Aku Bahagia Karenamu - 4

451 78 15
                                    


Pagi harinya Kai masak untuk sarapan mereka berdua dibantu oleh Sehun tentu saja. Ini hanya akal-akal nya Sehun biar bisa deketan sama Kai terus. Dari semalam Kai sudah merasa risih harus berduaan dengan laki-laki yang bukan siapa-siapa nya untuk pertama kalinya tapi setiap Kai merasa risih, Sehun selalu membuat nya nyaman lagi.

Sehun benar-benar pintar membawa situasi menjadi hangat dan nyaman dan itu membuat Kai pelan-pelan menerima keberadaan Sehun.

"Hun, kau duduk saja di meja makan. Aku jadi tidak bisa masak jika kau buntuti terus." Kai memerintah Sehun untuk kesekian kalinya tapi tidak di dengarkan oleh Sehun tentu saja.

"Kan aku ingin membantu mu, Kai. Apa salah?" tanya Sehun polos sambil memotong sosis untuk sarapan mereka pagi ini.

"Kau terlalu banyak memotong sosisnya! Dan argghhh kenapa sampah berceceran seperti ini?!!" teriak Kai saat sadar akan kekacauan yang dibuat oleh Sehun.

Bagaimana tidak satu bungkus besar sosis di potong semua oleh Sehun, bungkus nya dibuang dibawah. Belum lagi sampah kulit bawang bombay, tangkai cabai dan beberapa bungkus camilan milik Sehun.

"Hehehe, kalau kebanyakan kita berikan saja kepada Nauen. Pasti Naeun suka." ucap Sehun santai.

"Aish, jika begitu aku buatkan sarapan untuk empat orang dan kau setelah ini duduk manis di meja makan!" Kai memberikan perintah lagi kepada Sehun tapi dengan nada yang lebih tegas supaya Sehun menuruti nya dan benar saja tiga menit kemudian Sehun duduk anteng di meja makan.

"Kau benar akan membuatkan sarapan untuk Naeun?" tanya Sehun dari arah meja makan sambil mengunyah cemilan nya.

"Hmm." gumam Kai kepada Sehun.

"Aish, balas dengan ucapan jangan hanya bergumam emang kau macan." balas Sehun ngawur.

"Diamlah Oh! Jika kai terus merecokiku, kapan selesai nya sarapan kita?!" balas Kai sewot. Bagaimana tidak Sehun dengan usil nya melemparkan kacang ke arah Kai sejak Sehun duduk di meja makan. Sehun hanya duduk anteng tapi tidak dengan tangan dan mulut nya.

"Hehe, aku bosan menunggu Kai. Kenapa lama sekali sih masak nya?! Kan hanya nasi goreng sosis aja kenapa lama sekaliii?!" tanya Sehun mendramatisir.

"Tolong tanyakan orang yang tadi mengupas bawang bombay satu biji tapi mengupas nya selama setengah jam, dan pakai acara menangis pula. Belum lagi satu bungkus sosis ukuran besar di potong semua sama dia, bagaimana tidak lama?!" balas Kai sewot.

Sehun yang mendengar Kai sewot hanya tertawa saja tanpa rasa bersalah nya. "Hehehehe." tawa Sehun masih sambil mengunyah kacang yang ia tadi lempar ke arah Kai.

Lima belas menit kemudian masakan Kai sudah jadi. Kai sedang menyiapkan di piring untuk dirinya dan untuk Sehun. "Kau punya tempat bekal, Hun?" tanya Kai kearah Sehun.

"Hmm sepertinya ada tapi aku tak tau dimana. Yanh menyimpan itu Suho hyung, jadi aku tak tau." balas Sehun cuek sambil mencomot sosis dari piring nasi goreng nya.

"Hah, lalu mau di taruh mana nasi goreng untuk Nauen dan Chanyeol oppa?" tanya Kai lagi.

"Kenapa tidak kau bawa sewajan nya? Bukan kah lebih praktis?" Sehun memberikan ide cemerlang nya.

"Ya Tuhan, kenapa orang seperti kau bisa jadi idol terkenal?!" tanya Kai tak habis fikir.

"Memang salah. Sudah kita makan dulu baru kita fikirkan nanti untuk Naeun dan Chan- apa kau membuat nasi goreng untuk Chanyeol hyung?!!" tanya Sehun dengan nada buru-buru.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now