Back At One - 3

416 77 3
                                    


Kai dan Sehun saat ini sudah mau duduk di bangku perkuliahan. Saat ini Sehun dan Kai sedang memilih jurusan yang akan mereka ambil, dengan laptop yang berada di pangkuan mereka masing-masing.

"Sayang, kau sangat cocok dengan jurusan perkuliahan yang kau ambil." ucap Sehun saat diri nya melihat jurusan apa yang Kai pilih.

"Benarkah? Aku sejak kecil memimpikan ini, Hun." balas Kai sambil tersenyum, mengingat kenangan saat diri nya masih kecil yang bercerita kepada Eomma nya tentang mimpi nya.

"Bagus jika begitu, aku senang mendengar nya dan kau perlu tau hal apa yang membuat mu cocok dengan jurusan mu?" ucap Sehun dengan muka nya yang terlihat serius.

"Apa itu?" tanya Kai dengan muka serius nya, karena Kai fikir Sehun akan bicara serius.

"Karya seni dan kau sama-sama karya seni nya, hanya saja karya seni di buat oleh tangan manusia dan hanya di nikmati oleh orang-orang yang mengerti seni, sedangkan kau adalah karya seni yang dibuat oleh Tuhan dan hanya aku yang bisa mengagumi mu." ucap Sehun sambil tersenyum tampan di samping Kai.

Kai yang mendengar gombalan Sehun pun bersemu merah pipi gembil nya. "Oh Sehun, sialan!" gumam Kai menutupi salah tingkah nya.

"Aku yakin jika kau sudah masuk kuliah, kau pasti akan membuat karya seni mu dan aku yakin karya seni itu akan cemburu karena kau yang membuat nya jauh lebih indah dari karya seni manapun." sambung Sehun menggombal.

"Oh Sehun!!!!!!!!" teriak Kai akhirnya, Kai tidak sanggup cyin di gombalin laki-laki tampan nya.

"Hahaha, apa kau malu? Apa kau tersentuh dengan ucapan ku?" goda Sehun sambil tertawa puas karena berhasil menggombali kekasih nya itu.

Udah tau kan Kai mau ambil jurusan apa? Jurusan Seni kawang-kawan, sedang kak Sehun mengambil jurusan bisnis, seperti Appa nya kan Sehun calon penerus Perusahaan Keluarga nya.

.

.

Kai dan Sehun sudah masuk kuliah dan syukur nya mereka masuk ke jurusan yang mereka inginkan, jarak kampus Kai ke kampus Sehun lumayan jauh karena kampus Sehun berada di depan, sedangkan kampus Kai ada di bagian kanan belakang Universitas.

Tentu saja pesona Sehun tidak pernah luntur, baru masuk kuliah dua bulan aja Sehun sudah di dekati banyak wanita, bukan hanya di jurusan nya saja tapi di luar jurusan nya pun banyak yang menyukai Sehun dan bahkan sampai ke kakak angkatan nya. Memang luar biasa sekali pesona Sehun ini.

"Sayang, kau tidak cemburu dengan wanita-wanita yang menatapku penuh kagum itu?" tanya Sehun sedikit berbisik, karena saat ini mereka sedang di kantin jurusan Sehun atas paksaan Sehun tentu saja.

"Kenapa harus cemburu?" tanya Kai cuek sambil memakan mandu yang Sehun pesan tadi.

"Lihat.. banyak wanita itu menatap ku penuh kagum sejak tadi dan berbisik tentang kita, apa kau tidak kesal atau cemburu sedikit pun?!" pekik Sehun kaget karena sifat kekasih nya yang cuek ini.

"Hmm, apa kau risih di perhatikan?" tanya Kai gantian.

"Tentu saja! Kenapa di tanya lagi!" balas Sehun cepat.

"Apa selama kuliah ini ada seseorang yang membuat mu tertarik?" tanya Kai lagi.

"Tentu saja ada!" balas Sehun cepat lagi.

"Benarkah? Siapa itu? Sini beri tau aku, aku seleksi nya dulu cocok atau tidak untuk mu." balas Kai cuek.

Sehun mengambil ponsel nya yang berada di kantong jelana jeans nya dan menguatak-atik ponsel canggih nya, Kai fikir Sehun sedang mencari foto orang yang membuat nya tertarik.

"Kemarilah." ucap Sehun setelah sibuk dengan ponsel nya.

"Apa?" tanya Kai singkat dan duduk lebih dekat ke tempat duduk Sehun, tadi Kai sedikit menjauh dari tempat duduk Sehun karena dia risih di perhatikan banyak orang.

"Coba lihat ponsel di hadapan mu." ucap Sehun sambil mengarahkan ponsel nya ke depan muka Kai.

