Centocinquantaquattro

3 0 0
                                    

Seiringan dengan arloji di pergelangan tangannya yang menunjukkan angka dua belas siang , mobil Lincoln Nautilus milik dirga sudah berada di basement khusus parkir inap . suasana basement khusus parkir inap yang ada di bandara internasional Soekarno – Hatta yang sudah mulai ramai ini membuat natasha sedikit kesulitan untuk memarkirkan mobil SUV milik suaminya ini .

Begitu selesai mengurusi semua dokumen penginapan mobil Lincoln Nautilus ini , perempuan ini segera menyeret kopernya menuju bangunan utama bandara yang tidak begitu jauh . setibanya di depan terminal keberangkatan , natasha segera saja mengeluarkan ponselnya dari dalam mini sling – bag nya untuk bisa menunjukkan e – ticket pada pihak sekuriti bandara .

Natasha kembali berjalan memasuki bagian utama bandara setelah menunjukkan e – ticket yang sudah dia pesan sejak kemarin ini pada pihak sekuriti bandara , kurang dari satu jam , anak perempuan tunggal papa sandi dan mama nana ini sudah selesai check – in , menempatkan kopernya diatas belt – conveyor dan juga berurusan di bagian imigrasi .

" Your attention please, passengers of Lufthansa on flight number LH972 to London please boarding from door A3, Thank you " hanya berselang lima belas menit sejak dia mendudukkan dirinya di salah satu kerusi di ruang tunggu A3 ini , panggilan boarding langsung terdengar dan membuat natasha yang baru saja menelan potongan terakhir danish cokelat dan meminum habis hot flat white coffee yang memang sempat dia beli sebelum memasuki ruang tunggu .

Sembari melangkahkan kedua kakiinya menyusuri boarding – bridge , natasha membayangkan reaksi dirga ketika tahu dirinya menyusul laki – laki itu ke london . bukan perkara sulit bagi natasha untuk mengetahui di hotel mana suaminya itu menginap selama satu bulan penuh . suara mesin pesawat yang terdengar samar – samar ini menyambut kedatangan natasha disana .

Hanya berselang dua belas menit setelah natasha duduk di kursinya yang berada di area first class , pesawat milik negara jerman ini segera melakukan push – back setelah mendapatkan izin dari pihak ATC bandara . perlahan tapi pasti , pesawat Lufthansa B787 – 9 ini bergerak menuju runway J7 yang berada cukup jauh dari area apron bandara .

Ketika jam digital yang berada di sudut bawah layar LCED yang ada didepannya menunjukkan angka dua siang , Kecepatan pesawat Lufthansa B787 – 9 ini secara perlahan semakin meningkat dan akhirnya resmi lepas landas dan meninggalkan bandara internasional Soekarno – Hatta di belakang mereka . natasha perlahan – lahan mulai bisa mengendalikan kegugupan yang dirasakannya saat ini .

Karena penerbangan jakarta menuju london ini akan memakan waktu selama 18 jam dan 40 menit , dengan dua kali transit di Singapore International Changi Airport di singapura dan Frankfurt International Airport di jerman . semua penumpang termasuk natasha akan mendapatkan enam kali makan di pesawat selama penerbangan menuju ke London .

Apa yang dirasakan natasha tentu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan si pimpinan perusahaan The HM Group saat ini . disaat natasha sedang gugup karena akan pergi ke london tanpa sepengetahuan dirga , laki – laki ini tampak heran ketika mendapati ponsel natasha mendadak tidak bisa dihubungi , tidak peduli mau berapa kali dia berusaha menghubungi istrinya iti , panggilannya tetap tidak terjawab .

Di tengah – tengah usahanya untuk menghubungi ponsel perempuannya ini , dirga berniat untuk meminta mamanya untuk membantunya menghubungi natasha . tapi niat itu segera dia batalkan karena mungkin istrinya itu sedang sibuk bekerja , mengingat kalau natasha baru saja menanda – tangani perpanjangan kontrak kerjanya di KBRI .

Laki – laki ini segera beranjak dari atas ranjang dan berjalan menuju kamar mandi sembari mengisi ulang baterai ponselnya hingga penuh . sepuluh menit kemudian , perpaduan wangi red ginger dan blood orange yang berasal dari sabun dan juga sampo yang dipakai laki – laki ini menyebar ke seluruh penjuru area tidur di kamar bertipe one bedroom suite yang dia tempati ini .

Tidak sampai setengah jam, dirga sudah tampak rapi dalam balutan kemeja hijau gelap dan setelan celana bahan juga blazer berwarna abu – abu . beberapa menit kemudian , CEO perusahaan The HM Group ini sudah berada di salah satu restoran yang ada di lobi hotel The Langham London ini . dari sekian banyak pilihan sarapan , dirga memilih sarapan full english breakfast , pie and mash dan hot brewed coffee .


Io Per Me , Tu Per TeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora