bahunya tanda dia juga tidak tahu , karena ini memang bukan ranah pekerjaannya , staf ini tidak pernah diminta untuk mengurus berkas ini .

" saya juga gak tau , karena dari awal kerja disini , saya gak megang urusan kayak gini , tapi orang terakhir yang ngurus berkas ini ya mbak ghina , tapi stafnya udah resign dari bulan lalu " jawaban vera pun disambut dengan anggukan kepalanya natasha . tidak ingin berlama – lama di ruangan ini , natasha memilih untuk segera angkat kaki dan kembali ke ruangannya yang letaknya persis di seberang ruangan staf yang namanya vera ini .

Hembusan nafas lelah pun keluar dari mulut natasha , belum apa – apa dia sudah dibuat lelah dengan tumpukan tebal map yang ada diatas meja kerjanya ini . si perempuan ini tidak tahu kalau map – map ini akan membuatnya memiliki koneksi dengan pemerintahan luar negeri . setelah membuat segelas sea – salt frappe coffee dengan memakai coffeemaker otomatis dan kopi sachet yang memang dia bawa dari rumah ini , natasha mulai mengerjakan satu persatu map kasus ini .

Map kasus pertama yang dia buka ini ternyata sudah ada di KBRI sejak setahun yang lalu , tapi belum ada satu kali pun pihak KBRI yang meninjau kasus ini , tanpa menunda lagi , natasha segera saja melakukan analisis kasus dan membuat Surat Perizinan Pengajuan Rekomendasi Hukum atau SPPRH untuk diajukan ke pihak yang bersangkutan . untung saja si pelapor sempat mencatatkan nomor hapenya , dengan harapan kalau nomor ini masih aktif , natasha pun segera menghubunginya lewat chat

Kurang dari dua jam , pesan itu berbalas dan si pelapor ini mengatakan kalau dia bisa datang untuk menemui natasha hari ini . sembari menunggu si pelapor datang , natasha pun memilih untuk menyelesaikan satu persatu pekerjaannya . tepat jam sebelas siang , pintu ruangan kerja natasha diketuk dan dibuka secara perlahan setelah diizinkan oleh si pemilik ruangan

" sebelumnya saya minta maaf ya bu atas keterlambatan dalam mengurus kasus yang sudah ibu laporkan ini , dan juga sebelumnya saya ingin meminta maaf karena saya juga baru bekerja disini bu " bersamaan dengan si ibu ini duduk didepannya , natasha berkata dan segera dianggukin oleh ibu ini

" gak apa mbak , tapi saya mohon supaya pihak KBRI bisa mengusahakan usaha yang terbaik untuk bisa membantu memulangkan anak saya , saya cuma mau mengajukan surat permintaan kepulangan untuk bisa memulangkan anak saya " si ibu ini berkata dengan nada memohon , natasha yang sebenarnya tidak berani menjanjikan apa – apa pun cuma bisa menganggukkan kepalanya , lalu dengan hati – hati , natasha menyahuti permintaan ibu ini

" tapi saya juga tidak berani menjanjikan apa – apa sama ibu , karena kasus yang dialami anak ibu ini lumayan susah , tapi saya akan usahakan sebisa saya ya bu , sekarang saya buatkan dokumen rekomendasi bantuan hukum sama dokumen jaminan keamanan internasional ya bu , setelah ini akan saya usahakan untuk menghubungi pihak Kedutaan Indonesia di Jerman untuk bisa meninjau langsung kasus ini " perkataan natasha segera dianggukin sama si ibu ini .

" terima kasih ya mbak , kalau begitu , saya pamit pulang dulu " si ibu ini memilih untuk segera berpamitan dari ruangan kerja milik natasha , karena dia tahu kalau masalah yang dia hadapin ini tidak akan bisa selesai dalam waktu singkat , pasti ada proses yang panjang untuk anaknya bisa dipulangkan setelah tertahan di jerman selama satu tahun .

Dalam waktu satu setengah jam , kedua dokumen yang nantinya akan dikirim lewat email ke Kedutaan Besar Indonesia di Jerman sudah dibuat dan segera dikirim , sementara itu natasha segera menemui vera unuk bisa meminta nomor staf kedutaan besar indonesia yang ada di jerman . setelah menimbang – nimbang pertanyaan yang akan dia ajukan ini , natasha akhirnya memilih segera bertanya

" mbak vera , saya mau tanya , proses pemulangan dari luar negeri itu alurnya gimana ya mbak ? " tanya natasha sambil duduk di sebelah staf ini ,

" alurnya sih simpel aja sebenernya nat , yang penting kita udah pegang dokumen penting untuk mengajukan permohonan pemulangan , dokumen rekomendasi pemulangan dan orang yang mau kita minta pulang itu harus ada paspor dan visa yang masih aktif , kalau kasus yang kamu tanganin ini , kita harus bisa kerja sama dengan pihak sana , kamu kan sudah kirimin dua dokumen permohonan pulang , kamu harus bisa menghubungi mereka , pake wa aja , ini mbak kasih nomornya ya "

Begitu dia sudah mendapatkan nomor salah satu staf konsulat disana , dengan memberanikan dirinya , natasha langsung menghubungi pihak yang bersangkutan . ternyata dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa tersambung ke staf yang ditugaskan sebagai konsulat , dia sengaja menekan tombol speaker dan meletakkan hapenya dekat dengan laptopnya untuk bisa memantau apakah panggilan telfonnya ini akan terjawab atau tertolak .

Sementara itu di salah satu negara yang berada di benua eropa tengah , tepatnya di jerman , salah satu staf KBRI di jerman ini tampak mengerutkan keningnya saat mendapati sederetan nomor yang tidak dikenal , setengah penasaran , staf yang sudah bekerja di KBRI cabang jerman ini menjawab telfon itu . alih – alih menggunakan bahasa jerman , staf ini memilih menggunakan bahasa indonesia . ekspresi penasaran segera berganti dengan ekspresi keterkejutan , dia dengan cepat membuka email dan mendownload email yang berisi Dokumen Rekomendasi Hukum dan Dokumen Penjaminan Keamanan yang sudah dikirimkan natasha .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now