괜찮아 (It's Okay)

874 104 4
                                    

Jika berbicara tentang kehidupan pasti semua orang mengatakan jika kehidupan itu keras dan kejam. Semuanya butuh perjuangan. Semuanya butuh usaha. Semuanya butuh kerja keras. Ya semuanya pasti pernah merasakannya. Tidak ada satupun orang yang tidak merasakan.

Pasti mereka pernah merasakan jatuh bangun nya kehidupan. Sama seperti mereka, Kai dan Sehun.

Kai dan Sehun merupakan sepasang sahabat yang sudah bersahabat sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar sampai saat ini mereka sudah mulai meniti karir mereka masing-masing.

Saat ini Kai sedang meniti karir dengan melanjut kan Perusahaan Appa nya, walaupun jabatan nya sekarang masih seorang Manager. Kai meniti karir nya benar-benar dari bawah sampai sekarang ini menjadi Manager. Dia tidak mau membawa nama Appa nya untuk menaikkan jabatannya.

Beda dengan Sehun. Sehun membuat usaha nya sendiri dengan membuka Cafe dan clothing pakaian khusus laki-laki. Pendapat nya pun tak seberapa dengan Kai yang seorang Manager dan anak pemilik perusahaan.

Terkadang Sehun merasa kecil jika berdekatan dengan Kai, apalagi jika Kai mengajak Sehun untuk pergi atau sekedar makan malam bersama keluarga Kai.

Seperti sekarang ini Kai sedang merayu Sehun untuk mau berlibur dengan keluarga nya.

"Ayo Sehunnie ikut kami liburan ke Jepang ya?" Bujuk Kai ke lelaki tampan di samping nya yang sedang menyetir mobil setelah menjemput Kai dari kantornya.

"Tidak bisa Kai. Pekerjaan ku sangat banyak. Bukankah lebih baik jika kamu pergi dengan keluarga mu saja Kai. Mereka keluargamu." Jawab Sehun.

"Tapi aku tidak punya teman jalan Hun. Orangtua pasti mencari tempat yang aman untuk seusia mereka, kan aku masih muda. Mau mencari yang menantang hahaha." Jawab Kai balik.

"Hei mereka orangtua mu sayang. Jangan mengejek mereka." Ingat Sehun kepada Kai.

"Mian. Makanya ayo Sehun ikut nemenin aku."

"Tapi Kai aku tidak enak dengan orangtua mu. Setiap kalian berlibur pasti aku ikut. Aku mengganggu liburan keluarga Kim. Jika kita sama-sama luang aku janji kita berlibur berdua sebagai gantinya. Bagaimana?" Tawar Sehun ke Kai.

Ngomong-ngomong Sehun tidak enak jika Kai dan Keluarga Kai mengajaknya berlibur terus. Mulai dari yang terdekat sampai terjauh, mulai dari beberapa hari sampai berminggu-minggu. Semuanya dibiayai oleh keluarga Kai. Sehun menjadi tidak enak. Apalagi Sehun seorang lelaki. Malu dong laki-laki dibayarin oleh perempuan, apalagi keluarga dari pihak perempuan. Harga dirinya mau ditaruh dimana.

"No! Liburan berdua memang wajib untuk kita kalau kamu tidak lupa sayang."

Mereka sudah terbisa menggunakan panggilan sayang. Jadi jangan kaget jika sahabat memanggil sayang satu sama lain.

"Kai, mengertilah sayang. Aku tidak enak dengan Eomma dan Appa Kim serta pandangan dari keluarga besar bahkan client-client mu jika aku terus menerus ikut liburan kalian. Aku hanya sebatas sahabat mu, tidak ada hubungan apapun lagi. Mereka pikir aku benalu di keluarga kalian. Apalagi aku seorang laki-laki Kai. Seharus nya aku yang mengajak dan membiayai liburan kalian karena aku laki-laki tapi ini malah kebalikannya. Aku mohon mengerti Kai." Mohon Sehun kepada Kai supaya Kai tau bagaimana perasannya.

"Sehun, aku dan keluarga ku tidak mempermasalahkan nya. Kamu sudah termasuk dalam keluarga ku. Kamu sahabat ku satu-satu nya selama ini. Kamu yang mengerti aku dan keluarga ku. Kamu yang selalu ada untuk aku dan keluarga ku. Eomma dan Appa sudah menganggap mu sebagai anaknya juga. Bukan kan Eomma dan Appa Oh juga seperti itu kepadaku? Apa bedanya?"

"Beda Kai. Eomma dan Appa ku tidak membawa mu berlibur seperti keluargamu. Eomma dan Appa ku hanya bisa membuat makan malam dengan menu sederhana untuk kamu dan keluarga mu. Sudah terlihat kan Kai? Apa aku harus berbicara secara teran? Status kita berbeda Kai. Mengertilah."

HunKai Short StoryOn viuen les histories. Descobreix ara