Pulang

58 1 0
                                    

Rumah Paman Lee...

Keesokan harinya Dinda sudah berjanji pada paman Lee dan bibi Yuan bahwa akan mengunjungi mereka.

"Paman... Makanan sudah siap..."
Dinda mengatakan dengan ceria, paman tersenyum. Mereka pun makan bersama.

"Bibi, kapan kapan bisakah bibi mengajariku memasak sup ini, sungguh bi, ini enak sekali."
Puji Dinda dengan wajah memohon.

"Kapan kau punya waktu, datanglah kemari nak, kita buat sup ini bersama - sama."
bibi tersenyum. Dinda mengangguk semangat.

"Kau tahu, sup ini adalah sup kesukaan Ferdi. Dulu saat Ferdi masih tinggal bersama kami, hampir setiap hari Ferdi meminta bibi memasak sup ini. Sampai - sampai Raisa marah karena menu kami selalu sup."
paman Lee tertawa. Dinda dan bibi ikut tertawa.

"Kalau sudah seperti itu, Ferdi yang pusing mencari kejutan untuk adiknya agar tidak marah lagi." paman Lee, tersenyum mengingat itu.

Dinda tersenyum senang mendengar cerita keluarga Ferdi. Mereka pun melanjutkan makan mereka. Setelah selesai, Dinda membantu bibi merapikan piring kotor. Tapi tiba - tiba Ferdi masuk, semua terdiam memandang Ferdi yang masuk tanpa mengucapkan apapun ditambah wajah seriusnya.

"Kau sudah pulang nak, duduklah, bibimu membuat sup untuk kita."
paman tersenyum. Bibi juga tersenyum lalu mengambil mangkuk dan menuangkan sup itu ke mangkuk tapi Ferdi hanya terdiam dan tetap berdiri.

"Bi, ada yang harus kubicarakan dengan bibi..."
Ferdi mengatakan tanpa senyum sedikitpun.

"Makanlah dulu nak, kau ini baru pulang, kau pasti lapar..."
paman Lee tersenyum, mencoba mencairkan suasana. Sementara Dinda hanya terdiam.

"Aku tunggu bibi dimobil."
Ferdi pergi tanpa memandang paman dan Dinda. Bibi meletakkan sup itu dimeja sambil memandang suaminya. Suaminya mengisyaratkan istrinya untuk menyusul Ferdi.
###
Kantor Star Production

Saat ini Alex sedang bertemu dengan Presdir Sun Production, Presdir Taeyong yang merupakan ayah kandung Alex. Sudah sejak lama, hubungan mereka tidak berjalan dengan baik. Ayahnya memberikan undangan pelatihan selama 4 hari disebuah daerah, sekitar 3 jam dari kota. Alex nampak tidak setuju, ia menginginkan staf lain yang berangkat.

"Yang terpenting untukku, pemimpin! Diperusahaan ini, selain aku, kaulah pemimpinnnya!"

"Tapi ayah, staf kita banyak sekali, kenapa undangan ini tidak kita berikan pada salah satu dari mereka? Ayah, aku sudah beberapa kali mengikuti pelatihan seperti ini, sedangkan mereka?"
Alex membantah.
*****
Apakah yang akan Ferdi katakan? Semoga ya hanya ingin tahu apakah yang ia dapatkan itu benar...

Direkturku, Pasanganku!!!Where stories live. Discover now