"Sudah, kau mau pamer kamera ponsel baru mu lebih baik dari kamera ponsel ku?" tanya Kai cepat, karena Sehun mengarahkan ponsel nya yang sedang membuka aplikasi kamera depan ke arah muka nya jelas di layar ponsel terbaru milik Sehun full muka nya.

"Ishh, bukan! Liat ada wajah siapa di ponsel itu!" ucap Sehun sedikit meninggikan suara nya dan itu sontak membuat orang-orang di sekitar nya melihat ke arah mereka.

"Tentu saja wajah ku, bodoh! Kau menyetel nya kamera depan, jelas wajah ku yang terlihat!" balas Kai kesal, kesal dengan Sehun yang terkadang bodoh itu.

"Nah orang itu yang menarik perhatian ku sejak masuk kuliah. Sejak dia masuk kuliah, pesona nya semakin terlihat dan itu membuat ku semakin jatuh cinta kepada perempuan manis itu." jelas Sehun masih meninggikan suara nya. "Dan orang itu adalah kau, sayang!" sambung nya lagi dan kali ini dengan senyum tampan nya.

"Dengar, tidak ada wanita lain yang ada di hati ku selain dirimu. Tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan mu di hatiku ini, sayang. Hanya kau satu-satu nya wanita yang ingin aku sayangi dan cintai seumur hidup ku. Tidak ada satu pun wanita yang menarik lagi di mata ku. Jadi, jangan harap aku melirik wanita lain." sambung Sehun dengan suara tinggi nya.

"Se-hun..,"

"I love you, Kim Kai." ucap Sehun serius dan sedikit teriak dan tidak lupa ia mencuri kecupan di bibir tebal kekasih manis nya ini.

Hampir semua orang yang ada di kantin maupun di luar kantin bisa melihat kehebohan yang Sehun buat dan kehebohan itu membuat Kai tersentuh. "Bodoh! Kau memalukan ku, tapi I love you too." ucap Kai sambil memeluk tubuh tegap Sehun untuk menutupi wajah nya yang bersemu-semu karena ulah Sehun.

.

.

"Aku tidak habis fikir kau bisa sebucin ini, Hun!" pekik Chanyeol, teman baru nya di Kampus.

"Bukan bucin, Chan. Itu nama nya pembuktian cinta. Cinta itu harus di buktikan, bukan hanya dengan kata-kata saja dan itu lah cara ku menunjukkan rasa cintaku pada nya." balas Sehun sambil memainkan ponsel nya di atas sofa rumah nya.

"Gila! Kau benar-benar tergila-gila oleh wanita itu. Aku tidak habis fikir kau bisa tergil-gila oleh wanita itu disaat kau masih bisa memilih wanita lain di luar sana yang menyukai mu! Kau masih bisa bermain-main dengan wanita di luar sana, bukan malah menjadi budak cinta wanita itu dan aku dengar kau sudah pacaran dengan nya selama hampir tiga tahun. Gila! Kau sudah menjadi budak cinta selama itu?!" ucap Chanyeol menggebu-gebu.

Sehun tersenyum mendengar teman nya itu mengomel tentang kebucinan nya. "Tidak apa-apa orang-orang menganggap ku seperti itu karena nyata nya memang seperti itu. Aku sudah cukup dengan Kai saja jika aku sudah mendapatkan kenyamanan dari nya, aku pun banyak mendapat kan pembelajaran dari hubungan kami, masalah kami banyak tapi kami bisa menyelesaikan satu-satu dengan baik dan lihat hubungan kami malah semakin baik-baik saja dan tentu saja aku sudah mendapatkan banyak kebahagiaan dari hubungan kita ini. Lalu, untuk apa aku mencari tempat tinggal lain saat aku sudah mendapat kan tempat tinggal yang nyaman? Aku tinggal merawat rumah itu supaya lebih baik, daripada aku harus mencari rumah lagi dan memulai nya dan mencari kenyamanan lagi. Kau mengerti kan maksud ku kan?" jelas Sehun panjang lebar.

Tanpa kedua nya sadari, Kai dan Eomma Oh
sedang menguping pembicaraan kedua laki-laki tinggi itu. Kai pun tanpa sadar menetes kan air mata nya.

"Eomma yakin ini air mata kebahagiaan kan? Semoga Tuhan melindungi kalian berdua dan Eomma harpa kalian berdua benar-benar berjodoh." ucap Eomma Oh berbisik sambil menghapus air mata kekasih anak nya itu.

TBC/DELETE?




Haaii ..
Saya kembali memcuri-curi kesempatan buat ngetik ini
😂😂😂
Semoga kalian suka dan terhibur dengan cerita abal-abal saya ini.

Saya tunggu vote dan comment nya!
Terimakasih ^^

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now