Trentatre

22 1 0
                                    

Untuk pertama kalinya , natasha sama sekali tidak bisa menghela nafas lega , padahal dia baru saja selesai ujian terakhir , karena baru aja dia dapet email yang isinya tiket penerbangan dari jakarta ke bandung . dia tahu persis kalau email tiket itu bukan berasal dari papanya , melainkan dari dirga . laki – laki yang mengajak dia kenalan di teras mall setelah membeli itu mengirimkan dia email setelah tahu dia akan berlibur di bandung .

Sebelum sempat dia membuka email tersebut , lagi – lagi ponselnya bergetar dan ada pesan masuk dari dirga , isinya singkat , tapi bisa membuat jantung natasha berdebar dua kali lebih cepat . alih – alih langsung menyalakan mesin mobilnya . natasha kembali membuka ponselnya dan memperhatikan tiket itu secara teliti , dia baru tahu kalau tiket pesawat yang dibelikan dirga menunjukkan kalau seat yang dipesan sama laki – laki ini bukan di bagian ekonomi , melainkan di first–class .

Kak Dirga : siang cantik , aku udah beliin tiket buat ke bandung ya

Haneen Tasha : iya kak , makasih ya kak , padahal aku bisa beli sendiri

Kak Dirga : aku tau kok , tapi pengen aja beliin kamu tiket , penerbangannya besok jam 10 , aku jemput ya ?

Haneen Tasha : ketemu disana aja kak , aku mau nginepin mobil juga di bandaranya

Kak Dirga : ohh oke , padahal mau jemput

Haneen Tasha : lain kali kan bisa kak

Kak Dirga : selalu gitu kamu tuh , tiap mau dijemput , pasti jawabnya " lain kali kan bisa kak " , gak pernah mau jawab " oke kak "

Haneen Tasha : hehehe , selagi ada kendaraan kak

Kak Dirga : pengen juga aku sekali" semobil sama kamu tuh

Haneen Tasha : kapan" ya kak

Kak Dirga : begitu sampe di bandung , jangan pesen grab , barengan sama aku aja , jangan bales pake " lain kali kan bisa kak "

Haneen Tasha : masa gitu sih kak ? kan nanti malah ngerepotin kakak

Kak Dirga : gak ada ngerepotin kamu tuh , aku malah pengen direpotin sama cewek secantik kamu

Haneen Tasha : iyain aja deh si kakak ini

Kak Dirga : nah gitu dong , jam 8 udah di bandara ya cantik , see you at airport

Haneen Tasha : see you too kak

Disisi lain

Malam ini dikamarnya , dirga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak merasa senang , karena untuk pertama kalinya , dia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan natasha . karena penerbangan dari jakarta ke bandung ini memakan waktu selama empat jam , sementara untuk sampai kerumahnya natasha dari bandara , dibutuhkan waktu sekitar dua jam . artinya dia besok akan melewati waktu selama enam jam dengan calon istrinya itu .

Tiba – tiba dia teringat obrolan tentang lamar – melamar ini dengan mama dan papanya dua tahun lalu . mungkin papanya juga merasakan gugup yang sama ketika beliau berniat melamar mamanya . bisa jadi tantangan yang harus dilewati papanya itu lebih berat , mengingat mamanya anak perempuan bungsu dnegan sembilan saudara laki – laki .

Dalam hatinya , si CEO perusahaan The HM Group ini berdoa supaya rencana dan niat mulianya ini dilancarkan oleh yang menguasai semesta . karena niat mulianya ini pernah gagal karena dia sudah terlanjur tanda – tangan kerjasama ngebangun 21 kawasan elit di jawa dan kalimantan . laki – laki ini hanya berharap kalau rencananya ini tidak gagal untuk kedua kalinya .

Untuk kedua kalinya dirga kembali memimpikan natasha , mimpinya kali ini benar – benar membuat dirga berharap bisa jadi kenyataan . didalam mimpinya kali ini , dia dan natasha berenang berdua , laki – laki ini bisa dengan jelas memperhatikan postur badan seorang natasha yang pasti membuat perempuan manapun iri , bahkan cewek itu juga memiliki kulit yang terlampau putih .

Samar – samar dia bisa melihat pembuluh darah natasha yang berwarna kebiruan , meskipun dia sendiri juga berkulit putih . tapi jika dibandingkan dengan kulitnya natasha , dia merasa warna kulitnya menjadi agak gelap .

" putih banget sih kamu yang " tutur dirga sambil memeluk natasha dari belakang , cewek ini tersenyum dan membalikkan badannya lalu melingkarkan kedua tangannya disekeliling dipinggang dirga

" kamu juga putih kok yang " natasha berkilah sambil menyandarkan kepalanya didada bidang laki – laki ini . pelukan natasha membuat dia merasakan perasaan hangat menjalari sekujur tubuhnya . dirga mulai menipiskan jarak antara wajahnya dan juga wajah natasha , sedetik kemudian , bibir keduanya saling menempel dan juga melumat . disaat kedua lengan ramping natasha melingkari leher dirga , laki – laki ini meremas pelan pinggang ramping milik natasha .

" kita pindah kekamar ya yang ? aku udah gak tahan lagi " sambil berkata begitu , dirga mengangkat natasha dan keluar dari kolam renang lalu memasuki kamar melalui pintu balkon kamar utama yang segera tertutup sempurna begitu mereka masuk kedalam .

" aku juga gak mau nunggu lama " bisik natasha dan membiarkan laki – laki ini merebahkan dirinya diatas ranjang

Samar – samar dirga mendengar ada suara deringan ponselnya , tangannya refleks meraba – raba ranjang dan meja nakasnya , sesaat kemudian , matanya terbuka setengah dan alarm ponselnya masih berbunyi dan menunjukkan kalau sekarang sudah jam lima pagi .

" masih mimpi juga ya ? kapan jadi kenyataan sih ? " gumam dirga pelan sambil mengusap wajahnya dan meregangkan otot – otot badannya . untuk kedua kalinya , laki – laki ini memimpikan calon istrinya itu . setelah mematikan alarm ponselnya , dirga berdiri untuk menyalakan lampu kamarnya dan mmatikan lampu meja sebelah ranjangnya .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now