거짓말이야 (It's a Lie) - 6

456 82 3
                                    

Alur nya aku cepetin aja yaa guys, biar cepet selesai dan bikin cerita baru lagi.

.
.
.

Setelah mereka makan malam bersama, Sehun mengantar Kai pulang ke rumah nya. Sejak makan sampai di depan rumah Kai, mereka mengobrol sepanjang perjalanan. Suasana beku di mereka, pelan-pelan mencair. Mereka seperti teman lama yang baru saja bertemu.

"Terimakasih Sehun." Ucap Kai sebelum turun dari mobil.

"Sama-sama Kai. Selamat istirahat." Sehun membalas ucapan Kai.

Sebelum Kai membuka pintu, ia sempat kan membalas ucapan Sehun "Kamu juga. Hati-hati di jalan."

.
.
.

Setelah hari dimana Sehun mengantar Kai pulang rumah, hubungan mereka semakin dekat. Benar-benar dekat. Seperti orang yang sedang pendekatan dengan gebetan nya.

Kadang Sehun akan menjemput Kai di rumah nya dan mengantarkan ke kantor nya, atau jika Sehun sedang di kantor Chanyeol sekalian mengajak Kai pula bersama. Karena kedekatan Sehun dan Kai terkesan terlalu cepat membuat Chanyeol curiga dan cemburu. Gebetan nya di ambil sahabat nya sendiri, Bung.

"Hun, aku mau tanya sama kamu." Ujar Chanyeol tiba-tiba saat Sehun selesai dari acara di kamar mandi nya, mereka lagi di kantor Chanyeol.

"Silahkan saja, kenapa harus ngomong dulu. Gak kayak biasanya." Jawab Sehun santai.

"Kamu ada hubungan apa sama Kai? Aku liat akhir-akhir ini kamu semakin dekat dengannya." Tanya Chanyeol langsung tanpa basa-basi.

"Ahhh, entahlah. Aku merasa nyaman dengan nya. Jika perasaan ini semakin mengembang mungkin aku akan melamar nya, bagaimana? Umurku sudah pas untuk menikah, ngomong-ngomong." Jawab Sehun santai tapi bikin Chanyeol kaget.

"Apa? Ngelamar Kai? Kau gila? Kalian baru kenal sebentar sudah mau melamar anak orang! Jangan-jangan!!" Chanyeol sewot sendiri.

"Kenapa dengan nada suaramu? Kamu nggak terima ya? Kamu juga suka sama Kai kan? Selama ini kamu cemburu kan liat aku pulang pergi sama Kai, Chan?" Jawab Sehun sambil terkekeh sinis.

"Sialan, jika iya kenapa?!!" Bentak Chanyeol.

"Santai Bung, kita bersaing dengan sehat. Kita sama-sama mendekatkan diri ke Kai dan kita liat Kai lebih milik aku atau kamu. Jika salah satu dari kita kalah, tidak boleh marah. Dan ingat tidak boleh menggunakan cara curang. Bagaimana?" Tawar Sehun.

"Oke, kita lihat saja Oh Sehun." Jawab Chanyeol tegas.

"Baiklah, kita mulai besok Park Chanyeol."

.
.
.

Sejak dari hari perjanjian itu, sikap Chanyeol dan Sehun berubah. Lebih terang-terangan mendekati Kai.

Seperti pagi ini, Sehun dan Chanyeol datang di waktu yang bersamaan di depan rumah Kai.

"Selamat pagi, Chanyeol. Sepertinya aku dulu yang sampai." Sehun berucap dengan nada menyebalkan.

"Ah, Tuan Muda Oh tidak memiliki mata ya? Jelas-jelas aku dulu yang parkir di depan pagar rumah Kai baru kamu." Jawab Chanyeol meremehkan.

Padahal mereka nyampai benar-benar di waktu yang bersamaan.

Disaat dua lelaki tersebut beradu mulut, Kai dan Jaehyun keluar dari pagar karena mereka mau berangkat kerja bersama.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now