Settantaquattro

18 1 0
                                    

Sesi bimbingan pertama resmi dimulai di hari rabu ini di ruangan 110 . sesuai jadwal bimbingan yang sudah dibagikan di group whatsapp yang baru , masing – masing mahasiswa juga mahasiswi bimbingan ma'am claire yang judul skripsinya sudah di approve ini membawa bab satu skripsi mereka , termasuk natasha dan bianca . tepat jam sepuluh pagi , ma'am claire memanggil satu persatu mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya .

" natasha , kamu duluan ya , abis kamu baru bianca " tanpa melihat daftar absen , ma'am claire yang baru duduk sekitar dua detik yang lalu segera memanggil murid kesayangannya ini , sambil membawa print – out bab satu skripsinya , natasha mengangguk dan membawa kakinya mendekat kearah si dosen ini . dengan perasaan gugup , natasha mengulurkan bab satu skripsinya yang sudah dia kerjakan dengan susah payah ini .

Ma'am claire segera saja berdecak kagum saat melihat isi dari bab pertama skripsi milik murid kebanggaannya ini , butuh beberapa kali bagi beliau untuk membaca semua yang ada di bab satu skripsi natasha ini dengan lebih teliti , tapi tetap saja beliau tidak menemukan poin – poin yang tidak penting di skripsi ini . wanita paruh baya yang sudah sembilan tahun berprofesi menjadi dosen jurusan ilmu hukum di kampus IEAU cabang jakarta barat ini , beliau belum pernah menemukan mahasiswi semester lima yang bisa membuat skripsi tanpa revisi .

Kata " revisi " memang menjadi kata yang akrab di telinga mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menggarap skripsi , tapi sepertinya kata " revisi " ini tidak akrab dengan natasha , karena si dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum , mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum Indonesia dan juga mata kuliah Ilmu Negara ini tidak menemukan hal – hal yang tidak relevan di skripsi muridnya ini . sambil menanda – tangani soft – file kartu bimbingan di ipadnya , beliau mengulurkan print – out bab satu skripsi milik muridnya ini

" baru bab pertama aja udah gak ada revisi , ya natasha " pujian ma'am claire terdengar tulus ini membuat perasaan gugup dan takut yang memenuhi hati natasha terangkat penuh dan digantikan dengan perasaan lega dan bahagia ,

" kalo ma'am jezehra gak ada kasih revisi , berarti langsung lanjut bab dua ya " perkataan si dosen ini segera diangguki oleh natasha , sambil berucap terima kasih , si mahasiswi ini pun melangkahkan kedua kakinya yang berbalut kiltie loafers warna biru toska ini dengan ringan menuju tempat duduknya persis disebelah bianca

" gimana nat ? ada revisi ? " bianca yang sejak tadi sudah penasaran pun akhirnya bertanya , cewek keturunan jawa – makassar ini sudah mengeluarkan print – out skripsi miliknya dari dalam ranselnya .

" gua gak kena revisi bi , langsung disuruh lanjut bab dua kalo ma'am jezehra gak ada kasih revisian " penuturan natasha tentu membuat bianca senang sekaligus iri , temen pertamanya natasha ini akhirnya beranjak dari kursinya saat namanya dipanggil oleh ma'am claire .

Sekarang gantian natasha yang diterpa kegugupan ketika melihat teman terdekatnya itu bimbingan . sembari menunggu bianca selesai bimbingan , natasha memilih untuk mencari jurnal – jurnal untuk bab dua skripsinya di ipadnya . tanpa disadari natasha , dia sudah menyimpan tiga puluh enam jurnal untuk bab dua skripsinya . karena baik natasha maupun bianca sudah selesai bimbingan , mereka berdua dipersilakan untuk lanjut bimbingan dengan dosen pembimbing kedua yaitu ma'am jezehra amine yang saat ini berada di ruangannya di lantai dua puluh .

Bunyi gemercik air mancur menyambut keduanya saat tiba di lantai paling atas gedung fakultas mereka , ruangan dosen berada disamping kanan dan kiri mereka . dengan hati – hati keduanya mengetuk pintu putih dengan papan nama bertuliskan Prof, Dr, Jezehra Amine, LLB, LLM, JSD didepannya .

" permisi ma'am jezehra " setelah mengetuk pintu didepannya , natasha mengucap izin agar dia dan bianca diizinkan masuk , tidak butuh waktu lama untuk mereka diizinkan masuk . kedua mahasiswi semester lima ini duduk berhadapan dengan dosen yang sudah tujuh tahun mengajar di jurusan ilmu hukum kampus IEAU ini

" silakan masuk , mau bimbingan ya ? " tanya ma'am jezehra yang diangguki oleh keduanya .

Ma'am jezehra juga dibuat takjub sama keakuratan jurnal – jurnal yang dimasukkan natasha kedalam bab satu skripsinya , beliau juga tidak menemukan jurnal atau referensi yang tidak relevan , dimata beliau , semuanya akurat dan tajam ,

" bab satunya lancar ya natasha , hebat deh " puji ma'am jezehra ini membuat natasha merasa lega luar biasa , tidak ada revisi dari kedua dosen pembimbingnya , berarti natasha bisa langsung menggarap bab dua untuk skripsinya . selagi membubuhkan tanda – tangan pada soft – file kartu bimbingan milik natasha ,

" udah bisa lanjut bab dua ya natasha " katanya ma'am jezehra yang direspons anggukan oleh natasha . sama halnya dengan natasha , bianca juga tidak terkena revisian untuk bab satu ini .

Sesi bimbingan dengan ma'am jezehra yang berlangsung selama satu setengah jam akhirnya selesai tepat pada pukul 2 siang hari ini . natasha menyimpan ponselnya setelah mengirimkan pesan kalau dirinya sudah selesai bimbingan ke suaminya , dan langsung lanjut berjalan menuju lobi kampus , untuk kedua kalinya , mereka memilih untuk menggarap skripsi mereka dirumah masing – masing .

Bianca tidak bisa mengerjakan skripsinya di kampus , karena keluarganya sedang sibuk mempersiapkan acara lamarannya bianca , gadis ini pun harus berada dirumah . sebenernya bianca ingin memberikan undangan acara pertunangannya ke natasha , tapi dia mendadak ingat kalau acara lamaran ini hanya akan mengundang pihak keluarga saja .


Io Per Me , Tu Per TeOnde histórias criam vida. Descubra agora