Centocinquantuno

4 0 0
                                    

Seiringan dengan mobil lincoln nautilus milik dirga yang dikendarai natasha ini semakin menjauh dari bandara , perlahan tapi pasti , air – mata yang sejak tadi natasha tahan – tahan sebisa mungkin ini akhirnya mengalir juga , pertahanan dirinya pun ikut runtuh . kondisi jalanan jakarta yang ramai ini membuat natasha tidak bisa segera mengambil tisu untuk menyeka air – matanya , dengan setengah terpaksa natasha membiarkan air – matanya mengalir sampai mobilnya bisa berhenti di lampu merah .

Bersamaan dengan bagian depan mobilnya yang mendekati garis pembatas didekat lampu merah , natasha segera menginjak pedal rem mobil ini dan menekan tombol " hold " yang ada didekat kursi kemudi ini , dengan satu tangan yang bebas , natasha menyeka air – matanya setelah berhasil mengambil tisu yang ada di dalam laci dashboard mobil . tidak sampai sepuluh menit , natasha dengan sigap kembali menekan tombol " hold " menginjak pedal gas begitu lampu hijau menyala .

Alih – alih memutuskan langsung pulang kerumah , natasha memilih untuk pergi ke mall Grand Indonesia untuk berjalan – jalan terlebih dulu . dia juga berniat untuk membeli buku yang berkaitan dengan konsultasi bantuan hukum . perempuan ini segera turun dan segera meraih mini sling – bag miliknya , setelah mematikan mesin mobil milik suaminya ini dengan menginjak pedal rem dan juga menekan tombol start / stop engine yang berada di sebelah kiri layar LCED .

Mengingat saat ini arlojinya sudah menunjukkan angka dua belas siang , natasha memilih untuk makan siang terlebih dulu . menantu kesayangan mama rumi ini mengarahkan kakinya menuju ke salah satu restoran yang ada di lantai satu mall ini , setelah mie ayam bakso dan juga jus jeruk susu yang dipesan natasha kini sudah berpindah ke dalam perut , setelah membayar pesanannya ini , menantu kesayangan mama rumi ini segera beranjak menuju toko buku Aksara yang berada dilantai tiga .

Disaat natasha sedang berjalan – jalan di mall karena belum kuat untuk pulang kerumah , dirga baru saja sedang menyantap makanan pertamanya yang terdiri dari satporsi linguine pasta with alfredo sauce , tiga keping butter herb baguette , veggie salad , choco – orange muffin dan juga hot brewed coffee sembari sesekali mengerjakan beberapa dokumennya dengan menggunakan ipad dan bluetooth keyboard yang merupakan hadiah dari istri tersayangnya itu .

Nyatanya bukan cuma natasha saja yang merasa berat dengan LDM ini , karena dirga pun juga merasakan hal yang sama . laki – laki ini baru saja menyadari kalau dia tidak pernah merasakan perasaan sedih dan berat seperti ini sebelum menikah , tapi setelah dia menikah , dia jadi tahu kalau pergi keluar kota atau keluar negeri sendiri itu ternyata berat , dalam hatinya , dirga mengeluhkan masalah yang menimpa salah satu cabang perusahaan keluarganya yang berada di london ini .

Pesawat Garuda Indonesia B777 – 200 LR yang take off dari bandara internasional Soekarno – Hatta jam sepuluh kemarin pagi ini , kini perlahan – lahan menyentuhkan kesepuluh rodanya diatas landasan pacu bandara internasional Heathrow pada jam empat sore di keesokan harinya . seiringan pesawat ini berhenti di salah satu apron bandara , dirga dan semua penumpang lainnya segera melepaskan seat – belt dan juga mengambil ransel kerjanya yang berada di bagasi diatas kepala mereka .

Berselang setengah jam kemudian , sembari membawa ransel hitamnya , dirga berjalan menyusuri boarding – bridge yang menghubungkan pesawat dengan bagian bandara . begitu arlojinya menunjukkan angka setengah lima sore , dia sudah berada di dalam mobil Ford Escape yang menuju ke salah satu hotel yang berada di pusat kota london , yaitu The Langham London . setibanya di hotel ini , dirga segera saja mengurusi booking kamar .

Dari sekian banyak pilihan tipe kamar , mengingat dia hanya berpergian sendiri , dirga memutuskan untuk mem – booking kamar bertipe one bedroom suite selama satu bulan lamanya . setelah menerima key – card dan juga kartu untuk makan tiga kali sehari selama menginap di hotel ini . setelah memasukkan kedua kartu itu kedalam salah satu saku celana denimnya . sembari menyeret kopernya tangan kirinya , dirga kembali melangkahkan kakinya menuju lift yang tidak jauh dari meja resepsionis hotel .

Laki – laki ini langsung berdecak kagum begitu dia membuka pintu kamar yang sudah dia booking ini . sembari menyalakan lampu dengan menekan saklar lampu yang ada dikamar ini , kepala dirga segera saja bergeleng seiringan dengan kakinya yang berjalan memasuki kamar ini . setelah menyalakan AC dan mengambil handuknya yang berada didalam salah satu organizer bag , si CEO ini segera saja membuka kaos lengan panjang biru gelap dan celana denim hitam ini dan melangkah menuju kamar mandi .

Tidak butuh waktu lama untuk dirga selesai membersihkan diri , selesai mandi dan mengenakan pakaian santai , laki – laki ini segera saja mengirimkan pesan yang berisi kalau dia sudah berada di hotel pada natasha yang saat ini pasti sudah sibuk bekerja .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now