Penyekapan Paman

129 5 0
                                    

Kontrakan Dinda...

Hari ini Dinda bangun dengan senyuman. Wekkend, jadwalnya olah raga. Hari ini ia hanya Lari sebentar lalu kembali ke kontrakannya.

Baru saja selesai membersihkan badannya. Terdengar suara pintu kontrakannya diketuk. Dinda membukanya. Ekspresinya hanya biasa saja saat tahu Ferdi yang berdiri didepannya.

"Cepat, siap - siaplah!" 

"By the way, kemarin kau kemana? Semua mencarimu, telpon juga tidak diangkat."

"Ehm... Sebentar, sebenarnya kau menyuruhku siap - siap, memangnya kita mau kemana?"

"Nona Kim..."

###

Rumah Presdir Cho...

Direktur Ferdi mengetuk pintu rumah Presdir Cho. Sedangkan Dinda masih sibuk melihat kanan dan kiri, masih kagum melihat rumah presdir. Presdir Cho membuka pintu rumahnya. Nyonya Han dan presdir Cho menyambut dengan senyuman. Seorang anak berumur 10 tahun, berlari kencang dan langsung memeluk Ferdi.

"Kau apa kabar putri cantikku?"
"Baik pangeran. Apakah kau terlalu sibuk hingga tak sempat mengunjungiku?"

"Maafkan aku putri. Pekerjaanku membuatku tidak bisa menemuimu... Maaf ya..."

"Ayah, bukankah aku sudah pernah bilang, jangan terlalu banyak membuat pangeranku kelelahan!"

"Huush tidak boleh begitu. Mari kita bermain!"

"Asik... Yeee!"
Anak itu berteriak senang sambil menarik tangan Ferdi masuk.

"Sudahlah, jangan heran! Ayo kita masuk!"
Nyonya Han menarik Dinda dengan senyumnya.

"Bagaimana rasanya bekerja di Star Production?"

"Aku sangat beruntung bisa bekerja di Star Production tanpa tes yang berat presdir. Jujur, ini pengalaman yang sangat berharga untuk aku Presdir."

Sudah hampir 10 menit Dinda, Presdir, dan Nyonya Han saling bercengkrama. Sedangkan Ferdi masih terlihat sibuk dengan anak presdir Cho dan Nyonya Han.

"Sayang, ajaklah anak kita masuk. Biar aku berbicara dengan Ferdi dan Dinda!"
Nyonya Han hanya mengangguk lalu menghampiri Ferdi dan anaknya.

"Nak... Kita masuk dulu ya, bantu ibu memasak!"
Ajak nyonya Han pada anaknya. Anaknya memandang Ferdi dengan sedih.
"Kita masak untuk om Ferdi ya?"

"Sungguh ibu?"
Tanya nyonya Kim, sangat bersemangat. Nyonya Han mengangguk.

"Masak yang enak ya Peri..."
Ferdi mengusap lembut kepala nyonya Kim.

Selama 30 menit Ferdi, Dinda, dan Presdir Cho berbincang - bincang. Sementara nyonya Han menyiapkan makan siang untuk mereka. Setelah makanan jadi, Nyonya Han memanggil mereka untuk makan siang.

Setelah selesai, Ferdi meminta nona Kim untuk beristirahat sementara mereka melanjutkan perbincangan mereka. Setelah puas, Dinda dan Ferdi undur diri.

"Kau bilang kita akan bertemu nona Kim tapi sejak tadi aku tidak melihatnya."

"Hah kau ini, nona Kim itu ya Putri cantikku.Presdir dan nyonya Han itu hanya memiliki 1 anak ya nona Kim itu."

Dinda membuang nafas panjang. Ia kira nona Kim itu sudah dewasa.

"Bagaimana bisa kau bisa sedekat ini dengan keluarga Presdir Cho?"

"Siapa sih yang tidak ingin kenal denganku?"
Ferdi balik bertanya dengan bangga. Dinda memandang Ferdi kesal.

Direkturku, Pasanganku!!!Where stories live. Discover now