Affair - 11

382 90 7
                                    


Kehamilan Kai membuat Chanyeol semakin protektif kepada Kai dan calon bayi mereka, Kai di larang keluar rumah tanpa satu asisten rumah tangga dan satu bodyguard yang sekaligus menjadi supir untuk Kai. Chanyeol benar-benar menjaga kandungan Kai karena dari dulu Chanyeol ingin memiliki anak, kalian masih ingat kan?

Seperti hari ini Kai merengek ingin pergi ke Mall untuk memberi beberapa baju yang kata Kai sudah tidak muat lagi karena usia kadungan nya sudah masuk ke enam bulan. "Boleh yaa Dad? Please?" Kai masih mencoba merengek kepada Chanyeol supaya di bolehin untuk keluar rumah.

"Aku saja yang akan membelikan, kau duduk diam di rumah. Aku tidak ingin ada apa-apa dengan mu dan baby, yeobo." jelas Chanyeol lagi.

"Jalan-jalan juga baik untuk kandungan ku, Chan. Aku janji tidak akan lama-lama dan membawa bibi Sohye dan paman Taewoo."

"Hah, kau hanya boleh masuk ke dua toko. Tidak boleh lebih. Bagaimana?" Chanyeol mencoba memberikan penawaran kepada Kai.

"Haaah, kenapa hanya dua? Aku kan ingin ke Gucci, Dior, Fendi, Chanel." rengek Kai lagi.

"Jika tidak mau ya sudah duduk di rumah tunggu aku pulang membawa pesanan mu atau menurut kata-kataku, terserah kau saja." balas Chanyeol cuek sambil memakan roti panggang nya.

"Ah, Chanyeol menyebalkan! Baiklah tak apa dua toko tapi terserah aku mau membeli apa, bagaimana?" Kai mencoba memberikan ancaman kepada suami tampan nya.

"Terserah kau yang penting tidak melebihi batas uang belanja bulanan mu, yeobo." balas Chanyeol cuek, bukan Chanyeol pelit tapi Chanyeol mengajarkan istri nya supaya tidak boros karena masih banyak barang dan kebutuhan yang mereka perlukan. Itu prinsip Chanyeol.

"Baiklah yang penting aku bisa keluar rumah. Aku bosan." jawab Kai pada akhirnya menurut apa yang suami nya katakan.

"Baiklah, aku berangkat ke kantor dulu. Kau baik-baik dengan baby, dan baby jangan menyusahkan mommy mu ya. Jaga mommy mu seperti daddy menjaga nya, oke?" Chanyeol berpamitan kepada orang kekasih nya, tidak lupa mengajak bicara perut besar milik istri nya itu.

"Hati-hati Dad. Kami mencintaimu." ucap Kai dengan memberikan pelukan dan kecupan perpisahan untuk suami nya.

"Daddy lebih mencintai kalian. Daddy pergi dulu." pamit Chanyeol sebelum keluar dari rumag mewah nya.

.

.

Kai sudah berada di mall terbesar di Korea yang mana barang-barang branded berjejeran di sepanjang jalan. Kai memasuki Gucci store terlebih dahulu mengingat ia belum memiliki koleski Gucci yang terbaru. Sohye dan Taewoo masih setia berada di belakang majikan nya.

"Bibi dan Paman, Kai akan ke ruangan fitting untuk mencoba baju ini. Bibi dan paman tunggu disini ya." ucap Kai riang saat sudah menemukan beberapa potong pakaian model terbaru.

"Saya antarkan Nyonya. Tuan berpesan untuk mengikuti kemana Nyonya berada." balas Sohye dan Taewoo menganggukan kepala nya tanda apa yaang di ucapkan Sohye benar.

"Tidak usah Bibi. Kai akan bersama pegawai nya saja dia yang akan membantu Kai. Bibi dan paman disini saja beristirahat pasti kalian lelah sudah bekerja hari ini." putus Kai tidak mau di bantah.

"Baiklah, jika ada apa-apa Nyonya teriak atau menghubungi kami." balas Taewoo pada akhirnya.

"Tentu." balas Kai senang dan ia pun langsung pergi menuju fitting room dengan pegawai Gucci tentu saja.

"Silahkan Nyonya. Saya tunggu di luar, jika anda membutuhkan bantuan tinggal memanggil saya." ucap pegawai wanita itu ramah.

"Tentu." balas Kai tak kalah ramah nya.

HunKai Short StoryWhere stories live. Discover now