Love is not lust - 3

451 91 28
                                    


Malam hari nya Kai benar-benar pergi ke Apartement Chanyeol. Kai pergi menggunakan taksi karena tempat nya yang lumayan jauh dari kota.

"Kenapa tempat nya lumayan jauh dari kota." Gumam Kai sambil menunggu taksi di ruang keluarga rumah nya.

"Sayang, kamu mau kemana malam-malam begini?" Tanya Appa Kim.

"Kai mau pergi ke rumah teman Kai. Kemungkinan Kai akan pulang malam Appa. Apa boleh?"

"Baiklah, jaga diri baik-baik. Kamu diantar Sehun atau mau Appa antar?"

"Kai naik taksi saja Appa. Tidak mau merepotkan kalian yang pasti sudah lelah bekerja. Ah itu taksi nya datang. Kai pergi dulu Appa. Sampai jumpa." Pamit Kai ke Appa setelah mencium singkat pipi Appa nya.

"Hati-hati sayang. Kabarin Appa jika terjadi apa-apa." Ingat Appa Kim.

"Ya Appa." Teriak Kai dari luar rumah.

Setelah hampir satu jam perjalan, akhirnya Kai sampai di Apartment Chanyeol. Apartment Chanyeol tidak bisa dibilang besar, termasuk Apartment sederhana yang mana gedung nya hanya lima lantai saja dan Chanyeol berada di lantai paling atas tersebut.

Kai menghubungi Chanyeol karena Kai tidak tau bagaiman cara masuk nya, karena Kai tidak memiliki akses masuk.

"Hallo sayang, sudah sampai?" Suara menyebalkan terdengar di telinga Kai.

"Hmm, aku udah dibawah." Jawab Kai ketus.

"Dalam hitungan ke lima, aku akan sampai. Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima." Dan benar hitungan ke lima pintu kebuka dan muncullah manusia jelek itu.

Cklek

"Selamat datang di rumah kita, princess."

"Sialan, mau apa kami sekarang aku udah disini?!" Tanya Kai emosi.

"Santai dulu sayang. Lebih enak ngobrol di dalam daripada disini, nanti ada yang denger repot kamu nya." Chanyeol mencoba merayu Kai untuk masuk ke dalam.

"Bener-bener akal mu busuk sekali Chan!" Jawab Kai emosi tapi tetap masuk ke dalam sambil menghentak-hentakan kaki nya tanda dia sedang kesal.

"Selamat datang di dunia gelapku, Kai." Ucap Chanyeol dalam hati.

.
.

"Silahkan diminum dulu cantik, aku sudah mempersiapkan khusus untuk kamu." Ucap Chanyeol setelah menaruh minuman di meja di hadapan Kai.

"Tidak, aku curiga kamu pasti mencampuri minuman ku dengan sesuatu." Balas Kai ketus.

"Aigoo, kamu terlalu mencurigai ku manis. Jika aku mencampuri minuman mu berarti sama saja mencampuri minuman ku juga. Mana mungkin itu. Aku membuat jus satu dan kamu sendiri juga melihat aku membuat nya. Apa aku mencampuri sesuatu yang kamu curigai itu hmm?" Balas Chanyeol menantang.

"Sialan, kau menang lagi Park." Dengus Kai.

"Hei, perempuan cantik dilarang mengumpat. Tidak baik untuk wajah cantik mu." Rayu Chanyeol.

"Jika denganmu tidak masalah aku mengumpat karena memang kamu pantas untuk dikatain Chan! Cepat kamu mau berbicara apa?! Membuang-buang waktu ku saja!" Jawab Kai emosi dan jawaban itu membuat jiwa sesungguhnya Chanyeol keluar.

"Kim Kai, aku sudah mencoba bersabar terhadap mu! Sekali lagi kau bersikap kasar denganku, akan aku beri hukuman untukmu!" Ancam Chanyeol.

"Terserah, cepat katakan apa maumu Park. Cepet selesai urusan kita, cepat pula aku pulang." Ucap Kai sambil meminum minuman yang sudah disiapkan Chanyeol.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now