Cinquanta

34 1 0
                                    

Helaan nafas panjang keluar dari mulut natasha bersamaan dengan perempuan ini selesai menutup retsleting koper milik mereka . setelah menghabiskan dua minggu berada di maldives untuk honeymoon , hari ini mereka akan kembali lagi ke jakarta , karena besok dirga sudah mulai bekerja , sedangkan dia masih ada sisa libur semester selama dua minggu .

" udah siap yang ? " tanya dirga yang sudah kelar mandi dan bersiap , bahkan wangi parfum yang dipakai laki – laki ini sudah menyebar dikamar utama dan membuat natasha menoleh kearah sumber wangi parfum ini berasal , cewek ini menganggukkan kepalanya sambil melepaskan charger ponselnya yang masih tertancap di colokan listrik panjang dan menggulungnya rapi .

" udah kok yang " sahut natasha sambil masukin hp nya kedalam sling-bagnya dan menegakkan koper itu , dirga melangkah mendekati natasha dan mengambil – alih koper iu untuk dibawa kebawah , dia tidak membiarkan natasha yang membawa koper tersebut , bukan karena dia takut koper mereka rusak kalau dibawa natasha , tapi karena dia tahu koper ini berat . tepat jam sembilan pagi , keduanya segera keluar dari kamar utama dan menuruni tangga .

Sebagai CEO perusahaan utama The HM Group , bukan masalah bagi dirga untuk menggunakan mobil operasional kantor . khusus untuk hari ini , dirga sengaja meminjam mobil Hyundai Palisade untuk dibawa ke bandara . dia juga sudah meminta asisten kesembilan dia untuk menjemput mobil ini nanti di bandara .

" kamu masuk duluan yang , aku masukin koper dulu " katanya dirga sambil menekan tombol bagasi dan masukin koper mereka , natasha pun menurut dan segera memasuki mobil ini . lewat spion luar sebelah kanan , si anak tunggal ini memperhatikan dirga yang sibuk mengatur koper mereka itu dan menutup pintu bagasi dengan satu tangannya saja .

Tidak sampai sepuluh menit , mobil Hyundai Palisade ini sudah bergerak menuju bandara internasional Velana . berselang dua jam setengah , mobil SUV mewah keluaran hyundai ini sudah sampai di lobi khusus keberangkatan . begitu koper mereka sudah dikeluarin dan juga kunci mobil sudah berpindah tangan , keduanya langsung masuk kedalam untuk check – in dan meletakkan bagasi .

" enaknya sarapan apa ya yang ? " dirga bertanya sambil mereka melewati deretan ruang tunggu dan restoran yang ada dilantai dua bandara maldives ini . tanpa banyak diskusi , keduanya sepakat untuk memesan dua pastry sama kopi sebagai menu sarapan mereka pagi ini .

Kurang dari satu jam , mereka berdua kembali melanjutkan langkah kaki mereka menuju ruang tunggu yang bernama Maamahi Executive Lounge yang jaraknya lumayan jauh dari deretan eskalator . keduanya memilih duduk disalah satu sofa yang langsung menghadap kearah runway bandara .

Panggilan boarding dari petugas bandara pun menginterupsi obrolan pasangan suami istri tentang biaya SPP yang ditentukan kampus – kampus yang berada dibawah naungan yayasan IGEA . setelah memasukkan bungkus pastry dan paper – cup bekas kopi kedalam tempat sampah , keduanya pun mengantri untuk masuk kedalam pesawat .

" kamu duduk disini yang " katanya dirga sambil menarik istrinya untuk duduk dikursi yang berdekatan sama jendela , sementara dirga duduk dikursi yang bersebelahan dengan lorong pesawat .

Lima belas menit kemudian , pesawat Singapore Airlines B737 Max 8 ini mundur dan diarahkan menuju Runway B3 . kecepatan pesawat yang berkapasitas 153 penumpang ini bertambah setelah berada di runway yang sudah ditentukan pihak ATC bandara maldives . penerbangan dari maldives menuju jakarta yang memakan waktu 8 jam 50 menit ini dihabiskan keduanya dengan membaca novel , menonton film dan tidur .

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang dan hampir seharian , pesawat Singapore Airline B737 Max 8 ini akhirnya mendarat di bandara Soetta Jakarta . kelar mengambil bagasi dan berurusan sama bagian imigrasi . dengan tangan yang saling bertaut , keduanya melangkah menuju parkir inap bandara . hanya butuh sepuluh menit , dirga menjalankan mobil Audi SQ7 miliknya menuju rumah barunya yang ada di Thamrin Grand Residence , tepatnya di Blok D nomor 10 .


Io Per Me , Tu Per TeWhere stories live. Discover now