아름답고도 아프구나 (Beautiful Pain) - 5

421 66 39
                                    

"Keluar." geram Chanyeol marah.

"Oppa, aku bisa jelaskan uhuk. Dengarkan aku uhuk." balas Kai menahan sakit karena bekas cekikan Chanyeol.

"Aku bilang keluar Kim. Aku tidak mau berbuat yang lebih kepadamu. Cepat keluar! Mood ku menjadi tidak baik setelah bertemu denganmu." usir Chanyeol sadis.

Kai diam-diam menangis dengan perilaku kekasih nya ini. Sudah gampang marah, suka main tangan, tidak mau mendengarkan orang ngomong.

"Baiklah Kai turun. Hubungi Kai jika oppa sudah merasa lebih baik. Jangan lupa makan siang. Saranghae." ucap Kai sebelum keluar dari mobil Chanyeol.

Untung saja mereka masih berada di parkiran kantor Kai, jika tidak mungkin Kai harus menahan air mata nya lebih lama lagi. Kai cepat-cepat masuk ke dalam kantor nya lagi sampai-sampai dia tidak memperhatikan jalan.

BRUK

Tubuh nya tertabrak orang di hadapan nya.

"Kenapa menangis?" tanya orang itu.

"Se-Sehun?" ucap Kai terbata-bata.

"Kenapa kau menangis Kai?" tanya nya lagi.

"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Kai gantian.

"Kita bicarakan di ruangan mu saja ya? Tidak enak dilihat banyak orang kamu sedang menangis seperti ini." ucap Sehun penuh perhatian.

Kai pun menganggukan kepala nya setuju. Kai mengajak Sehun untuk jalan ke ruangan nya yang berada di lantai 10.

"Masuklah, anggap seperti ruanganmu walaupun pasti tidak sebesar ruangan mu." ucap Kai menyuruh Sehun duduk di sofa ruangan nya.

"Terimakasih, ruangan mu sungguh nyaman seperti berada di kamar sendiri." balas Sehun sambil melihat-lihat isi ruangan calonnya.

"Kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Kai.

"Tadi aku ingin mengajak mu makan siang, tapi aku melihat mu keluar dari kantor jadi aku memutuskan untuk balik ke kantor ku lagi eh kamu keluar dari mobil tadi malah nangis jadi aku batal untuk balik ke kantor." jawab Sehun menerangkan.

"Ah begitu aku kita tadi kamu masih di kantor saat menghubungi ku Hun." balas Kai.

"Jadi kenapa kamu menangis Kai? Dan siapa yang ada di dalam mobil tadi sampai membuat mu menangis seperti ini?" tanya Sehun.

"Bukan siapa-siapa. Kami hanya sedikit berselisih tapi tidak apa aku akan menjelaskan nya lagi nanti." jawab Kai menutup-nutupi.

"Apakah benar? Tidak ada yang kamu tutup-tutupi hm?" tanya Sehun lagi.

"Ya benar aku tidak apa Hun. Jadi kita mau memesan makan apa? Biar aku pesankan." tanya Kai untuk mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah, jika kamu membutuhkan sesuatu bilang lah padaku. Aku siap membantu mu. Arraseo? Aku terserah kamu saja mau makan apa Kai."

"Ne, Gomawo hunnie. Apakah pizza tidak apa-apa Hun? Aku sedang ingin pizza yang banyak keju nya." tanya Kai yang sedang memainkan ponsel nya untuk memesan makanan.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now