Venti

19 1 0
                                    

" papa ! papa ! " dirga yakin kalau dia mendengar ada suara anak kecil dari arah belakangnya , sebelum sempat dia menolehkan kepala kearah belakang , tiba – tiba saja kaki kanannya dipeluk , dia langsung melihat kebawah , tepatnya kearah kakinya dan ada anak perempuan yang masih kecil , berusia enam tahun dan tersenyum padanya . baru saja dia mau membuka mulut , anak perempuan itu malah mengulurkan tangannya , bermaksud meminta dirga menggendongnya . mengikuti nalurinya , dirga menggendong anak ini dan mendekapnya ,

" ini anak siapa ? " dengan ekspresi bingung , dirga bertanya tentang anak yang ada didalam gendongannya ini , ditengah kebingungan yang melanda perasaannya , dia yakin kalau wajah anak ini mirip dengan wajah natasha , saking miripnya sampai bisa dibilang kembaran seorang natasha , tapi masalahnya dia sama sekali tidak mengenal anak yang tiba – tiba saja meminta dia menggendongnya ini .

" ya ini anak kita sayang , namanya Noa Allegra Margono , kita manggilnya noa " bukan anak perempuan ini yang menjawab , tapi perempuan yang dia kenali sebagai natasha yang menjawab sambil melingkari sebelah tangannya dipinggang dirga, cewek ini memakai terusan ketat setengah paha berwarna hitam . bahkan dirga bisa melihat kalau bagian dada dari terusan pendek ketat itu bisa dikatakan cukup rendah .

Mendadak laki – laki ini merasakan ada perasaan hangat dan haru yang memenuhi perasaannya . dengan satu tangan , dirga menggendong si anak ini , sementara tangannya yang lain mendekap pinggang natasha yang rupanya sudah menjadi bininya ini .

" papanya noa ganteng ma " tutur si anak perempuan ini sambil memeluk leher dirga

" ya ganteng dong , kan papanya noa " natasha merespons perkataan anaknya ini .

Tiba – tiba saja , dengan samar – samar , si pria ini mendengar suara deringan ponsel , refleks tangannya mencari sumber suara deringan itu , setelah benda yang dia cari sudah ada ditangannya , begitu dia membuka matanya , yang pertama kali dia lihat adalah suasana kamar hotel yang dia sewa selama satu minggu di jawa ini .

" yaahh cuma mimpi , tapi kayak beneran " dirga menggumam pelan sembari menyalakan ponselnya dan menemukan tiga pesan masuk dari asistennya yang ada di jakarta .

Si asistennya itu mengirimkan pesan kalau dia sudah mengirimkan berkas kerjaan mereka dalam bentuk microsoft excel sama microsoft word . karena kemarin sore dia memang meminta berkas – berkas itu dikirim ke emailnya , beres memeriksa pesan – pesan masuk ke hapenya , dirga lanjut membuka IG milik pujaan hatinya itu .


Io Per Me , Tu Per TeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora